a. Belum memiliki pribadi dewasa susila sehingga masih menjadi tanggung jawab pendidik atau guru; atau
b. Masih menyempurnakan aspek tertentu dari kedewasaannya sehingga masih menjadi tanggung jawab peserta didik.
c. Memiliki sifat-sifat dasar manusia yang sedang berkembang secara terpadu, yaitu kebutuhan biologis, rohani, sosial,
intelegensi, emosi, kemampuan berbicara, anggota tubuh untuk bekerja kaki, tangan, jari, latar belakang sosial, latar belakang
biologis warna kulit, bentuk tubuh dan lainnya, serta perbedaan individual Djamarah 2009:52.
3. Tenaga kependidikan, khususnya guru “Guru merupakan media yang penting dalam kerangka
pembinaan dan pengembangan bangsa. Guru mengemban tugas- tugas sosio kultural yang berfungsi mepersiapkan generasi muda
sesuai dengan cita-cita bangsa” Hamalik, 2002:19. Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen menjelaskan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan
tugas utama
mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
Guru adalah komponen penting dalam proses pendidikan. Dianggap komponen penting karena guru adalah yang mampu untuk
memahami, mendalami, melaksanakan dan mencapai tujuan pendidikan Nurdin, 2008. Figur guru harus sadar akan peran yang
diembannya sebagai figur yang digugu dan ditiru. Untuk melaksanakan kewajibannya tentunya guru harus memiliki
kompetensi, diantaranya : a. Kompetensi Pedagogik
Merupakan kemampuan dalam mengelola pembelajaran peserta didik yang terdiri dari kemampuan memahami peserta didik,
kemampuan merancang
dan melaksanakan
pembelajaran, kemampuan melakukan evaluasi pembelajaran, kemampuan
membantu pengembangan peserta didik dan kemampuan
mengaktualisasi berbagai potensi yang dipunyainya. b. Kompetensi Profesional
Merupakan kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas daan mendalam yang memungkinkan membimbing peserta
didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam standar nasional.
c. Kompetensi Sosial Merupakan kemampuan berkomunikasi secara efektif dengan
peserta didik, sesama pendidik, tanaga kependidikan, orang tuawali, serta masyarakat sekitar.
d. Kompetensi Kepribadian Kepribadian yang harus melekat pada pendidik yang merupakan
pribadi yang mantap, stabil, arif, berwibawa, berakhlak mulia dan dapat dijadikan teladan bagi peserta didik Pusat Pengembangan
PPL, 2010:81. Pernyataan diatas diperkuat pernyataan Sulani dalam
Nurdin, 2008:129 yang menjelaskan untuk mencapai tujuan pendidikan, maka seorang guru harus memiliki syarat-syarat pokok,
antara lain: a. Syarat syakhsiyah memiliki kepribadian yang dapat
diandalkan b. Syarat ilmiah mempunyai ilmu pengetahuan yang mumpuni
c. Syarat idhafiyah mengetahui, menghayati dan menyelami manusia yang dihadapinya, sehingga dapat menyatukan dirinya
untuk membawa anak didik menuju tujuan yang ditetapkan Berbicara mengenai kualitas guru, beberapa ahli pendidikan
berpendapat bahwa ada lima faktor yang mempengaruhinya, yaitu: adanya kewenangan yang benar-benar diberikan kepada guru,
kualitas atasan yang mengawasi dan mengontrol perilaku guru, kebebasan yang diberikan kepada guru baik di dalam maupun diluar
kelas, hubungan guru dengan muridnya dan pengetahuan guru Nurdin, 2008:52.
Guru harus menyadari dan meningkatkan kemampuannya
dalam mengelola proses pembelajaran mulai dari tahap perencanaan, penggunaan sumber, metode, media, serta evaluasi pembelajaran.
Guru yang memiliki kompetensi akan mampu untuk menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif, sehingga para peserta didik
dapat belajar dengan optimal dan pada akhirnya dapat mencapai semua tujuan pembelajaran.
4. Perencanaan pengajaran sebagai suatu segmen kurikulum