mengetahui hasil belajar siswa dalam rangka mencari balikan untuk memperbaiki proses belajar mengajar. Sedangkan evaluasi sumatif
bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam rangka menentukan perkembangan hasil belajar selama proses pendidikan
tertentu Sugandi, 2006:111. Sugandi 2006 juga menyampaikan tiga syarat pokok dalam pelaksanaan evaluasi yaitu kesahihan
validitas, keterandalan ketepatan, dan kepraktisan.
c. Karakteristik Pembelajaran
Pembelajaran sebagai proses belajar yang dibangun oleh guru pada hakekatnya adalah untuk membangun kreatifitas berfikir yang dapat
meningkatkan kemampuan
berfikir peserta
didik serta
dapat meningkatkan kemampuan mengkonstruksi pengetahuan baru sebagai
upaya peningkatan penguasaan yang baik terhadap materi pelajaran. Belajar dan pembelajaran diarahkan untuk membangun kemampuan
berfikir dan kemampuan menguasai materi pelajaran, dimana pengetahuan itu tidak diperoleh dengan cara diberikan atau ditransfer dari
orang lain, tetapi dibentuk dan dikonstruksi oleh individu itu sendiri sehingga peserta didik itu mampu mengembangkan intelektualnya.
Sagala 2005:63 mengemukakan bahwa pembelajaran mempunyai dua karakteristik, yaitu: 1 dalam proses pembelajaran melibatkan proses
mental siswa secara maksimal, bukan hanya menuntut siswa sekedar mendengar, mencatat, akan tetapi menghendaki aktifitas siswa dalam
proses berfikir, 2 dalam pembelajaran membangun suasana dialogis dan
proses tanya jawab terus menerus yang diarahkan untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan berfikir siswa, yang ada pada gilirannya
kemampuan berfikir itu dapat membantu siswa untuk memperoleh pengetahuan yang mereka konstruksi sendiri. Pembelajaran harus lebih
menekankan pada aktivitas siswa, dan guru berperan sebagai pembimbing yang mengarahkan siswa supaya tidak menyimpang dari
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Untuk itu perlu diketahui apa saja yang menjadi tujuan pembelajaran ini.
Menurut Ibrahim 2002:48 tujuan pembelajaran merupakan rumusan perilaku yang telah diterapkan sebelumnya untuk menjadi milik
dan harus nampak pada diri siswa sebagai akibat dari perbuatan belajar yang telah dilakukan baik kognitif, afektif, dan psikomotorik. Untuk
mewujudkan tujuan tersebut maka pendidik harus mempunyai berbagai macam metode dalam melaksanakan pembelajaran. Penerapannya
menyesuaikan dengan situasi kegiatan belajar yang akan atau sedang dilakukan. Selain itu, interaksi antar pendidik dan peserta didik
merupakan faktor penting dalam kegiatan pembelajaran.
d. Tahap-Tahap Pembelajaran