Pendidikan berkarakter
dapat menjadi
alternatif solusi
dari permasalahan di atas. Ini didukung dengan ditetapkannya sekolah ini sebagai
pilot project sekolah menengah atas dengan implementasi pendidikan berkarakter oleh Pusat Kurikulum Kementrian Pendidikan Nasional mulai
tahun ajaran 20102011. Dengan dimasukannya pendidikan berkarakter ke dalam kurikulum diharapkan sekolah ini dapat mencetak peserta didik yang
unggul, baik unggul dalam kompetensi pengetahuan, kompetensi sikap, maupun kompetensi ketrampilan, hingga pada akhirnya dapat menghasilkan
lulusan yang memiliki daya saing global dan berkarakter kebangsaan yang kuat.
Berdasar pada berbagai latar belakang masalah di atas, maka penulis
tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Implementasi Pendidikan Berkarakter Di SMA Negeri 3 Semarang”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan di atas, maka pertanyaan yang muncul dalam penelitian ini antara lain :
1. Mengapa pendidikan berkarakter penting diimplementasikan ke dalam
setiap mata pelajaran? 2. Bagaimana keadaan lingkungan di SMAN 3 Semarang?
3. Bagaimana proses implementasi pendidikan berkarakter ke dalam kegiatan pembelajaran di SMAN 3 Semarang?
4. Bagaimana hambatan-hambatan yang ditemui dalam implementasi
pendidikan berkarakter di SMAN 3 Semarang?
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, implementasi pendidikan berkarakter beserta hambatan-hambatan yang ditemui menjadi fokus utama
dalam penelitian ini. Permasalahan dalam penelitian ini dibatasi pada implementasi pendidikan berkarakter di SMAN 3 Semarang agar nantinya
fokus penelitian tidak meluas.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka permasalahan penelitian yang akan diteliti adalah :
1. Bagaimanakah implementasi pendidikan berkarakter dalam kegiatan pembelajaran di SMAN 3 Semarang?
2. Apa sajakah hambatan-hambatan dalam implementasi pendidikan berkarakter di SMAN 3 Semarang?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui :
1. Implementasi pendidikan ke dalam proses pembelajaran di SMAN 3 Semarang.
2. Hambatan-hambatan dalam implementasi pendidikan berkarakter di SMAN 3 Semarang.
E. Kegunaan Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi kegunaan baik secara teoritis maupun secara aktif.
1. Secara teoritis, kegunaan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Menambah khasanah ilmu pengetahuan khususnya di bidang pendidikan yang terkait dengan implementasi pendidikan
berkarakter kedalam proses pembelajaran di Sekolah Menengah Atas.
b. Dapat menjadi bahan acuan dalam penelitian sejenis atau sebagai bahan pengembangan apabila akan dilakukan penelitian lanjutan.
2. Secara Praktis a. Bagi Peneliti
Dapat menambah pengetahuan dan wawasan, sehingga dapat dilakukan penelitian lanjutan. Dapat dijadikan pengalaman sebagai
calon pendidik sehingga dapat digunakan bekal saat menjadi pendidik kelak.
b. Bagi Sekolah Dapat dijadikan pertimbangan menentukan program-program
sekolah sehingga tidak hanya mementingkan aspek kognitif dan aspek psikomotorik saja, tetapi juga mengimbangi dengan
pendidikan di aspek afektif yang disesuaikan dengan kondisi
lingkungannya. c. Bagi Pendidik
Dapat dijadikan sarana oleh guru untuk memotivasi mereka untuk sadar akan tugasnya sebagai tenaga kependidikan yang
bertugas tidak hanya mengajar, tetapi juga bertanggungjawab untuk memberikan pendidikan kepada peserta didiknya.
d. Bagi Masyarakat Dapat memberikan informasi kepada masyarakat akan
pentingnya pendidikan yang berkaitan dengan aspek afektif sikap untuk
mengimbangi pendidikan
dalam aspek
kognitif pengetahuan dan aspek psikomotorik ketrampilan.
F. Batasan Istilah 1. Implementasi