Kerangka Berfikir KAJIAN PUSTAKA

lain. Dalam setiap lembaga kursus dan pelatihan dapat terdiri dari satu atau lebih program kursus dan pelatihan. Pada dasarnya penyelenggara kursus dan pelatihan adalah seluruh masyarakat yang berminat untuk menyelenggarakan kursus dan pelatihan, baik secara perorangan maupun kelompok, sepanjang memenuhi ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan memperoleh izin dari Dinas Pendidikan KabupatenKota setempat.

2.7.2 Kursus Tata Kecantikan Rambut

Dewasa ini perhatian masyarakat baik di desa maupun kota terhadap kulit dan rambut khususnya dan kecantikan umumnya mekin bertambah besar. Hal ini dapat dilihat dari bertambahnya salon – salon tata kecantikan rambut yang semakin menjamur. Dengan demikian setiap salon membutuhkan tenaga ahli di bidang tata kecantikan rambut pada khususnya dan tata kecantikan wajah pada umumnya. Banyaknya warga belajar paket C yang berkeinginan memperoleh ilmu di bidang tata kecantikan rambut maka SKB Grobogan membuka peluang untuk menyelengarakan kursus tata kecantikan rambut yang handal. Didukung dengan sarana pembelajaran yang komplit dan memiliki tenaga ahli yang sudah lulus uji kompetensi di bidang tata kecantikan rambut.

2.8 Kerangka Berfikir

Pembelajaran program pendidikan wirausaha merupakan proses dalam suatu pelatihan yang mendidik peserta kursus untuk mempersiapkan dalam persaingan dunia kerja, yang menjadi tolak ukur keberhasilan kursus untuk mempersiapkan tenaga kerja ke luar negeri. Kursus atau pelatihan merupakan kegiatan untuk memberi, meningkatkan dan mengembangkan keterampilan sesuai dengan keahlian tertentu dengan jenjang dan kualifikasi jabatan atau pekerjaan, baik sektor formal maupun nonformal. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembelajaran pendidikan kewirausahaan pada kursus tata kecantikan rambut, untuk mendeskripsikan tantang keefektifan pembelajaran pada kursus tata kecantikan rambur, untuk mengetahui kendala apa yang dihadapi dan untuk mengetahui cara mengatasi kendalanya. Hasil Belajar Dalam penelitian ini penulis membatasi indikator keefektifan pembelajaran di program pendidikan wirausaha yaitu warga belajar, tutor, media, dan waktu. Berikut gambar kerangka berfikir : Bagan 2.1 Kerangka Berfikir Warga Belajar input Proses pembelajaran Pendidikan Wirausaha kursus Kecantikan rambut Keefektifan Tutor Warga Belajar Waktu Media Kendala dan Cara Mengatasinya 87

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Berdasarkan pada pokok permasalahan yang dikaji, yaitu mengenai Keefektifan Pembelajaran Program Pendidikan Kewirausahaan Studi Kasus Warga Belajar Paket C Pada Kursus Kecantikan Rambut di SKB Grobogan Jawa Tengah Tahun 2012, maka penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Hal ini dimaksudkan agar peneliti dapat mendeskripsikan secara jelas dan rinci serta data yang mendalam dari penelitiannya. Sugiyono 2008:7 mendefinisikan metode kualitatif adalah metode penelitian yang berdasarkan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah instrumen kunci, teknik pengambilan data dilakukan secara triangulasi gabungan, analisis data bersifat induktifkualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi. Menurut Moleong 2011:6 pendekatan kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll., secara hulistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.