Tahap pra penelitian Tahap penelitian Tahap pembuatan laporan

dengan mengadakan observasi, wawancara, mengumpulkan dokumen- dokumen yang relevan dan mengambil foto yang dapat merepresentasikan jawaban dari permasalahan yang diangkat. Tahap ini disebut dengan pengumpulan data. Dalam tahap ini, data yang dikumpulkan sangat banyak, maka setelah itu dilakukan tahap reduksi data untuk memilah-milah data yang benar-benar dibutuhkan dalam penelitian ini. Data tersebut yang kemudian ditampilkan dalam pembahasan karena dianggap penting dan relavan dengan permasalahan penelitian. Setelah tahap reduksi selesai, kemudian dilakukan penyajian data secara rapi dan tersusun sistematis. Apabila ketiga hal tersebut sudah benar-benar terlaksana dengan baik, maka diambil suatu kesimpulan atau verifikasi.

H. Prosedur penelitian

Prosedur penelitian ini dilakukan meliputi 3 tiga tahap yaitu:

1. Tahap pra penelitian

Dalam tahap ini peneliti mengajukan surat ijin observasi awal untuk melakukan survey pendahuluan di SMA Negeri 3 Semarang, membuat rancangan skripsi, membuat instrumen penelitian dan surat ijin penelitian yang ditujukan kepada kantor Dinas Pendidikan Kota Semarang dan SMA Negeri 3 Semarang.

2. Tahap penelitian

Pengamatan secara langsung yang dilaksanakan di SMA Negeri 3 Semarang adalah mengenai implementasi pendidikan berkarakter. Selain observasi, peneliti juga melakukan wawancara dengan beberapa guru mata pelajaran, kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, dan peserta didik kemudian melengkapi dan membandingkan kedua metode pengumpulan data tersebut dengan dokumen-dokumen sekolah dan foto- foto yang relevan.

3. Tahap pembuatan laporan

Data hasil penelitian disusun untuk dianalisis kemudian dideskripsikan sebagai suatu pembahasan dan terbentuk suatu laporan hasil penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini menyajikan data hasil penelitian yang berasal dari hasil wawancara guru sebagai informan utama, kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, serta peserta didik sebagai informan pendukung, pengamatan yang telah dilakukan dan penggambaran fenomena pendidikan berkarakter yang dilakukan sebagai sumber diperolehnya data ini. Penulis melakukan wawancara dan observasi terhadap guru, kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, dan peserta didik di SMA Negeri 3 Semarang. Bab ini menyajikan pula gambar-gambar yang mendukung proses implementasi pendidikan berkarakter yang dilakukan di SMA Negeri 3 Semarang, serta suasana lingkungan pembelajaran yang mendukung implementasi pendidikan berkarakter di SMA Negeri 3 Semarang.

A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum Sekolah

a. Sejarah, Kondisi fisik Sekolah dan Lingkungan Sekolah

SMA Negeri 3 Semarang berdiri sejak tanggal 1 November tahun 1877. Terletak di Jalan Bodjong 149 Jl. Pemuda 149. Mula-mula adalah HBS Hogere Bugere School. Pada tahun 1930 dipergunakan untuk untuk HBS dan AMS Algemene Meddelbare School, kemudian tahun 1937 HBS pindah di jalan Oei Tong Ham sekarang Jl Menteri Supeno No. 1 51