Metode Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN 3.1.

n = 2 1 Ne N + 3.1 di mana: n : jumlah contoh yang akan diambil N : jumlah populasi e : kesalahan yang dapat ditolerir Contoh yang ideal mempunyai sifat antara lain: menghasilkan informasi yang dapat dipercaya, sederhana, dapat memberikan keterangan sebanyak mungkin Simamora, 2002 , dengan rumus Slovin e = 10 maka diperoleh jumlah contoh untuk responden ibu rumah tangga adalah: n = 52 , 958 1 852 . 95 + = 99,89 = 100 orang Jumlah contoh yang diambil sebanyak 100 responden pembulatan ke atas. Sedangkan responden yang merupakan perajin tahu sebanyak 30 orang.

3.1.4. Metode Pengolahan Data

Pengolahan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan program SPSS 13 untuk mengolah faktor- faktor yang mempengaruhi proses keputusan konsumen.

3.2. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini analisis deskriptif dan regresi logistik. Analisis deskriptif digunakan untuk menjelaskan karakteristik konsumen dan proses keputusan konsumen, serta keputusan perajin. Keputusan konsumen dalam memutuskan pembelian tahu berbahan baku kedelai transgenik merupakan kasus dengan peubah penjelas berupa kategori dan numerik. Secara umum apabila peubah respon dalam analisis regresi berupa peubah kategorik, maka analisis yang digunakan adalah analisis regresi logistik. Selain itu keputusan konsumen pada kasus ini merupakan model respons dikotomis yang bernilai 1 dan 0, yaitu nilai 1 untuk konsumen yang tetap mengkonsumsi tahu apabila menggunakan bahan baku kedelai transgenik dan 0 untuk konsumen yang berhenti mengkonsumsi tahu walaupun berbahan baku transgenik. Model respons dikotomis dapat dianalisis dengan analisis regresi logistik yang mengkaji hubungan pengaruh variabel bebas X terhadap variabel tak bebas Y melalui model persamaan matematis tertentu Hosmer dan Lemeshow, 1989 . Variabel tak bebas dalam penelitian ini yaitu tetap mengkonsumsi tahu apabila menggunakan bahan baku kedelai transgenik 1 dan berhenti mengkonsumsi tahu walaupun berbahan baku transgenik 0. Variabel bebas yang diduga berpengaruh adalah Umur, Pendidikan, Pekerjaan, Pendapatan, Jumlah anggota keluarga, Motivasi, dan Manfaat. Model matematisnya : Y = g x = b + b 1 X 1 + b 2 X 2 + …….+ b p X p 3.2 Nilai variabel tak bebasnya adalah : Y = 1, bila konsumen tetap mengkonsumsi tahu Y = 0, bila konsumen berhenti mengkonsumsi tahu Sebaran peluang yang digunakan adalah sebaran logistik, dengan model : EY ¦ X = ? X = e gx 1 + e gx 3.3 Model regresi logistiknya : Y = gX = ln       − X X π π 1 3.4 = b +b 1 A+b 2 B+b 3 C+b 4 D+b 5 E+b 6 F+b 7 G+b 8 H+b 9 I + e Dimana : A = Umur tahun B = C = D = Pengaruh; 1 = Satu arah, 2 = Dua arah E = Fokus Pembelian; 1 = Harga, 2 = Rasa, 3 = Kandungan Gizi F = Manfaat; 1 = Lauk, 2 = Makanan selingan G = Jumlah anggota keluarga b = Intersep b 1,...., b 9 = Koefisien Variabel ke A,...,I e = Error Definisi Variabel: Umur adalah umur saat responden mengisi kuesioner dan wawancara, dengan pembulatan kebawah Pendidikan adalah pendidikan terakhir responden saat mengisi kuesioner Pendapatan adalah jumlah pendapatan keluarga dalam satu bulan saat pengisian kuesioner dan wawancara Pengaruh terdiri dari dua kategori yaitu satu arah dan dua arah. Satu arah dalam penelitian ini adalah informasi yang didapat oleh responden merupakan Tingkat Pendidikan; 1 = SD, 2 = SLTP, 3 = SMU, 4 = Diploma, 5 = Sarjana, 6 = Pasca Sarjana Pendapatan; 1 = kurang dari 1.000.000 rupiah, 2 = 1.000.000- 1.999.999 rupiah, 3 = 2.000.000-2.999.999 rupiah, 4 = 3.000.000- 3.999.999 rupiah, 5 = lebih dari 4.000.000 rupiah informasi yang satu arah. Dengan kata lain hanya bisa diterima oleh responden, yaitu media elektronik dan media cetak. Sedangkan dua arah yaitu informasi yang didapat oleh responden ketika bisa mengutarakan keingintahuannya kepada yang memberi informasi. Yang termasuk dalam dua arah yaitu keluarga, teman, orang asing. Fokus pembelian adalah alasan utama responden dalam memilih lauk Manfaat adalah yang bisa diperoleh responden dari produk tahu Jumlah anggota keluarga adalah banyaknya anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah Nilai odds ratio Di dalam kajian hubungan antar peubah kategorik dikenal adanya ukuran keeratan hubungan antar peubah kategori. Salah satu keuntungan penggunaan analisis regresi logistik adalah bahwa ukuran ini seringkali merupakan fungsi dari penduga parameter yang didapatkan. Salah satu ukuran yang dapat diperoleh melalui analisis regresi logistik adalah rasio odd. Dalam metode regresi logistik, ukuran yang digunakan untuk melihat hubungan antara variabel bebas dengan variabel tak bebas adalah nilai odds ratio ? yang didapat dari perhitungan eksponensial dari koefisien estimasi b i atau exp b i . Odds ratio menunjukkan perbandingan peluang Y = 1 konsumen tetap mengkonsumsi tahu apabila berbahan baku transgenik dengan Y = 0 konsumen berhenti mengkonsumsi tahu walaupun berbahan baku transgenik dengan dipengaruhi oleh variabel tak bebas tertentu Hosmer dan Lemeshow, 1989 . Odds ratio ? =       − X X π π 1 atau       − Xi P Xi P 1 Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah : • Umur : semakin bertambah umur maka keinginan membeli tahu seseorang lebih besar daripada tidak membeli. • Tingkat pendidikan : semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka keinginan untuk tidak me mbeli lebih tinggi daripada membeli. • Pendapatan : semakin tinggi tingkat pendapatan sebuah keluarga, maka semakin cenderung untuk tidak membeli daripada membeli • Pengaruh : keputusan membeli dipengaruhi oleh keinginan seseorang itu sendiri ataupun orang disekitarnya untuk semakin tidak membeli • Fokus pembelian : terdiri dari harga, rasa, dan kandungan gizi. Alasan Kandungan gizi sebagai prioritas dalam pembelian suatu produk makanan, maka semakin tidak membeli. Harga dan rasa sebagai prioritas dalam pembelian suatu produk makanan, maka semakin membeli. • Manfaat : memilih tahu sebagai lauk sumber protein daripada makanan selingan, maka semakin tidak membeli • Jumlah anggota keluarga : semakin banyak jumlah anggota keluarga, maka semakin membeli.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN