Metode Pengoperasian Jaring Kejer Penelitian-Penelitian Tentang Jaring Kejer

17 yaitu terdiri dari 1 orang sebagai juri mudi dan 1-2 orang sebagai petawur Wawancara dengan nelayan Gebang Mekar Kabupaten Cirebon, 2006. Konstruksi dari jaring kejer menurut Martasuganda 2002, hanya terdiri dari satu lembar jaring badan jaring dimana ukuran matanya adalah sama. Pada bagian bawah dilengkapi dengan pemberat. 1. Badan Jaring Badan PA Monofilament d.02 mm, besar mata jaring mesh size 8,89 cm 3,5 inci, jumlah mata ke arah tinggi jaring 6-7 mata dan jumlah mata dalam satu meter ke arah panjang jaring 16,5 mata. 2. Panjang Jaring Panjang jaring dalam satu tinting pis untuk bagian tali ris atas adalah 40-50 m dan untuk bagian tali ris bawah adalah 42-52 m.

2.2.1.2 Metode Pengoperasian Jaring Kejer

Jaring kejer dalam pengoperasiannya dibawah diset di dasar perairan, yang sasaran utama penangkapan adalah rajungan dan ikan- ikan dasar. Cara pengoperasian jaring kejer ini disamping didirikan secara tegak lurus atau kurang lebih demikian dapat juga diatur begitu rupa yang seakan-akan menutup permukaan dasar atau dihamparkan pada dasar perairan Subani dan Barus, 1998. Pemasangan jaring kejer secara umum adalah dipasang melintang terhadap arah arus dengan tujuan menghadang arah ikan dan diharapkan ikan- ikan tersebut menabrak jaring serta tejerat dan terpuntal atau entangled pada tubuh jaring. Oleh karena itu, warna jaring sebaiknya disesuaikan denga n warna perairan tempat jaring kejer dioperasikan Sadhori,1985. Ayodhyoa 1981 menyatakan bahwa warna jaring di dalam air akan dipengaruhi oleh faktor-faktor kedalaman dari perairan, tranparansi, sinar matahari, sinar bulan dan lain- lain. Selain itu setiap warna memiliki derajat terlihat atau visibilitas yang berbeda bagi ikan, yang dapat menjadikan jaring seperti suatu benda penghalang atau penghadang. Dengan demikian, kemungkinan terlihatnya jaring pada siang hari lebih besar dibandingkan pada malam hari, sehingga sebaiknya warna jaring tidak kontras terhadap warna air maupun warna dasar perairan. 18

2.2.1.3 Penelitian-Penelitian Tentang Jaring Kejer

Penelitian sebelumnya Muslim 2000, Nurhakim 2001, Gardenia 2002, Effendie 2002, Miskiya 2003, Suadela 2004, Ansharullah 2004, Firmansyah 2004 dan Setiyawan 2004 sudah mendeskripsikan data ukuran rajungan yang tertangkap, yaitu lebar karapas dan panjang karapas pada masing- masing penelitian Tabel 2. Tabel 2 Ukuran panjang dan lebar karapas rajungan Portunus pelagicus pada mesh size berbeda Kisaran Kisaran Dominan Peneliti Mesh Size incicm Panjang Karapas cm Lebar Karapas cm Panjang Karapas cm Lebar Karapas cm Muslim 2000 3 inci 7.5 cm 2.30 – 7.50 7.00 – 15.90 4.60 – 5.10 12.00 – 12.90 Nurhakim 2001 4.5 inci 11.25 cm 9.00 – 17.00 J = 4.00– 8.00 8.50 – 15.90 4.60 – 5.10 10.30 – 11.30 Gardenia 2002 3.5 inci 8.75 B = 4.00 – 7.00 8.50 – 13.00 4.60 – 5.10 9.30 – 10.00 Effendi 2002 3 – 4 inci 4.30 – 6.60 8.40 – 15.20 4.60 – 4.80 9.30 – 10.10 Miskiya 2003 3.5 inci 8.75 2.30 – 7.50 7.00 – 15.90 2.30 – 2.80 7.00 – 7.90 J = 2.37 – 7.46 7.33 – 18.40 5.00 – 5.59 11.20 – 12.49 Suadela 2004 3.5 inci 8.75 B = 4.20 –7.85 6.15 – 15.31 5.00 – 5.59 11.20 – 12.49 Ansharullah 2004 3.5 inci 8.75 4.00 – 6.50 8.00 – 15.00 = 3.70 11.00 Firmansyah 2004 3.5 inci 8.75 4.00 – 6.50 8.00 – 15.00 = 3.70 = 11.00 Setiyawan 2004 3.5 inci 8.75 4.00 – 6.50 8.00 – 15.00 4.00 – 6.50 11.00 2.2.2 Bubu 2.2.2.1 Deskripsi Bubu Lipat Wadong

Dokumen yang terkait

Studi Kelayakan Finansial Pengembangan Usaha Unit Penangkapan Gillnet (Studi Kasus pada Nelayan Pemilik Unit Penangkapan Gillnet di Desa Gebang Mekar, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat)

1 6 278

Pengaruh Lama Perendaman {Soaking Time) Jaring Kejer Terhadap Hasil Tangkapan Rajungan (Portunus pelagicus) di Perairan Gebang Mekar, Cirebon

0 7 94

Implikasi Penerapan Sistem HACCP terhadap Status Usaha Pengrnahan Hasil Perikanan Skala Kecil dan Rumah tangga (Kasus Usaha Pengolahan Rajungan di Desa Gebang Mekar, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat)

0 23 187

Analisis Perkiraan Dampak Ekonomi Kebijakan Legal Minimum Size Rajungan (Portunus pelagicus) terhadap Nelayan Desa Gebang Mekar Kabupaten Cirebon

1 17 222

ANALISIS BIOEKONOMI PERIKANAN RAJUNGAN (Portunus pelagicus) DI PERAIRAN KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

0 3 46

Teknologi Penangkapan Pilihan untuk Perikanan Rajungan di Perairan Gebang Mekar Kabupaten Cirebon

10 42 120

Selektivitas Jaring Kejer dengan Mesh Size Berbeda Terhadap Rajungan (Portunus pelagicus) Hasil Tangkapan di Perairan Gebang Mekar Kabupaten Cirebon.

0 0 1

Analisis Pemasaran dan Nilai Tambah Produk Rajungan (Portunus pelagicus) di desa Gebang Mekar Kabupaten Cirebon.

1 2 1

Karakteristik Rajungan (Portunus pelagicus) Hasil Tangkapan Jaring Kejer Pada Kedalaman Berbeda Di Perairan Gebang Kabupaten Cirebon.

0 0 1

Karakteristik Biota Hasil Sampingan Alat Tangkap Garok Rajungan di Perairan Gebang Mekar Kabupaten Cirebon dan Losari Kabupaten Brebes.

0 0 1