67
Lanjutan Tabel 20
No Nama Bagian
Keterangan
5 Pelampung
§ Bahan
§ Bentuk
§ Diameter dalam
§ Diameter luar
§ Ketebalan
§ Jarak antar pelampung
Karet sandal Oval
0,2 cm 2,6 cm
1,3 cm 240 cm
6 Pemberat
§ Bahan
§ Berat
§ Bentuk
§ Diameter dalam
§ Diameter luar
§ Jarak antar pemberat
Timah 2 gr
Bulat 1 mm
3 mm 30 cm
Waktu penangkapan 1 hari untuk 1 trip dilakukan pada sore hari dan baru diambil pada pagi hari keesokkan harinya. Desain konstruksi alat tangkap jaring
kejer terdapat pada Lampiran 12. Nelayan yang mengoperasikan jaring kejer ini sebagian besar nelayan asli Cirebon. Perahu yang digunakan berukuran P x L x T
x d = 6-11 m x 2,50-3 m x 0,85-1,5 m x 0,70-1,25 m, dengan kekuatan 7-20 PK.
5.2.2 Teknik Pengoperasian Jaring Kejer
Tahapan yang dilakukan untuk mengoperasikan alat tangkap jaring kejer hampir sama dengan pengoperasian ala t tangkap bubu lipat wadong, yaitu tahap
persiapan, pencarian daerah penangkapan fishing ground, penurunan jaring setting, perendaman soaking dan pengangkatanpenarikan jaring hauling.
1. Tahap Persiapan
Tahap persiapan dilakukan sebelum melakukan operasi penangkapan. Tahap ini meliputi persiapan alat tangkap dan pemeriksaan kondisi mesin, perahu,
persiapan bahan bakar, persiapan perbekalan serta persiapan ABK. 2.
Tahap Pencarian Daerah Penangkapan Fishing Ground Penentuan daerah penangkapan fishing ground untuk menangkap rajungan
dilakukan berdasarkan informasi atau pengalaman hasil dalam operasi penangkapan sebelumnya. Perairan yang sering dijadikan daerah penangkapan
rajungan adalah di sekitar perairan Cirebon, seperti perairan Kalibungko, Dadap, Mundu, Kalibangka, Ender, Gebang Mekar dan Losari. Tidak menutup
kemungkinan sampai ke perairan Brebes dan Indramayu, tetapi jarang dilakukan nelayan.
68 Sejalan dengan arah perahu menuju daerah penangkapan, maka alat tangkap
jaring kejer dirapihkan dan ditata pada lambung sebelah kanan perahu. Pada saat yang sama juga dilakukan penyambungan jaring kejer dan pelampung
tanda dengan jaring kejer lainnya. Sebelum penyambungan alat tangkap dengan pelampung tanda, yang dilakukan terlebih dahulu adalah persiapan
pelampung. Pelampung tanda diatur sedemikian rupa agar tidak melilit atau kusut. Waktu yang dibutuhkan untuk mencari daerah penangkapan kurang
lebih 2-3 jam. Namun, jika di luar perairan Cirebon membutuhkan waktu 6-9 jam.
3. Tahap Penurunan Alat Tangkap Jaring Kejer Setting
Sesampainya di daerah penangkapan fishing ground, dilakukan pencarian dasar perairan yang sekitarnya tepat untuk pemasangan jaring kejer. Dasar
perairan yang sesuai adalah yang bertipe substrat lumpur berpasir. Setting berlangsung kurang lebih selama 1 jam tergantung dari banyaknya jaring kejer
yang dibawa. Gambar 20 menunjukkan tahapan penurunan alat tangkap. Tahapan penurunan alat tangkap tersebut adalah dari lambung kanan kapal,
dengan urutan sebagai berikut : § Kapal dijalankan dengan kecepatan rendah dan nelayan ke-1 menurunkan
alat tangkap per tinting sampai dengan selesai. Nelayan ke-2 bertugas membantu kelancaran kegiatan penurunan alat tangkap setting,
sedangkan nelayan ke-3 bertugas sebagai nahkodatekong, yaitu mengarahkan dan mengemudikan perahu pada saat setting.
§ Kegiatan penurunan rangkaian alat tangkap jaring kejer dimulai dari bendera tanda. Kemudian rangkaian demi rangkaian dalam tiap tinting alat
tangkap jaring kejer terus diturunkan dan setiap 20 tinting diberi pelampung tanda. Pada rangkaian terakhir diikatkan dengan tali selambar
dengan panjang sekitar 7 m dari bahan PE dengan diameter 3 mm. § Kedalaman perairan berdasarkan pengamatan dan penelitian lapangan
pada kegiatan operasi penangkapan berkisar antara 7-10 meter. Setelah semua rangkaian alat tangkap jaring kejer diturunkan, posisi kapal segera
lego jangkar dan mesin kapal dimatikan.
69 § Kegiatan penurunan alat tangkap jaring kejer tersebut dilanjutkan dengan
tahap perendaman soaking.
Gambar 20 Tahapan penurunan jaring kejer setting
4. Tahap Perendaman Alat Tangkap Jaring Kejer Soaking
Setelah selesai penurunan alat tangkap setting, tali selambar yang dihubungkan dengan pelampung tanda diikatkan ke badan kapal dan mesin
kapal dimatikan, kemudian jangkar kapal diturunkan. Selama proses perendaman alat tangkap soaking, nelayan memanfaatkan waktu untuk
beristirahat sambil menunggu pengangkutanpenarikan alat tangkap hauling. Lama perendaman alat tangkap yang dilakukan adalah 3-4 jam.
5. Tahap PengangkatanPenarikan Alat Tangkap Jaring Kejer Hauling
Kegiatan pengangkatanpenarikan alat tangkap jaring kejer hauling dimulai dengan pengangkatan jangkar ke atas perahu. Kemudian penarikan pelampung
tanda dan penarikan rangkaian alat tangkap. Pada saat hauling, ada pembagian tugas diantara para nelayan. Nelayan ke-1
bertugas menarik tali utama dan bagian badan jaring webbing sambil membersihkan kotoran sampah yang menempel pada jaring tersebut.
Nelayan ke-2 bertugas membantu nelayan ke-1 dalam menarik jaring, menyusun jaring untuk setting berikutnya, mengeluarkan hasil tangkapan dari
badan jaring dan memasukkan hasil tangkapan ke dalam ember plastik yang telah disediakan. Nelayan ke-3 bertugas mengemudikan kapal sambil sesekali
membantu melepaskan hasil tangkapan dari badan jaring.
70 Kegiatan hauling dilakukan di bagian lambung kanan kapal. Lama waktu
hauling sekitar 1 jam tergantung dari banyaknya jaring kejer yang dibawa oleh
nelayan. Gambar 21 menunjukkan tahapan penarikan jaring.
Gambar 21 Tahapan pena rikan jaring kejer hauling
6 HASIL PENELITIAN
6.1 Pemilihan Teknologi Untuk Perikanan Rajungan di Gebang Mekar