16
BAB II KAJIAN PUSTAKA
1. KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teori
2.1.1 Hakikat Belajar
Di Vesta dan Thompson dalam Hamdani, 2011: 21 memberikan definisi bahwa belajar adalah perubahan perilaku yang relatif menetap sebagai hasil dari
pengalaman. Menurut Slameto dalam Hamdani, 2011: 20 belajar merupakan usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku
yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Belajar adalah perubahan tingkah laku atau
penampilan dengan serangkaian kegiatan misalnya membaca, mengamati, mendengarkan, meniru, dan lain sebagainya. Belajar akan lebih baik, jika subjek
belajar mengalami atau melakukannya, jadi belajar tidak hanya bersifat verbalistik Sardiman, 2011: 20.
Dari pengertian belajar menurut para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku secara menetap dengan beberapa
kegiatan sebagai hasil dari pengalaman dalam interaksi dengan lingkungan dan tidak bersifat verbalistik.
2.1.2 Hakikat Pembelajaran
Pembelajaran pada hakikatnya merupakan suatu proses yang mengatur dan mengorganisasikan lingkungan di sekitar siswa sehingga dapat menumbuhkan dan
mendorong siswa melakukan proses belajar Hamdani, 2011: 17. Menurut Rusman 2012: 93 menyatakan bahwa pembelajaran merupakan proses interaksi
antara guru dengan siswa, baik secara langsung seperti kegiatan tatap muka maupun secara tidak langsung, yaitu dengan menggunakan berbagai media
pembelajaran. Sependapat dengan penjelasan di atas, Anitah 2009: 1.18 berpendapat bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan
pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Lingkungan belajar adalah suatu komponen yang saling berkaitan.
Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan sebuah proses interaksi antara guru dengan siswa, sumber belajar, dan
lingkungan belajar sehingga mendorong siswa dalam proses belajar.
2.1.3 Kualitas Pembelajaran