Ada empat strategi dasar dalam belajar mengajar yang meliputi hal-hal berikut:
a. Mengidentifikasi serta menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan tingkah laku dan kepribadian anak didik
sebagaimana yang diharapkan. b. Memilih sistem pendekatan dalam belajar mengajar
berdasarkan aspirasi dan pandangan hidup masyarakat. c. Memilih dan menetapkan prosedur, metode, dan teknik belajar
mengajar yang dianggap paling tepat dan efektif sehingga dapat dijadikan pegangan oleh guru dalam menunaikan kegiatan
mengajarnya. d. Menetapkan norma-norma dan batas minimal keberhasilan atau
kriteria serta standar keberhasilan sehingga dapat dijadikan pedoman oleh guru dalam melakukan evaluasi hasil kegiatan
belajar mengajar yang selanjutnya akan dijadikan umpan balik untuk penyempurnaan sistem instruksional yang bersangkutan
secara keseluruhan Djamarah, 2002:5-6
6. Media pengajaran
Pengertian media mengarah kepada sesuatu yang mengantar atau meneruskan informasi pesan antara sumber pemberi pesan
dan penerima pesan. Hamidjojo dalam Sadiman, 1996:80 berpendapat bahwa media adalah semua bentuk perantara yang
digunakan oleh manusia untuk menyampaikan atau menyebar ide,
sehingga ide atau gagasan yang dikemukakan itu dapat sampai pada penerima. Sementara itu Mc Luhan dalam Sadiman, 1996:85
menyatakan bahwa
media disebut
juga channel
karena menyampaikan pesan dari sumber informasi kepada penerima
informasi. Dalam aktivitas pembelajaran, Heinich dalam Sadiman,
1996:85 menyatakan bahwa media dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang membawa informasi atau pengetahuan dalam interaksi
yang berlangsung antara guru dan murid atau dosen dan mahasiswa. Dari berbagai pengertian dan pembatasan yang telah diberikan
oleh para ahli, ada tiga unsur yang terkandung dalam media. Pertama, segala sesuatu fisik yang dapat menyampaikan informasi
atau pesan. Kedua, bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami peserta didik, dan memungkinkan
peserta didik menguasai tujuan dari pembelajaran yang lebih baik. Ketiga, metode mengajar akan lebih bervariatif, tidak semata-mata
komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga peserta didik tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi
guru mengajar untuk setiap jam pelajaran. Keempat, peserta didik akan lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya
mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendengarkan, mendemonstrasikan dan
lain-lain juga dilakukan oleh siswa.
Media pembelajaran dapat diketahui beberapa jenisnya. Menurut Raharjo 2005:110, jenis media pembelajaran terdapat
tujuh macam yang sering digunakan dalam proses belajar mengajar, yaitu; simulasi, audio, visual, gambar grafis, gambar cetakan, audio
visual dan multi.media
7. Evaluasi pengajaran