Uji Stasioneritas Data Penentuan

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Uji Stasioneritas Data

Metode pengujian yang digunakan untuk melakukan uji stasioneritas data dalam penelitian ini adalah uji ADF Augmented Dickey-Fuller dengan menggunakan taraf nyata lima persen. Jika nilai t-ADF lebih kecil dari nilai kritis Mackinnon, maka dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan adalah stasioner tidak mengandung akar unit. Pengujian akar-akar unit ini dilakukan pada tingkat level sampai dengan first different. Hasil uji stasioneritas data dapat dilihat pada Tabel 4.1. Tabel 4.1. dibawah ini menunjukkan bahwa variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini ada yang stasioner ada pula yang tidak stasioner pada tingkat level. Ketidakstasioneran data dapat dilihat dari nilai t-ADF yang lebih besar dari nilai kritis Mackinnon pada taraf nyata lima persen. Oleh karena itu, pengujian akar-akar unit perlu dilanjutkan pada tingkat first different. Tabel 4.1. Hasil Pengujian Akar-akar Unit Nilai ADF Nilai Kritis Mackinnon Variabel level 1 st Different Level 1 st Different JII 0.612646 -19.21585 -2.869009 -1.941671 DJIMKND -0.357817 -20.97129 -2.869009 -1.941671 KLII -0.161591 -17.29998 -2.869009 -1.941671 DJIMUK -0.553235 -18.71625 -2.869009 -1.941671 DJIMEURO -0.712427 -18.81426 -2.869009 -1.941671 DJIMAP -1.642386 -20.91079 -2.869009 -1.941671 DJIMJPN -2.496020 -22.55588 -2.869009 -1.941671 DJIMUS -1.915668 -22.23802 -2.869009 -1.941671 Sumber : Lampiran 1 Setelah dilakukan first different, barulah semua data stasioner pada taraf nyata lima persen. Artinya data yang digunakan dalam penelitian ini terintegrasi pada ordo satu atau dapat disingkat menjadi I1. Menurut Sims, penggunaan data perbedaan pertama tidak direkomendasikan karena akan menghilangkan informasi jangka panjang. Oleh karena itu, untuk menganalisis jangka panjang akan digunakan data level sehingga model VAR akan dikombinasikan dengan model koreksi kesalahan menjadi VECM.

4.2. Penentuan

Lag Optimal Penentuan lag optimal sangat penting dalam pendekatan VAR karena lag dari variabel eksogen Enders dalam De Jong, 2005. Pengujian panjang lag optimal ini sangat berguna untuk menghilangkan autokorelasi dalam sistem VAR. Sehingga dengan digunakannya lag optimal diharapkan tidak muncul lagi masalah autokorelasi. Penentuan lag optimal yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan lag terpendek dengan menggunakan Schwarz Information Criterion SC. Hasil Pengujian penentuan lag optimal ini dapat dilihat pada Tabel 4.2. Tabel 4.2 Pengujian Lag Optimal VAR Lag AIC SC -17.45732 -17.37727 1 -35.55436 -34.91395 2 -36.14061 -34.93985 3 -36.06117 -34.30005 4 -35.99418 -33.67270 5 -35.97817 -33.09633 6 -35.85796 -32.41576 7 -35.75420 -31.75164 8 -35.66757 -31.10466 Sumber : Lampiran 3 Catatan : Tanda asterik menunjukkan SC terkecil

4.3. Pengujian Stabilitas VAR

Dokumen yang terkait

Pengaruh pendaftaran nilai aktiva bersih (NAB) portofolio produk unit link campuran terhadap tingkat pendapatan nasabah pada PT. BNI Life Insurance divisi Syariah (priode Januari 2008-Juni 2010)

0 5 122

Analisis pengaruh harga komoditas dunia terhadap pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), indeks LQ 45, dan Jakarta Islamic Index (JII) di BEI

0 10 132

Faktor yang mempengaruhi perkembangan saham syariah di Jakarta Islamic Index (JII)

0 3 113

Perbandingan kinerja saham syariah periode 2008-2009

2 36 125

Perbandingan kinerja portofolio optimal pada saham Jakarta islamic index : JII dan indeks lq45 periode tahun 2010-2014

0 22 0

Analisis Pengaruh Variabel Makroekonomi dan Indeks Harga Saham Syariah di Beberapa Negara terhadap Jakarta Islamic Index (JII)

3 12 58

PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM-SAHAM JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) DENGAN MENGGUNAKANMODEL Pembentukan Portofolio Optimal Pada Saham-Saham Jakarta Islamic Index (Jii) Dengan Menggunakan Model Indeks Tunggal Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Tahun 20

0 4 14

PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM-SAHAMJAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) DENGAN MENGGUNAKAN Pembentukan Portofolio Optimal Pada Saham-Saham Jakarta Islamic Index (Jii) Dengan Menggunakan Model Indeks Tunggal Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Tahun 2014.

0 2 15

ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM-SAHAM Analisis Portofolio Optimal Pada Saham-Saham Jakarta Islamic Index ( Jii ) Dengan Menggunakan Model Indeks Tunggal Dan Model Random Di Bursa Efek Indonesia ( BEI ).

1 0 13

PENDAHULUAN Analisis Portofolio Optimal Pada Saham-Saham Jakarta Islamic Index ( Jii ) Dengan Menggunakan Model Indeks Tunggal Dan Model Random Di Bursa Efek Indonesia ( BEI ).

0 0 7