Uji coba terbatas Tahap Pengembangan Produk

66 Siswa berdiskusi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di LK lembar kegiatan dan mengerjakan latihan tahapan berpikir kritis sambil membuka e-book interaktif. Siswa mempresentasikan hasil dari diskusi kelompoknya. Diakhir pembelajaran, guru memberikan penguatan materi berupa kesimpulan materi dampak pencemaran bagi kehidupan. Setelah pertemuan selama 6 JP, diakhir pertemuan dilaksanakan postes dengan soal yang sama pada saat pretes kepada siswa. Pada kelas kontrol proses pembelajaran sudah berlangsung secara konvensional dengan tidak menggunakan e-book interaktif tetapi hanya menggunakan buku cetak biasa sebagai pegangan siswa. Kegiatan belajar mengajar diawali dengan memberikan soal pretes dan diakhir kegiatan pembelajaran diberikan soal postes dengan soal yang sama dengan kelas eksperimen. Setelah siswa melakukan kegiatan belajar mengajar menggunakan e-book interaktif. Peneliti melakukan wawancara terhadap 3 siswa yang dipilih berdasarkan tingkat kemampuan siswa yang memiliki kemampuan rendah, sedang dan tinggi. Wawancara yang telah dilakukan ini, untuk mengetahui respon siswa terhadap proses pembelajaran menggunakan e-book interaktif dan terhadap produk yang dikembangkan berupa e-book interaktif bermaterikan dampak pencemaran bagi kehidupan. Hasil informasi yang diperoleh dari hasil wawancara ini adalah pendapat siswa, perasaan siswa, pengalaman siswa, pengetahuan siswa terhadap penggunaan e-book interaktif. 67

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian pengembangan e-book interaktif ini sudah dilaksanakan dalam tiga tahap. Tahap pendahuluan dilaksanakan pada lima sekolah yaitu MTs Negeri 2 Pesawaran, SMP Alkautsar Bandar Lampung, SMP Negeri 22 Bandar Lampung, SMP N 3 Pesawaran, dan MTs Islamiyah Pringsewu. Tahap pengembangan bahan ajar dan tahap pengujiannya dilakukan pada MTs Negeri 2 Pesawaran pada Tahun Pelajaran 20152016 semester genap. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2015 hingga Juni 2016 berdasarkan pertimbangan efisiensi waktu, tenaga dan biaya.

D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Dalam tahap pengumpulan data, peneliti memerlukan alat bantu dalam bentuk instrumen pengembangan. Teknik pengumpulan data yang telah dilakukan pada tahap pendahuluan menggunakan angket dan pedoman angket untuk mengungkap proses pembelajaran yang berlangsung saat ini meliputi inovasi pembelajaran, penggunaan bahan ajar elektronik, aktivitas siswa dalam pembelajaran, dan kemampuan berpikir kritis siswa dalam proses pembelajaran. Angket atau kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab Sugiyono: 1999. Sedangkan proses angket dilakukan untuk meng- kroscek pernyataan guru dalam angket dengan siswa mengenai proses pembelajar- an yang berlangsung saat ini.