3 Menindaklanjuti hasil supervisi akademik terhadap guru dalam
rangka peningkatan profesionalisme guru E.
Sosial: kemampuan kepala sekoalh sebagai bagian dari masyarakat dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
1 Bekerjasama dengan pihak lain untuk kepentingan sekolah
2 Berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan
3 Memiliki kepekaan sosial terhadap orang atau kelompok lain
2.3 Diklat Pendidikan dan Pelatihan
2.3.1 Pengertian Diklat Guru
Menurut PP Nomor 101 Tahun 2000 Diklat adalah proses penyelenggaraan
belajar mengajar
dalam rangka
meningkatkan kemampuan Pegawai Negeri Sipil. Penyelenggaraan pendidikan dan
pelatihan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sesuai dengan kebutuhan dunia pekerjaan. Unit yang
menangani pendidikan dan pelatihan dalam suatu institusi atau organisasi disebut pusdiklat pusat pendidikan dan pelatihan. Kedua istilah
pendidikan dan pelatihan biasanya disatukan dengan sebutan diklat. Menurut Mathis 2002:5 Pelatihan diartikan sebagai proses dimana
orang-orang mencapai kemampuan tertentu untuk membantu mencapai tujuan organisasi. Pendidikan formal di dalam suatu organisasi adalah
suatu proses pengembangan kemapuan ke arah yang diinginkan oleh organisasi yang bersangkutan. Sedangkan pelatihan training ialah
merupakan bagian dari suatu proses pendidikan, yang bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan atau ketrampilan khusus seseorang atau sekelompok orang Notoatmodjo, 2003:28. Menurut Silalahi 2002:289-
290 Pelatihan training adalah aktivitas untuk meningkatkan kemampuan teknis ketrampilan kerja yang spesifik, rinci, dan rutin yang berhubungan
dengan jabatan yang sedang dilaksanakan. Pendidikan education merupakan belajar ketrampilan baru, pengetahuan dan sikap yang akan
membantu karyawan mengasumsi jabatan baru termasuk tugas-tugas yang berbeda pada waktu yang akan datang.
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa diklat guru merupakan proses meningkatkan kemampuan seorang guru dalam
proses belajar mengajarnya di sekolah untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan pada instansinya.
2.3.2 Tujuan Diklat
Pendidikan dan pelatihan dirasa penting manfaatnya karena tuntutan pekerjaan dan jabatan sebagai akibat dari perubahan situasi dan kondisi
kerja, kemajuan teknologi dan semakin ketatnya persaingan dalam organisasi. Diadakannya pendidikan dan pelatihan tentunya mempunyai
tujuan-tujuan tertentu, baik bagi peserta itu sendiri maupun bagi kepentingan organisasi, hal ini perlu diperhatikan karena tujuan-tujuan
tersebut sesungguhnya merupakan landasan penetapan metode pendidikan dan pelatihan mana yang akan dipakai, materi yang akan dibahas,
pesertanya dan siapa saja tenaga pengajarnya untuk dapat memberi subjek
yang bersangkutan. Dalam Pasal 2 Peraturan Pemerintah No. 101 Tahun 2000 disebutkan bahwa pendidikan dan pelatihan bertujuan untuk:
a. Meningkatkan pengetahuan, keahlian, ketrampilan, dan sikap untuk
dapat melaksanakan tugas jabatan secara profesional dengan dilandasi kepribadian dan etika PNS sesuai dengan kebutuhan instansi.
b. Menciptakan aparatur yang mampu berperan sebagai pembaharu dan
perekat persatuan dan kesatuan bangsa c.
Menetapkan sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada pelayanan, pengayoman, dan pemberdayaan masyarakat.
d. Menciptakan kesamaan visi dan dinamika pola pikir dalam
melaksanakan tugas pemerintahan umum dan pembangunan demi terwujudnya kepemerintahan yang baik.
Terlaksananya tujuan-tujuan tertentu dari pendidikan dan pelatihan memerlukan dukungan sepenuhnya dari penyelenggara serta unit para
peserta itu sendiri. Mereka harus mempunyai kelayakan bahwa pendidikan dan pelatihan itu berguna bagi mereka sehingga mereka mau
memanfaatkan kesempatan tertentu dengan baik. Pendidikan dan pelatihan bermanfaat bagi guru, seperti dikemukakan
oleh Wursanto dalam Hasanah 2010, yaitu: a.
Pendidikan dan pelatihan meningkatkan stabilitas pegawai b.
Pendidikan dan pelatihan dapat memperbaiki cara kerja pegawai c.
Dengan diklat pegawai dapat berkembang dengan cepat, efisien dan melaksanakan tugas dengan baik
d. Dengan diklat berarti pegawai diberi kesempatan untuk
mengembangkan diri.
2.3.3 Sasaran Diklat