o. Memberikan penguatan dan menyimpulkan pembelajaran yang telah
dilaksanakan. p.
Pemberian soal evaluasi untuk memantapkan pemahaman siswa secara individu.
q. Guru menyampaikan materi pertemuan selanjutnya.
2.2 Kajian Empiris
Penelitian ini didasarkan pada hasil penelitian yang sudah dilakukan terhadap pembelajaran tematik dengan model Think Pair Share dan media
Audiovisual. Hasil penelitian tersebut adalah: Penelitian yang dilakukan oleh Arif Wahyudi, Suhartono dan Ngatman
2012: 3 dengan judul “Penggunaan Media Audiovisual dalam Peningkatan Hasil Belajar Matematika”. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa
pemanfaatan media audiovisual dapat meningkatkan kemampuan pemahaman materi siswa pada pembelajaran Matematika. Media audiovisual ini dapat
membantu siswa untuk menguasai materi pembelajaran. Penelitian yang dilakukan oleh Ayu 2014:
5 yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Think Pair Share TPS terhadap Prestasi Belajar pada
Pembelajaran IPS Siswa Kelas V SD di Gugus III Kecamatan Seririt Kabupaten Buleleng Tahun Pelajaran 20132014
”. Menurut Ayu dalam penelitiannya bahwa nilai rata-rata tes prestasi belajar siswa yang menggunakan model kooperatif tipe
TPS lebih tinggi dari pada nilai rata-rata tes prestasi belajar siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran konvensional. Terdapat
perbedaan yang signifikan pada prestasi belajar antara siswa yang belajar IPS menggunakan model pembelajaran tipe TPS dan konvensional.
Penelitian yang dilakukan oleh Desia 2014: 6 yang berjudul “Pengaruh
Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share TPS terhadap Kemampuan Berbicara dan Keterampilan Berpikir Kreatif pada Siswa
Kelas V SD Gugus III Kecamatan Seririt ”. Menurut Desia dalam penelitiannya
bahwa nilai rata-rata siswa yang menggunakan model kooperatif tipe TPS lebih tinggi dari pada nilai rata-rata siswa yang dibelajarkan menggunakan model
pembelajaran konvensional. Terdapat perbedaan yang signifikan pada kemampuan berbicara dan keterampilan berpikir kreatif antara siswa yang belajar
menggunakan model pembelajaran tipe TPS dan konvensional. Penelitian yang dilakukan oleh Dewa 2014:1 dengan judul “Pengaruh
Model Pembelajaran Circuit Learning Berbantuan Media Audiovisual Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa SD Negeri 1”. Berdasarkan hasil penelitian bahwa nilai
rata-rata post test siswa yang menggunakan model circuit learning berbantuan media audiovisual lebih tinggi dari pada siswa yang dibelajarkan menggunakan
model pembelajaran konvensional. Terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang belajar IPS menggunakan model circuit learning
berbantuan media audiovisual dan konvensional. Penelitian yang dilakukan oleh Hardiyanti 2014 yang berjudul
“Implementasi Pembelajaran Tematik Terpadu Kurikulum 2013 pada Kelas IV B di SD Bantul Timur”. Berdasarkan hasil penelitian bahwa diperlukan perencanaan
sebelum melaksanakan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan
secara terpadu sesuai dengan pembelajaran pada buku guru, pendekatan saintifik harus diintegrasikan guru selama proses pembelaran serta penilaian otentik untuk
menilai siswa. Penelitian yang dilakukan oleh Jiwa 2013:1 yang berjudul
“Pengaruh Implementasi Pembelajaran Tematik Terhadap Prestasi Belajar ditinjau Dari
Motivasi Belajar Pada Siswa Kelas IV Gugus Empat di Kecamatan Gianyar”. Berdasarkan pada hasil penelitian ini, pembelajaran tematik di kelas IV SD
memperoleh hasil bahwa prestasi belajar siswa yang mengikuti pembelajaran tematik lebih tinggi daripada pembelajaran konvensional pada kelompok siswa
yang memiliki motivasi belajar tinggi. Penelitian yang dilakukan oleh Mathew 2013:86 yang berjudul “A Study
on the Usefulness of Audio-Visual Aids in EFL Classroom: Implications for Effective Instr
ustion”. Berdasarkan hasil penelitian bahwa penggunaan media audiovisual sebagai metode pengajaran merangsang pemikiran dan meningkatkan
lingkungan belajar di ruang kelas. Penelitian yang dilakukan oleh Sugiarto 2014:206 yang berjudul “The
Implementation of Think Pair Share Model to Improve Students Ability in Reading Narrative Texts”. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa model
Think Pair Share dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca teks naratif.
Penelitian yang dilakukan oleh Surraya 2014:1 dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Think Pair Share Terhadap Hasil Belajar IPA Ditinjau dari
Keterampilan Berpikir Kritis Siswa”. Berdasarkan hasil penelitian bahwa nilai
hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran TPS dan KBK lebih tinggi dari pada siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran
konvensional. Terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang belajar IPA menggunakan model pembelajaran TPS dan KBK dan konvensional.
Penelitian yang dilakukan oleh Tiur 2013:30 yang berjudul “Improving Students Achievement On Writing Descriptive Text Through Think Pair Share”.
Berdasarkan hasil penelitian bahwa Think Pair Share adalah metode yang dapat membentuk sikap dan tanggapan siswa terhadap pembelajaran dan meningkatkan
prestasi belajar siswa. Penelitian yang dilakukan oleh Wirahayu 2014:8 dengan judul
“Implementasi Pembelajaran Tematik Berbantuan Media Audiovisual Terhadap Peningkatan Kemampuan Calistung Siswa Ke
las I SD Negeri 7 Sesetan”. Berdasarkan hasil penelitian bahwa implementasi pembelajaran tematik
berbantuan media audiovisual dapat meningkatkan kemampuan membaca, menulis, dan berhitung siswa kelas 1 SD Negeri 7 Sesetan.
Penelitian di atas menjadi landasan bagi peneliti dalam melakukan penelitian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran tema Peduli Terhadap
Makhluk Hidup dengan menggunakan model Think Pair Share berbantuan media Audiovisual pada kelas IV SD Kandri 01.
Beberapa penelitian tersebut di atas memperkuat penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti yaitu penggunaan model dalam rangka meningkatkan
kualitas pembelajaran.
2.3 Kerangka Berpikir