47 4 Air menjadi penyebab penyakit, air yang telah tercemar, baik oleh senyawa
organik maupun anorganik akan mudah sekali menjadi media berkembang- nya berbagai macam penyakit. Air yang tercemar dapat berupa air yang
tergenang tidak mengalir dan dapat pula air yang mengalir. Penyakit menular akibat pencemaran air dapat terjadi karena berbagai macam sebab,
antara lain karena alasan-alasan berikut ini: a Air merupakan tempat berkembangbiaknya mikroorganisme, termasuk
mikroba patogen. b Air yang telah tercemar tidak dapat digunakan sebagai air pembersih,
sedangkan air bersih sudah tidak mencukupi sehingga kebersihan manusia dan lingkungannya tidak terjamin yang pada akhirnya
menyebabkan manusia mudah terserang penyakit Wardhana, 2004
c. Usaha pencegahan pencemaran air
Untuk mengurangi terjadinya pencemaran air, dapat dilakukan usaha-usaha pencegahan, antara lain, sebagai berikut:
1 Tidak membuang sampah di sembarang tempat, baik itu di parit maupun di sungai.
2 Tidak membuang limbah sembarangan dengan cara membuat tempat pengolahan limbah cair; air limbah diolah terlebih dahulu sebelum dibuang
ke perairan sehingga air limbah tersebut tidak berbahaya bagi ekosistem air. 3 Tidak membuang atau menggunakan pupuk pertanian secara berlebihan.
4 Tidak menggunakan secara berlebihan bahan pembersih rumah tangga, seperti detergen, bahan pemutih, sabun,dan sampo.
48 5 Membuat bak-bak penampungan dikawasan industri atau pabrik. sebelum
dibuang ke lingkungan.
3. Pencemaran Udara
Pencemaran udara adalah masuknya atau dimasukkannya zat, energi, danatau komponen lain ke dalam udara ambien oleh kegiatan manusia, sehingga mutu
udara ambien turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara tidak dapat memenuhi fungsinya PP No 42, 1999.
Udara ambein adalah udara bebas dipermukaan bumi pada lapisan troposfir yang berada di dalam wilayah yuridis Republik Indonesia yang dibutuhkan dan
mempengaruhi kesehatan manusia, makhluk hidup dan unsur lingkungan hidup lainnya PP No 42, 1999.
Sumber pencemar adalah setiap usaha danatau kegiatan yang mengeluarkan bahan pencemar ke udara yang menyebabkan udara tidak dapat berfungsi
sebagaimana mestinya PP No 42, 1999.
a. Sumber pencemaran udara
Penyebab pencemaran udara ada 2 macam, yaitu: 1 faktor internal secara alamiah, contoh debu yang beterbangan akibat
tiupan angin; abu debu yang dikeluarkan dari letusan gunung berapi berikut gas-gas vulkanik; dan proses pembusukan sampah organik.
2 faktor eksternal karena ulah manusia, contoh hasil pembakaran bahan bakar fosil; debuserbuk dari kegiatan industri; pemakaian zat-zat kimia
yang disemprotkan ke udara; dan kebisingan