pengawasan dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan. Output adalah
kualitas dari asuhan pelayanan keperawatan, pengembangan staf dan riset.
Control yang digunakan dalam proses manajemen keperawatan termasuk budget dari bagian keperawatan, evaluasi penampilan kerja perawat,
prosedur standar dan akreditasi. Mekanisme umpan balik Feed back
berupa laporan finansial, audit keperawatan, survey kendali mutu dan penampilan kerja perawat.
c. Peran dan Fungsi Manajemen Keperawatan.
Seperti juga pendekatan manajemen umumnya, peran dan fungsi manajemen keperawatan terdiri dari
planning, organizing, staffing, directing, dan controlling.
1. Planning. Pada proses perencanaan, menentukan misi, visi, tujuan, kebijakan,
prosedur, dan peraturanperaturan dalam pelayanan keperawatan, kemudian membuat perkiraan proyeksi jangka pendek dan jangka
panjang serta menentukan jumlah biaya dan mengatur adanya perubahan berencana.
2. Organizing. Meliputi beberapa kegiatan diantaranya adalah menetapkan struktur
organisasi, menentukan model penugasan keperawatan sesuai
dengan keadaan klien dan ketenagaan, mengelompokkan aktivitas aktivitas untuk mencapai tujuan dari unit, bekerja dalam struktur
organisasi yang telah ditetapkan dan memahami serta menggunakan kekuasaan dan otoritas yang sesuai.
3. Staffing.
6
Meliputi kegiatan yang berhubungan dengan kepegawaian diantaranya adalah rekruitmen, wawancara, mengorientasikan staf,
menjadwalkan dan mengsosialisasikan pegawai baru serta pengembangan staf.
4. Directing. Meliputi pemberian motivasi, supervisi, mengatasi adanya konflik,
pendelegasian, cara berkomunikasi dan fasilitasi untuk kolaborasi..
5. Controlling. Meliputi pelaksanaan penilaian kinerja staf, pertanggungjawaban
keuangan, pengendalian mutu, pengendalian aspek legal dan etik serta pengendalian profesionalisme asuhan keperawatan.
d. PrinsipPrinsip yang Mendasari Manajemen Keperawatan.
Prinsipprinsip manajemen secara umum menurut Fayol terdiri dari: 1.
Division of working pembagian pekerjaan. 2.
Authority and responsibility kewenangan dan tanggungjawab. 3.
Dicipline disiplin. 4.
Unity of command kesaatuan komando. 5.
Unity of direction Kesatuan arah. 6.
Subordination of individual to generate interent kepentingan individu tunduk pada kepentingan umum.
7. Renumeration of personal penghasilan pegawai.
8. Decentralization desentralisasi.
9. Scala of hierarchy jenjang hirarki.
10. Order ketertiban
11. Stability of tunnure personal stabilitas jabatan pegawai.
12. Equity keadilan.
13. Inisiative inisiatif
7
14. Esprit de corps Kesetiawakawanan korps.
Seperti juga prinsipprinsip manajemen secara umum, prinsipprinsip yang mendasari manajemen keperawatan adalah:
1. Manajemen keperawatan seyogianya berlandaskan perencanaan, karena melalui fungsi perencanaan pimpinan pengelola
keperawatan dapat menurunkan risiko terhadap pengambilan
keputusan dan pemecahan masalah yang tidak efektif dan tidak efisien.
2. Manajemen keperawatan dilaksanakan melalui penggunaan waktu yang efektif. Manajer pengelola keperawatan yang menghargai
waktu akan menyusun perencanaan yang terprogram dengan baik dan melaksanakan kegiatan sesuai dengan waktu dan perencanaan
yang telah ditentukan sebelumnya. 3. Manajemen keperawatan akan melibatkan pengambilan keputusan.
Berbagai situasi maupun permasalahan yang terjadi dalam pengelolaan kegiatan keperawatan memerlukan pengambilan
keputusan yang tepat diberbagai tingkat manajerial. 4. Memenuhi kebutuhan asuhan keperawatan pasien merupakan fokus
perhatian manajer pengelola keperawatan dengan mempertimbangkan apa yang pasien lihat, pikir, yakini dan ingini.
Kepuasan pasien merupakan point utama dari tujuan keperawatan.
5. Manajemen keperawatan harus terorganisir. Pengorganisasian dilakukan sesuai dengan kebutuhan organisasi pelayanan untuk
mencapai tujuan.
6. Pengarahan merupakan elemen kegiatan manajemen keperawatan yang meliputi proses pendelegasian, supervisi, koordinasi dan
pengendalian pelaksanaan rencana. 7. Divisi keperawatan yang baik memotivasi karyawan untuk
memperlihatkan penampilan kinerja yang baik.
8
8. Manajemen keperawatan menggunakan komunikasi yang efektif. Komunikasi yang efektif akan mengurangi kesalahpahaman dan
memberikan persamaan pandangan, arah dan pengertian diantara pegawai.
9. Pengembangan staf penting untuk dilaksanakan sebagai upaya persiapan perawatperawat pelaksana menduduki posisi yang lebih
tinggi ataupun upaya manajer keperawatan untuk meningkatkan pengetahuan karyawan.
10. Pengendalian merupakan elemen manajemen keperawatan yang meliputi penilaian tentang pelaksanaan rencana yang telah dibuat,
pemberian instruksi dan menetapkan prinsipprinsip melalui penetapan standar, membandingkan penampilan dengan standar
dan memperbaiki kekurangan yang ditemukan.
Berdasarkan prinsipprinsip diatas maka para administrator dan manajer keperawatan seyogianya bekerja bersamasama dalam
perencanaan dan pengorganisasian serta fungsifungsi manajemen lainnya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
e. Lingkup Manajemen Keperawatan.