TipeGaya Kepemimpinan Syarat Pemimpin Pendidikan

mempengaruhi seluruh warga sekolah agar dapat menjalankan tugas masing-masing untuk mencapai tujuan organisasi sekolah.

2.2.2 TipeGaya Kepemimpinan

Ditinjau dari berbagai cara pendekatannya, terdapat tiga tipe kepemimpinan yaitu: a. Kepemimpinan otoriter Kepemimpinan otoriter muncul atas keyakinan pemimpin bahwa fungsi dan perannya adalah memerintah, mengatur dan mengawasi anggota kelompoknya. b. Kepemimpinan yang laissez-faire Kepemimpinan yang laissez-faire berkeyakinan bahwa perannya hanya mendampingi dan melayani apabila diperlukan. c. Kepemimpinan yang demokratis Kepemimpinan yang demokratis berkeyakinan bahwa peran pemimpin ialah mendorong, membimbing, menghimpun semua kekuatan kelompok secara maksimal dan bekerja sama dengan kelompok dalam rangka mencapai tujuan bersama Lazaruth, 1988:63-65. Secara umum terdapat tiga gaya kepemimpinan yaitu: a. Kepemimpinan otoriter Kepemimpinan otoriter adalah jika kekuasaan atau wewenaqng, sebagian besar mutlak tetap berada pada pimpinan atau kalau pimpinan itu menganut sistem sentralisasi wewenang. b. Kepemimpinan partisipatif Kepemimpinan partisipatif adalah apabila dalam kepemimpinannya dilakukan dengan cara persuasif, menciptakan kerjasama yang serasi, menumbuhkan loyalitas dan partisipasi para bawahan. c. Kepemimpinan delegatif Kepemimpinan delegatif terjadi apabila seorang pemimpin mendelegasikan wewenang kepada bawahan dengan agak lengkap. Dengan demikian bawahan dapat mengambil keputusan dan kebijaksanaan dengan bebas atau leluasa dalam melaksaknakan tugasnya Hasibuan, 2009:172.

2.2.3 Syarat Pemimpin Pendidikan

Sifat pemimpin pendidikan yang harus dimiliki adalah sebagai berikut: a. Memiliki kesehatan jasmaniah dan rohaniah yang baik. b. berpegang teguh pada tujuan yang hendak dicapai c. Bersemangat d. Jujur e. Cakap dalam memberi bimbingan f. Cepat serta bijaksana dalam mengambil keputusan g. Cerdas h. Cakap dalam hal mengajar dan menaruh kepercayaan kepada yang baik dan berusaha mencapainya Tead dalam Indrafahrudi, 2006:22

2.2.4 Tugas dan Tanggung Jawab Kepala Sekolah