VI. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Model sistem penunjang keputusan agroindustri skala kecil berbasis kentang diharapkan dapat membantu pengambil keputusan dalam pemilihan
produk olahan agroindustri berbasis kentang yang potensial untuk dikembangkan. Tahapan-tahapan dalam pengembangan model ini adalah 1
analisa kebutuhan; 2 formulasi permasalahan; 3 identifikasi system; 4 pengolahan dan analisa data; 5 perancangan sistem; 6 implementasi; dan 7
verifikasi. Faktor-faktor yang berpengaruh dalam perencanaan agroindustri skala
kecil berbasis kentang adalah penentuan produk unggulan, pemilihan lokasi, serta data finansialnya. Model sistem yang dibuat untuk membantu
pengambilan keputusan disusun dalam satu paket perangkat lunak yang diberi nama PoDSS. Model ini terdiri dari beberapa sub model pendukung yaitu sub
model pembobotan kriteria produk potensial, sub model penentuan produk potensial, sub model pembobotan kriteria pemilihan lokasi, sub model
penentuan lokasi potensial, dan sub model kelayakan finansial. Sub model pembobotan kriteria produk potensial digunakan untuk
menentukan bobot kriteria yang akan digunakan pada penentuan produk potensial. Sub model penentuan produk potensial digunakan untuk
menentukan produk potensial yang akan dipilih. Alternatif-alternatif produk unggulan adalah keripik kentang, kerupuk kentang, dan tepung kentang.
Berdasarkan kriteria yang ditentukan, hasil model ini adalah produk agroindustri keripik kentang.
Sub model pembobotan kriteria pemilihan lokasi digunakan untuk menentukan bobot kriteria yang akan digunakan pada penentuan lokasi
potensial. Alternatif-alternatif lokasi yang ada adalah Pangalengan, Kertasari, dan Cimenyan. Sub model penentuan lokasi potensial digunakan untuk
menentukan lokasi potensial berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, hasil model ini adalah kecamatan Pangalengan.
Sub model kelayakan finansial digunakan untuk menganalisa tingkat kelayakan agroindustri terpilih yaitu keripik kentang dilihat dari aspek
finansial. Kriteria kelayakan yang digunakan dalam sub model ini adalah NPV Net Present Value, IRR Internal Rate of Return, BC Rasio Benefit per
Cost Ratio dan PBP Pay Back Period. Hasil perhitungan sub model ini dengan asumsi tingkat suku bunga 18 diperoleh NPV sebesar Rp.
51.038.439,-. Nilai IRR yang diperoleh adalah sebesar 49,57 yang berarti nilai IRR lebih besar dari tingkat suku bunga bank. Nilai BC Ratio sebesar
7,41 artinya penerimaan yang diperoleh sebesar 7,41 kali dari biaya dan PBP sebesar 2,97 tahun, dari nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa agroindustri
skala kecil keripik kentang layak untuk didirikan.
B. Saran