mengatur waktu kerjanya. Benaknya selalu memikirkan kemajuan usahanya. Ide-ide baru selalu mendorongnya untuk bekrja keras
menrealisasikannya. Tidak ada kata sulit dan tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan.
6 Bertanggungjawab terhadap segala aktivitas yang dijalankan, baik sekarang
maupun yang akan datrang. Tanggung jawab seorang pengusaha tidak hanya pada material, tetapi juga moral kepada berbagai pihak.
7 Komitmen pada berbagai pihak merupakan ciri yang harus dipegang teguh
dan harus ditepati. Komitmen untuk melakukan sesuatu memang merupakan kewajiban untuk segera ditepati dan direalisasikan.
8 Mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak,
baik berhubungan langsung dengan usaha yang dijalankan maupun tidak. Hubungan yang baik yang perlu dijalankan antara lain kepada para
pelanggan, pemerintah, pemasok, serta masyarakat lain.
2.4.4 Faktor Keberhasilan dan Kegagalan Usaha
Faktor keberhasilan usaha seorang wirausahawan bukan hanya dilihat dari „seberapa keras ia bekerja, tetapi seberapa cerdas ia melakukan dan merencanakan
strateginya serta mewujudkannya‟. a.
Faktor-faktor keberhasilan usaha Beberapa faktor keberhasilan yang perlu dipelajari, yaitu :
a Faktor Peluang
b Faktor manusia SDM
c Faktor keuangan
d Faktor organisasi
e Faktor perencanaan
f Faktor pengelolahan usaha
g Faktor pemasaran dan penjualan
h Faktor administrasi
i Faktor peraturan pemerintah, politik, sosial, ekonomi, dan budaya lokal
j Catatan bisnis
b. Faktor-faktor kegagalan usaha
Belum pernah terjadi bahwa ada seorang wirausahawan yang sukses yang belum pernah mengalami kegagalan. Biasanya wirausahawan yang cerdas selalu
bangkit dari setiap kegagalan yang dialaminya. Kegagalan usaha itu muncul karena berbagai hal, tetapi bila dikelompokkan akan menjadi tiga faktor penyebab utama
kegagalan, yaitu : a
Kegagalan yang disebabkan oleh diri sendiri b
Kegagalan karena faktor dari luar dan berhenti mencoba c
Kegagalan karena „bencana alam‟ Kegagalan usaha sering diartikan sebagai kesulitan uang modal saja,
namun sebenarnya lebih dari sekedar aspek uang atau modal saja. Kegagalan sebenarnya adalah berhenti mencoba mengatasi masalah. Berikut ada beberapa faktor
yang menyebabkan kegagalan usaha, yaitu : a
Tidak atau jarang membuat perencanaan usaha secara tertulis
b Lokasi tidak tepat untuk bisnis
c Bisnis anda tidak mempunyai „tenaga ahli‟, keunikan dan perbedaan
lain d
Tidak berorientasi ke depan e
Tidak melakukan riset dan analisis pasar f
Masalah legalitas dan perixinan g
Tidak kreatif dan inovatif h
Cepat puas diri i
One man show or “the boss not a leader” j
Anggota keluarga ikut masuk kedalamnya k
Kesulitan keuangan
2.4.5 Jalan Menuju Wirausaha Sukses
Murphy and
Park 1980:8
dalam buku
Bukhari 2010:106
menggambarkan delapan anak tangga untuk mencapai puncak karir. Delapan anak tangga ini dapat pula digunakan wirausaha dalam mengembangkan profesinya.
Adapun jalan untuk mencapai puncak karir adalah sebagai berikut : a.
Kemauan kerja keras Kerja keras merupaka modal dasar untuk keberhasilan seseorang.
Rosulullah sangat marah melihat orang pemalas dan suka berpangku tangan. Bahkan, beliau secara simbolik memberi hadiah kapak dan tali kepada seorang lelaki agar
nencari kayu dan menjualnya ke pasar. Demikian pula jika mau berusaha, mulailah
berusaha sejak subuh. Jangan tidur sesudah subuh, cepatlah bangun dan mulailah kegiatan untuk hari itu. Akhirnya laki-laki itu sukses dalam hidupnya.
Demikianlah setiap pengusaha ysng sukses selalu menempuh saat-saat ia bekerja keras membanting tulang dalam merintis perusahaannya. Sikap kerja keras
harus dimiliki oleh seorang wirausahawan. Dalam hal ini, unsur disiplin memeinkan peranan penting. Sebab, bagaimana orang mau bekerja keras jika disiplin tidak ada.
Dia harus mengatur waktu, sesuai irama kehidupannya, bangun pagi, siap-siap untuk kerja, mulai kerja, istirahat tidak terlalu lama, dan seterusnya sampai malam tiba.
Ada satu lagi elemen penting dalam keberhasilan kerja keras, yaitu berserah diri kepada Allah SWT dengan selalu berdoa kepadanya. Kerja keras yang akan diiringi
dengan doa akan memperoleh sukses. b.
Bekerjasama dengan orang lain Perbanyaklah teman dengan orang-orang dibawah ataupun dengan orang-
orang diatas kita. Murah hati, banyak senyum kepada bawahan, dan patuh serta disiplin menghadapi atasan, dan hindarkan permusuhan. Seorang wirausaha mudah
bergaul, disenangi olah masyarakat. Dia tidak suka fitnah, sok hebat, arogan, tidak suka menyikut, menggunting dalam lipatan, menohok kawan seiring, dsb. Dia harus
berperilaku yang menyenangkan bagi semua orang, sehingga memudahkannya bekerjasama dalam mencapai keberhasilan.
c. Penampilan yang baik.
Ini bukan berarti penampilan bodyfacemuka yang elok, paras cantik. Akan tetapi lebih ditekankan pada penampilan perilaku jujur, disiplin. Banyak orang tertipu
dengan rupa nan elok tetapi ternyata orangnya penipu ulung. Ingatlah, pribadi yang baik dan jujurakan disenangi orang dimana-mana dan akan sukses bekerjasama
dengan siapa saja. d.
Yakin Kita harus memiliki keyakinan diri bahwa kita akan sukses melakukan
suatu usaha, jangan ragu dan bimbang. Niatlah bekerja baik, berserah diri, tawakal kepada Allah SWT. Yakin selfconfidance ini diimplementasikan dalam tindakan
sehari-hari, melangkah pasti, tekun, sabar, tidak ragu-ragu. Setiap hari otaknya selalu membuat rencana dan perhitungan-perhitungan alternatif.
e. Pandai membuat keputusan
Jika anda dihadapkan pada alternatif, harus memilih, maka perbuatlah pertimbangan yang matang. Kumpulkan berbagai informasi, boleh minta pendapat
orang lain, setelah itu ambil keputusan, jangan ragu-ragu. Dengan berbagai alternative yang ada dalam pikirannya ia akan dapat mengambil keputusan terbaik.
f. Mau menambah ilmu pengetahuan
Jaman sekarang pendidikan adalah no.1 tenaga tak terdidik harganya murah sekali. Sebaliknya orang terdidik, memiliki ilmu dan ketrampilan akan dibayar
mahal. Banarlah Rasulallah yang mewajibkan semua muslim menuntut ilmu dari ayunan sampi ke liang kubur. Pendidikan ini bukan berarti harus masuk perguruan
tinggi, melainkan pendidikan dalam bentuk, kursus-kursus, penataran dikantor, membaca buku dsb. Akan tetapi, hal yang paling penting disini ialah adanya
tambahan pengetahuan.
g. Ambisi untuk maju
Kita jangan loyo, pasrah menyerah tak mau berjuang. Kita harus punya semangat tinggi. Mau berjuang untuk maju. Orang-orang yang gigih dalam
menghadapi pekerjaan dan tantangan, biasanya banyak berhasil dalam kehidupan. Apapun jenis pekerjaan yang dia lakukan, profesi apapun yang dihadapi, kita harus
mampu melihat kedepan dan berjuang untuk menggapai apa yang diidam-idamkan. h.
Pandai berkomunikasi Pandai berkomunikasi berarti pandai mengorganisasi buah pikiran kedalam
bentuk ucapan-ucapan yang jelas, menggunakan tuturkata yang enak didengar, mampu menarik perhatian orang lain. Komunikasi baik, diikuti dengn pering menjadi
perilaku jujur, konsisten dalam pembicaraan akan sangt membantu seseorang dalam mengembangkan karir masa depannya. Akhirnya dengan ketrampilan berkomukasi
itu seseorang dapat mencapai puncak karir, meraih kursi empuk yang diidamkan setiap orang.
2.5 Konsep Pembelajaran