Produksi
200.000 400.000
600.000 800.000
1.000.000 1.200.000
1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003
Tahun To
n
Produksi
Gambar 1. Grafik produksi komoditi kentang.
D. AGROINDUSTRI
Indonesia termasuk salah satu negara agraris dengan sumber daya alam yang melimpah. Sebagai negara agraris, sektor pertanian memiliki peran yang
relatif besar dalam roda perekonomian Indonesia. Peran ini dapat dicapai dengan salah satu cara yaitu melalui agroindustri.
Agroindustri mengolah bahan baku yang berasal dari tanaman maupun hewan. Agroindustri
diharapkan mampu meningkatkan nilai tambah produk-produk pertanian, sehingga dapat bersaing baik di pasar lokal maupun pasar internasional.
Menurut Austin 1992, agroindustri merupakan suatu perusahaan yang mengolah bahan baku yang berasal dari tanaman atau hewan sehingga
menghasilkan produk dengan nilai tambah yang tinggi. Agroindustri merupakan bagian dari industri. Pada penelitian ini, industri akan dibatasi
pada industri skala kecil. Pengertian industri skala kecil menurut Undang- undang No. 9 tahun 1995 adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh
perseorangan atau rumah tangga maupun suatu badan, bertujuan untuk memproduksi barang ataupun jasa untuk diperniagakan secara komersial,
yang mempunyai kekayaan bersih paling banyak Rp. 200 juta, dan mempunyai nilai penjualan per tahun sebesar Rp. 1 milyar atau kurang.
10
Batasan skala usaha menurut Badan Pusat Statistik BPS berdasarkan jumlah tenaga kerja yaitu:
Industri dan Dagang Mikro ID-Mikro : 1-4 orang
Industri dan Dagang Kecil ID-Kecil : 5-19 orang
Industri dan Dagang Menengah ID-Menengah : 20-99 orang
Industri dan Dagang Besar ID-Besar : 100 orang ke atas
Kentang bisa diolah menjadi berbagai bahan makanan ataupun produk turunan lainnya. Produk-produk yang bisa diolah dari bahan dasar kentang bisa dilihat
pada Gambar 2.
KENTANG Tepung
Keripik Kentang Goreng
Pasta French Fries
Potato Flakes Pati
Minuman Kerupuk
Bahan Kemasan
Gambar 2. Pohon industri kentang
E. AGROINDUSTRI PENGOLAHAN KENTANG
Kentang umumnya diolah lebih dahulu sebelum dikonsumsi. Salah satu produk olahan kentang yang banyak dikonsumsi adalah keripik kentang. Dari
situs http:www.iptek.net.id, alat dan bahan serta tahap pembuatan keripik kentang skala kecil adalah sebagai berikut.
11
• ALAT
Pisau, ember plastik, tampah nyiru, penggorengan wajan, kompor atau tungku, panci email atau baskom plastik, pengaduk dan saringan.
• BAHAN
Kentang besar 20 kg, bawang putih 1 ons, garam 6 sendok makan, kapur sirih 1 ons, minyak goreng 2 kg.
• CARA PEMBUATAN 1.
Kupas kentang, segera masukkan dalam ember yang berisi air, kemudian cuci sampai bersih
2. Iris tipis-tipis dengan ketebalan 2-2 ½ mm, langsung rendam selama
12-24 jam dalam air yang telah diberi kapur sirih 3.
Cuci lalu tiriskan 4.
Tumbuk bawang putih dan garam sampai halus lalu masak dalam air sampai mendidih. Larutan ini harus cukup asin
5. Rebus irisan kentang selama 3-5 menit, kemudian tiriskan
6. Letakkan irisan kentang di atas tampah. Susun berjajar secara
berselingan 7.
Jemur selama 2-3 hari sampai kering 8.
Goreng dalam minyak yang tidak terlalu panas. Bila kentang sudah mekar cepat angkat
Catatan: Dari 1 kg kentang dapat diperoleh 2 ons keripik kentang. Nilai nutrisi per 100 gram porsi makanan keripik kentang dapat dilihat pada
Tabel 2. Tabel 2. Nilai nutrisi keripik kentang per 100 gram
No Komponen Unit Nilai
1 Nutrisi
Air g
1,4 Energi
kcal 558
Protein g
5,9 Total lemak
g 38,4
Karbohidrat g
51 Serat
g 3,6
2 Mineral
Kalsium mg
24 Besi
mg 1,5
12
No Komponen Unit Nilai
Magnesium mg
58 Fosfor
mg 157
Potasium mg
1008 Sodium
mg 656
Seng mg
0,59 Tembaga
mg 0,16
Mangan mg
0,344 Selenium
mcg 8,1
3 Vitamin
Vitamin C mg
8,2 Thiamin
mg 0,205
Riboflavin mg
0,12 Niacin
mg 3,15
Asam pantotenik mg
0,212 Vitamin B-6
mg 0,145
Folat mcg
7 Vitamin E
mg 4,88
4 Lemak
Asam lemak jenuh saturated g
9,45 Asam lemak tak jenuh monounsaturated
g 7,27
Asam lemak tak jenuh polyunsaturated g
19,98
5 Asam Amino
Triptofan g
0,046 Treonin
g 0,258
Isoleusin g
0,261 Leusin
g 0,389
Lisin g
0,372 Metionin
g 0,069
Sistin g
0,076 Fenilalanin
g 0,272
Tirosin g
0,233 Valin
g 0,346
Arginin g
0,287 Histidin
g 0,132
Alanin g
0,213 Asam aspartat
g 1,195
Asam Glutamat g
0,989 Glisin
g 0,204
Prolin g
0,215 Serin
g 0,243
Sumber : PT. Asiamaya Dotcom Indonesia, 2004
13
F. SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN