6 HASIL PENELITIAN
6.1 Pemilihan Teknologi Untuk Perikanan Rajungan di Gebang Mekar
Sesuai tujuan penelitian ini yaitu untuk menentukan pilihan teknologi penangkapan rajungan, maka analisis dilakukan terhadap dua alat tangkap, yaitu
bubu lipat wadong dan jaring kejer. Kedua alat tangkap tersebut dianalisis berdasarkan aspek biologi, teknis, sosial dan ekonomi untuk menentukan urutan
prioritas alat tangkap terbaik untuk dikembangkan dalam usaha perikanan rajungan di Kabupaten Cirebon.
6.1.1 Analisis Aspek Biologi
Analisis aspek biologi meliputi : komposisi target spesies dalam , ukuran hasil tangkapan utama panjang karapas rajungan dalam cm dan lama waktu
musim penangkapan rajungan dalam bulan. Semua data tersebut diperoleh dari hasil wawancara dengan nelayan.
Pemberian nilai terhadap unit penangkapan rajungan dapat dilihat pada Tabel 21. Masing- masing kriteria diberikan urutan prioritas dan urutan prioritas
pada masing- masing kriteria tersebut akan berbeda.
Tabel 21 Skoring dan standarisasi fungsi nilai aspek biologi unit penangkapan rajungan jaring kejer dan bubu lipat di Gebang
Mekar
Kriteria Penilaian Unit Penangkapan
Rajungan X
1
V
1
X
1
X
2
V
2
X
2
X
3
V
3
X
3
VA
1
UP
Jaring Kejer 40
6,0 10
1
1 2
Bubu Lipat 60
1 6,5
1 4
2 1
Keterangan : X
1
= Komposisi target spesies X
2
= Ukuran hasil tangkapan utama cm X
3
= Lama waktu musim penangkapan rajungan bulan VA
= Fungsi nilai dari alternatif A, yaitu jumlah dari V
i
X
i
UP = Urutan prioritas
Penilaian keunggulan unit penangkapan rajungan dilihat dari aspek biologi menempatkan bubu lipat pada urutan prioritas pertama untuk kriteria komposisi
target spesies X
1
dan ukuran hasil tangkapan utama X
2
. Sementara itu jaring kejer menempati urutan prioritas pertama untuk kriteria lama waktu musim
72 penangkapan rajungan X
3
. Setelah distandarisasi dengan fungsi nilai didapat bahwa bubu lipat lebih baik daripada jaring kejer.
6.1.2 Analisis Aspek Teknis
Aspek teknis merupakan aspek yang berhubungan dengan pengoperasian alat penangkapan rajungan, apakah alat tangkap tersebut efektif atau tidak bila
dioperasikan. Kriteria penilaian yang digunakan dalam aspek teknis adalah produksi per tahun, produksi per trip, produksi per tenaga kerja, dan produksi per
jam operasi. Semua data yang digunakan berdasarkan pada hasil wawancara dengan nelayan. Hasil penilaian aspek teknis dapat dilihat pada Tabel 22 berikut.
Tabel 22 Skoring dan standarisasi fungsi nilai aspek teknis unit penangkapan rajungan jaring kejer dan bubu lipat di Gebang
Mekar
Kriteria Penilaian Unit
Penangkapan Rajungan
X
1
V
1
X
1
X
2
V
2
X
2
X
3
V
3
X
3
X
4
V
4
X
4
VA
2
U P
Jaring Kejer 2000
10 3,33
0,83 2
Bubu Lipat 4200
1 150
1 30
1 2,08
1 4
1
Keterangan : X
1
= Produksi per tahun kg X
2
= Produksi per trip kg X
3
= Produksi per tenaga kerja kg X
4
= Produksi per jam operasi kg VA
= Fungsi nilai dari alternatif A, yaitu jumlah dari V
i
X
i
UP = Urutan Prioritas
Penilaian kunggulan berdasarkan aspek teknis, unit penangkapan bubu lipat lebih baik daripada jaring kejer untuk kriteria seluruhnya yaitu produksi per tahun
X
1
, produksi per trip X
2
, produksi per tenaga kerja X
3
dan produksi per jam operasi X
4
.
6.1.3 Analisis Aspek Sosial