Teknik Penarikan Contoh Metode Penelitian 1. Data dan Informasi yang Diperlukan

2. Teknik Penarikan Contoh

Pada setiap umur tegakan sengon dibuat sejumlah petak contoh berbentuk lingkaran diletakkan secara sistematik. Luas setiap petak contoh yang dibuat adalah 0,1 hektar jari-jari sebesar 17,8 m. Secara sistematis kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut : a. Menentukan petak tanaman sengon berdasarkan umurnya yaitu umur 3, 4, 5, 6 dan 7 tahun. Jika terdapat lebih dari 1 petak tanaman yang mempunyai umur yang sama, maka pemilihan petak tanaman yang digunakan dalam penelitian ini didasarkan pertimbangan sebagai berikut : 1. Dipilih petak tanaman yang dalam pengamatan lapangan secara umum mendapat serangan terberat dibandingkan petak tanaman lain pada umur yang sama. 2. Dipilih petak tanaman yang sedang tidak dilakukan penjarangan. b. Menentukan jumlah petak contoh yang dibuat dengan menggunakan intensitas sampling sebesar 10 pada masing-masing umur tegakan sengon. Jarak antar petak contoh sebesar 100 m. Berdasarkan intensitas sampling yang ditetapkan maka jumlah petak contoh dalam setiap petak tanaman adalah sebagai berikut: n = N x IS ; dimana N = 0,1 Ha L Keterangan : N = Jumlah petak ukur pada setiap petakanak petak n = Jumlah petak ukur yang diambil IS = Intensitas Sampling L = Luas petak atau anak petak Pada setiap petak contoh dilakukan hal-hal sebagai berikut: 1. Menghitung populasi pohon dalam petak contoh 2. Menghitung banyaknya pohon yang terserang. 3. Melakukan penghitungan jumlah lubang gerek dan larva Xystrocera festiva pada semua pohon sengon yang terserang pada petak contoh yang telah dibuat. 4. Menghitung banyaknya larva pada setiap pohon terserang di dalam petak contoh. Perhitungan jumlah larva dan lubang gerek Xystrocera festiva dilakukan dengan cara menyeset kulit batang pohon sengon, sehingga larva dan lubang gerek dapat dilihat dan dihitung. Di dalam perhitungan jumlah larva dan lubang gerek Xystrocera festiva terdapat serangan gagal dan serangan yang tidak dihitung. Serangan gagal adalah pada batang pohon sengon terjadi serangan boktor sengon, namun belum ditemukan adanya lubang gerek pada batang dan tidak ditemukan adanya larva Xystrocera festiva yang membuat lubang gerek pada kayu gubal. Serangan yang tidak dihitung adalah serangan boktor sengon yang tidak terjangkau untuk diamati karena letak serangan yang cukup tinggi sehingga berbahaya untuk dipanjat dan diseset kulit batangnya.

D. Analisis Data