Penentuan Kapasitas Lini 1 Analisis Lini 2. Pemeriksa fisik oleh pemeriksa

Performance factor 1,13 Maka didapat waktu normal sebesar 1017,027 detik atau 17 menit. Dengan faktor kelonggaran allowance factor yang ditetapkan sebesar 5 atau 0,05 dari waktu total. Maka didapat waktu standar sebesar 1070,555 detik atau 17,8 menit. Dari data tersebut didapat kesimpulan bahwa pemeriksaan fisik oleh pemeriksa dapat menyelesaikan satu pekerjaan dalam sistem selama 17,8 menit. Apabila kepala seksi dalam satu hari bekerja dari pukul 09.00-17.00 8 jam atau 480 menit maka pemeriksa hanya dapat menyelesaikan pekerjaan pemeriksaan fisik sebanyak kurang lebih 27 dokumen selama satu hari bekerja menurut jam kantor. Perhitungan studi ini dapat dilihat pada Lampiran 4.

4.3.4 Penentuan Kapasitas Analisis Lini 2

Dalam satu hari 8 jam orang kerja seorang pemeriksa hanya dapat menyelesaikan kurang lebih 27 dokumen. Misalkan dalam satu hari terdapat 100 dokumen yang harus diperikasa maka dibutuhkan karyawan atau staf pembantu sebanyak 3,7 orang, sehingga ditentukan 3 tiga orang dan 0,7 merupakan waktu lembur yang diperlukan untuk menyelesaikan dokumen. Apabila 0,7 merupakan waktu lembur yang dibutuhkan, maka didapat waktu lembur selama 336,42 menit. Jika terdapat tiga orang maka setiap satu orang mendapat waktu lembur sebanyak 112,14 menit setiap harinya. Penambahan karyawan dapat dilakukan menjadi empat orang tetapi terdapat waktu mengangur yang akan terjadi sebesar 36,04 menit per hari setiap orangnya.

4.3.5 Analisis Lini 3. Kordinator pelaksana mengecek dan menetapkan tarif

Tahap yang ketiga yaitu kordinator pelaksana mengecek dan menetapkan tarif. Kordinator pelaksana menetapkan Nilai Pabean, klasifikasi dan pembebanan impor berdasarkan Buku Tarif Bea Masuk Indonesia BTBMI serta menghitung Bea masuk dan Cukai. Dengan mengunakan studi waktu didapat waktu rata-rata yaitu 302,45 detik atau 5,2 menit. Dengan tingkat kinerja sebesar 1,15 atau 115. Tabel 8. Tabel Performance factor Lini 3 Keterangan Kode Nilai Skill B2 +0,08 Effort C1 +0,05 Conditions C +0,02 Consistency D 0,00 Jumlah 0,15 Performance factor 1,15 Maka didapat waktu normal sebesar 347,82 detik atau 5,8 menit. Dengan faktor kelonggaran allowance factor yang ditetapkan sebesar 5 atau 0,05 dari waktu total. Maka didapat waktu standar sebesar 366,12 detik atau 6,1 menit. Dari data tersebut didapat kesimpulan bahwa kordinator pelaksana mengecek dan menetapkan tarif dapat menyelesaikan satu pekerjaan dalam sistem selama 6,1 menit. Apabila kordinator pelaksana dalam satu hari bekerja dari pukul 09.00-17.00 8 jam atau 480 menit maka kordinator pelaksana mengecek dan menetapkan tarif sebanyak kurang lebih 78 dokumen selama satu hari bekerja menurut jam kantor. Perhitungan studi ini dapat dilihat pada Lampiran 5.

4.3.6 Penentuan Kapasitas Analisis Lini 3

Dalam satu hari 8 jam orang kerja seorang kordinator pelaksana hanya dapat menyelesaikan kurang lebih 78 dokumen. Misalkan dalam satu hari terdapat 100 dokumen yang harus diperikasa maka dibutuhkan karyawan atau staf pembantu sebanyak 1,28 orang, sehingga ditentukan 1 satu orang dan 0,28 merupakan waktu lembur yang diperlukan untuk menyelesaikan dokumen. Apabila 0,28 merupakan waktu lembur yang dibutuhkan, maka didapat waktu lembur selama 133,22 menit. Jika terdapat satu orang maka setiap satu orang mendapat waktu lembur sebanyak 133.22 menit setiap harinya.

Dokumen yang terkait

Tinjauan Yuridis Tentang Peranan Direktorat Jenderal Bea Dan Cukai Terhadap Kelancaran Lalu Lintas Barang Ekspor Dan Impor (Studi Pada Kantor Pengawasan Dan Pelayanan Direktorat Jenderal Bea Cukai Tipe Madya Pabean Belawan)

7 173 149

Analisis Sistem Penerimaan Kas Atas Bea Masuk Barang Impor pada Kantor Pelayanan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Tipe A

6 84 129

PENEGAKAN HUKUM TERHADAP TINDAK PIDANA PENYELUNDUPAN BARANG IMPOR PENEGAKAN HUKUM TERHADAP TINDAK PIDANA PENYELUNDUPAN BARANG IMPOR (Studi di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Dumai)

22 168 70

EVALUASI PENERIMAAN NEGARA DARI PEMUNGUTAN PPN ATAS IMPOR BARANG KENA PAJAK DI KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TIPE MADYA PABEAN SURAKARTA

1 7 97

Pabean dan Bea Cukai

1 1 59

BAB I PENDAHULUAN - Tinjauan Yuridis Tentang Peranan Direktorat Jenderal Bea Dan Cukai Terhadap Kelancaran Lalu Lintas Barang Ekspor Dan Impor (Studi Pada Kantor Pengawasan Dan Pelayanan Direktorat Jenderal Bea Cukai Tipe Madya Pabean Belawan)

0 3 19

Tinjauan Yuridis Tentang Peranan Direktorat Jenderal Bea Dan Cukai Terhadap Kelancaran Lalu Lintas Barang Ekspor Dan Impor (Studi Pada Kantor Pengawasan Dan Pelayanan Direktorat Jenderal Bea Cukai Tipe Madya Pabean Belawan)

0 1 10

Analisis penetapan harga barang impor sebagai upaya Meningkatkan penerimaan negara pada kantor Pengawasan dan pelayanan bea dan cukai Tipe madya pabean juanda - Perbanas Institutional Repository

0 1 20

Analisis penetapan harga barang impor sebagai upaya Meningkatkan penerimaan negara pada kantor Pengawasan dan pelayanan bea dan cukai Tipe madya pabean juanda - Perbanas Institutional Repository

0 0 8

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENGELUARAN BARANG IMPOR DARI KAWASAN BERIKAT KE TEMPAT LAIN DALAM DAERAH PABEAN MENGGUNAKAN INHOUSE BC 2.5 DI KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TIPE MADYA PABEAN B SURAKARTA

0 1 65