Habitat dan Penyebaran Rajungan

11

2.1.2 Habitat dan Penyebaran

Moosa et al. 1980 menyebutkan bahwa Marga Portunus hidup pada beranekaragam habitat yaitu : dasar berpasir, pasir- lumpuran, lumpur-pasiran, pasir kasar dengan pecahan karang mati. Rajungan hidup di wilayah yang luas di pinggir pantai dan wilayah continental shelf , termasuk pasir, berlumpur atau berhabitat algae dan padang lamun dari zona intertidal wilayah pasang surut sampai perairan dengan kedalaman 50 m Sea-ex, 2001 dan CIESM, 2000. Penyebaran rajungan Portunus pelagicus sangat luas. Hewan ini dapat hidup di berbagai ragam habitat mulai dari tambak, perairan pantai hingga perairan lepas pantai dengan kedalaman mencapai 60 m. Substrat dasar perairan berlumpur, berpasir, campuran lumpur dan pasir, beralga hingga padang lamun. Biasanya rajungan hidup di dasar perairan, tetapi sesekali dapat juga terlihat berada dekat permukaan atau kolom perairan pada malam hari saat mencari makan ataupun berenang dengan sengaja mengikuti arus Nontji 1986; Moosa dan Juwana 1996; Williams 1982 dan Edgar 1990 diacu dalam Kangas 2000. Gambar 4 menunjukkan siklus hidup rajungan menurut Kangas 2000. Gambar 4 Siklus hidup rajungan Portunus pelagicus Rajungan banyak terdapat di perairan Indonesia sampai perairan kepulaun Pasifik serta terdapat di sepanjang negara- negara Indo Pasifik Barat, Samudera Hindia, Asia Timur dan Tenggara Singapura, Fhilipina, Jepang, Korea, China, 12 Teluk Benggala, Turki, Lebanon, Sicilia, Syiria, Cyprus, dan sekitar Australia CIESM, 2000; Delsman dan de man, 1925. Rajungan jantan menyenangi perairan dengan salinitas rendah sehingga penyebarannya di sekitar perairan pantai yang dangkal. Sedangkan rajungan betina menyenangi perairan dengan salinitas lebih tinggi terutama untuk melakukan pemijahan, sehingga menyebar ke perairan yang lebih dalam dibanding jantan Wharton, 1975, Rudiana 1989 diacu dalam Saedi 1997. Hal ini diperkirakan disebabkan oleh kondisi lingkungan yang berubah. Perubahan salinitas dan suhu di suatu perairan mempengaruhi aktivitas dan keberadaan suatu biota Gunarso, 1985. Tabel 1 Siklus perkembangan hidup dan habitat rajungan Portunus pelagicus Tahap Perkembangan Lokasi Ukuran Keterangan Dewasa Estuaria, teluk yang terlindungi dan perairan pantai sampai kedalaman 65 m CEISM, 2000 7=CW=9 cm, Kumar et al., 2000 diacu dalam Suadela, 2004 3,7 cm CL Rousenfell, 1975 diacu dalam Solihin, 1993 Usia sekitar satu tahun Bertelur Daerah pesisir pantai dekat teluk Thomson, 1974 Memijah Daerah pesisir pantai dekat teluk Thomson, 1974 Larva Perairan terbuka West Australian Government, 1997 CW = 0.48 mm Sifat planktonik Juvenil Teluk terbuka lalu menuju muara dan berakhir disekitar perairan estuaria West Australian Government, 1997 CW antara 0.4 cm = CW = 1.0 cm Transisi dari plantonik menuju Benthik Muda Estuaria West Australian Government, 1997 Benthik Dimana : CW = Carapace Width, CL = Carapace Length

2.1.3 Tingkah laku Rajungan Portunus pelagicus

Dokumen yang terkait

Studi Kelayakan Finansial Pengembangan Usaha Unit Penangkapan Gillnet (Studi Kasus pada Nelayan Pemilik Unit Penangkapan Gillnet di Desa Gebang Mekar, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat)

1 6 278

Pengaruh Lama Perendaman {Soaking Time) Jaring Kejer Terhadap Hasil Tangkapan Rajungan (Portunus pelagicus) di Perairan Gebang Mekar, Cirebon

0 7 94

Implikasi Penerapan Sistem HACCP terhadap Status Usaha Pengrnahan Hasil Perikanan Skala Kecil dan Rumah tangga (Kasus Usaha Pengolahan Rajungan di Desa Gebang Mekar, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat)

0 23 187

Analisis Perkiraan Dampak Ekonomi Kebijakan Legal Minimum Size Rajungan (Portunus pelagicus) terhadap Nelayan Desa Gebang Mekar Kabupaten Cirebon

1 17 222

ANALISIS BIOEKONOMI PERIKANAN RAJUNGAN (Portunus pelagicus) DI PERAIRAN KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

0 3 46

Teknologi Penangkapan Pilihan untuk Perikanan Rajungan di Perairan Gebang Mekar Kabupaten Cirebon

10 42 120

Selektivitas Jaring Kejer dengan Mesh Size Berbeda Terhadap Rajungan (Portunus pelagicus) Hasil Tangkapan di Perairan Gebang Mekar Kabupaten Cirebon.

0 0 1

Analisis Pemasaran dan Nilai Tambah Produk Rajungan (Portunus pelagicus) di desa Gebang Mekar Kabupaten Cirebon.

1 2 1

Karakteristik Rajungan (Portunus pelagicus) Hasil Tangkapan Jaring Kejer Pada Kedalaman Berbeda Di Perairan Gebang Kabupaten Cirebon.

0 0 1

Karakteristik Biota Hasil Sampingan Alat Tangkap Garok Rajungan di Perairan Gebang Mekar Kabupaten Cirebon dan Losari Kabupaten Brebes.

0 0 1