Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA

2.3 Kerangka Berpikir

Keberhasilan pembelajaran dipengaruhi oleh ketepatan guru dalam memilih model dan media yang relevan dengan tujuan dan materi pembelajaran. Hal tersebut akan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa sehingga kegiatan tersebut wajib untuk dilakukan. Akan tetapi, penelitian yang dilakukan peneliti pada pembelajaran Tematik pada siswa kelas IV SD Kandri 01 Semarang tahun ajaran 20132014 belum optimal. Hal ini ditandai dengan: 1 pembelajaran di kelas belum melaksanakan pembelajaran secara tematik, 2 pembelajaran masih didominasi guru, 3 guru belum menggunakan multisumber dalam penyampaian materi, 4 belum terjadi interaksi tanya jawab antara guru dengan siswa dalam memahami materi, 5 siswa sulit untuk berkelompok ketika proses pembelajaran berlangsung, 6 interaksi sosial siswa yang masih rendah, 6 sikap individualisme siswa sangat tinggi, 8 kurangnya waktu siswa dalam berpendapat, serta 9 menggunakan satu jenis media pembelajaran yaitu berupa papan tulis tidak didukung media pembelajaran lain. Dari beberapa permasalahan di atas, hal tersebut menyebabkan hasil belajar siswa menjadi rendah yang berakibat pada rendahnya kualitas pembelajaran tematik di kelas IV SD Kandri 01 Semarang. Berdasarkan beberapa permasalahan di atas, peneliti melakukan usaha untuk meningkatkan kualitas pembelajaran tema Peduli Terhadap Makhluk Hidup dengan menerapkan model pembelajaran Think Pair Share berbantuan media Audiovisual. Model pembelajaran Think Pair Share merupakan pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa. Pembelajaran Think Pair Share dikembangkan oleh Frank Lyman dan rekan- rekannya di Universitas Maryland 1985, menyatakan bahwa Think Pair Share adalah cara efektif untuk mengubah pola diskusi dalam kelas. Model pembelajaran ini memberikan lebih banyak waktu kepada siswa untuk berpikir, untuk merespons dan untuk saling membantu Arends, 2008: 15. Guru peneliti memilih media audiovisual untuk membantu dalam penyampaian materi pada saat pembelajaran. Menurut Kustandi dan Sutjipto 2011:34 media audiovisual adalah media yang menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan mesin-mesin mekanis atau elektronik, untuk menyajikan pesan-pesan audio dan visual. Berdasarkan uraian di atas, maka pelaksanaan model Think Pair Share berbantuan media Audiovisual dapat meningkatkan perilaku guru, perilaku belajar siswa, iklim pembelajaran, materi pembelajaran, media pembelajaran, dan hasil belajar siswa kelas IV SD Kandri 01 Semarang. Adapun alur dari kerangka berpikir dapat dilihat pada gambar berikut ini: Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir 1. Pembelajaran di kelas belum dilaksanan pembelajaran secara tematik. 2. Pembelajaran masih didominasi guru. 3. Guru belum menggunakan multisumber dalam penyampaian materi. 4. Belum terjadi interaksi antara guru dengan siswa dalam memahami materi 5. Siswa sulit berkelompok ketika proses pembelajaran berlangsung. 6. Interaksi sosial siswa masih rendah. 7. Sikap individualisme siswa sangat tinggi. 8. Waktu siswa dalam mengeluarkan pendapat kurang. 9. Menggunakan satu jenis media pembelajaran yaitu berupa papan tulis tidak didukung media pembelajaran lain. Kondisi awal Langkah-Langkah Pembelajaran Tematik dengan Model Think Pair Share dan Media Audiovisual : 1. Mengaitkan pelajaran sekarang dengan pelajaran sebelumnya. 2. Menjelaskan tujuan pembelajaran 3. Memberikan motivasi kepada siswa. 4. Menyajikan informasi yang berupa materi pelajaran yang akan dipelajari siswa dalam media audiovisual mengamati 5. Membentuk kelompok siswa secara berpasangan. 6. Memberikan pertanyaan. 7. Berpikir secara individu pertanyaan yang telah diberikan. 8. Mendiskusikan jawaban yang diperoleh dengan teman sebangkunya. 9. Membimbing diskusi siswa 10. Meminta setiap kelompok untuk berbagi jawaban yang telah disepakati. 11. Kelompok lain memberikan tanggapan. 12. Menyimpulkan hasil diskusi. 13. Memberikan kesempatan bertanya kepada siswa. 14. Memberikan pengulangan materi dan contoh penerapan pertanyaan dalam kehidupan sehari-hari. 15. Memberikan penguatan dan menyimpulkan pembelajaran yang telah dilaksanakan. 16. Pemberian latihan soal evaluasi kepada siswa. 17. Pemberian bintang penghargaan dan menyampaikan materi pertemuan berikutnya. Pelaksanaan Adanya peningkatan: 1. Perilaku guru 2. Perilaku belajar siswa 3. Iklim pembelajaran 4. Materi pembelajaran 5. Media pembelajaran 6. Kompetensi siswa 1. Pembelajaran di kelas dilaksanan pembelajaran secara tematik. 2. Pembelajaran tidak didominasi guru. 3. Guru menggunakan multisumber dalam penyampaian materi. 4. Terjadi interaksi antara guru dengan siswa dalam memahami materi 5. Siswa dapat berkelompok ketika proses pembelajaran berlangsung. 6. Interaksi sosial siswa tinggi. 7. Siswa tidak bersikap individualisme . 8. Siswa memperoleh waktu dalam mengeluarkan pendapat . 9. Menggunakan lebih dari satu jenis media pembelajaran. Kondisi akhir Kualitas pembelajaran tema Peduli Terhadap Makhluk Hidup meningkat

2.4 Hipotesis Tindakan