45
3.8.1 Uji Normalitas Data
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Normalitas
data dapat dilihat dari grafik normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif data
normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data adalah normal,
maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya Ghozali, 2001:74. Dalam penelitian ini, pengujian normalitas data
menggunakan bantuan program SPSS.
3.8.2 Uji Homogenitas
Uji homogenitas ini bertujuan untuk mengetahui apakah data kondisi awal berupa nilai ulangan harian homogen atau tidak. Untuk uji ini antara lain :
= Hasil perhitungan tersebut kemudian dibandingkan dengan nilai F tabel.
Kriterianya, apabila F Hitung F Tabel, dengan taraf kesalahan 5 ℅ dengan dk =
nb-1 : nk-1, maka data tersebut homogeny Sudjana, 1996:242.
3.8.3 Uji t
Rumus t-test yang digunakan dalam penelitian ini adalah rumus pendek. Sutrisno Hadi berpendapat analisis terhadap hasil eksperimen yang didasarkan
atas Subject Matching selalu menggunakan rumus t-test pada correlated samples. Untuk menyelesaikan ini, ada dua rumus yang tersedia. Kedua rumus itu adalah
rumus panjang Long method dan rumus pendek Short method. Penggunaan
46
rumus panjang maupun pendek akan memperoleh hasil yang sama di dapat nilai t yang sama, maka penulis memilih rumus pendek untuk mengolah data, sebab
lebih efisien penggunaannya 2004:486.
Untuk menjabarkan data hasil tes akhir ke dalam rumus diperlukan tabel persiapan seperti berikut :
Tabel 2 Persiapan Perhitungan Statistik dengan Pola M-S
No Pasangan Subjek Xe1
Xe2 D
Xe1-Xe2 d
D-DM 1 2
3 4 5 6
7
N Jumlah ∑Xk
∑Xe ∑D
∑d ∑
Keterangan : Xe1 : Nilai kelompok eksperimen 1
Xe2 : Nilai kelompok eksperimen 2 ∑D : Jumlah perbedaan dari tiap-tiap pasangan yang diperoleh dari selisih
kelompok eksperimen 1 dengan kelompok eksperimen 2. ∑d : Perbedaan masing-masing pasangan yang diperoleh dari selisih D
deviasi dengan MD mean deviasi. ∑ : Kuadrat dari perbedaan masing-masing pasangan
Langkah-langkah Pengerjaan Tabel Statistik
47
1 Tiap-tiap pasangan dari kelompok dimasukkan dalam kolom 2 sesuai dengan
nomor urut. 2
Nilai tes akhir dari kelompok eksperimen 1 dimasukkan dalam kolom Xe1 3
Nilai tes akhir dari kelompok eksperimen 2 dimasukkan dalam kolom Xe2 4
Untuk mengisi kolom D berasal dari nilai kelompok control dikurangi nilai kelompok eksperimen atau Xe1-Xe2
5 Untuk mengisi kolom d berasal dari nilai D-MD, dan MD diperoleh dari :
= ∑D
Harus dicek sigma ∑D = ∑Xe1-Xe2 dan d = 0,0
6 Kemudian setiap kolom dicari jumlahnya dan dalam rekapitulasi nilai-nilai
MD, ∑ , dan N.
Dalam penelitian ini analisis data yang akan digunakan t-test, yaitu mencari pengaruh dari dua latihan dalam pola M-S matching by subject
dengan taraf signifikansi 5 ℅ rumusnya adalah :
= ∑
− Keterangan :
MD : Mean dari perbedaan Mean Differences
d : Deviasi individual dari MD
N : Jumlah subyek
d.b : Ditentukan dengan N-1 Sutrisno Hadi, 2004:486
48
Dalam penelitian ini kemungkinan-kemungkinan hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut : 1 Apabila nilai t hitung t table, maka hipotesis nihil
ditolak, 2 Apabila nilai t hitung t table, maka hipotesis nihil diterima.
50
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian
Hasil deskripsi variabel data pendekatan mengajar guling belakang bulat dan lurus terhadap hasil belajar guling belakang siswa putra kelas X SMA Kartika
III-1 Banyubiru Kabupaten Semarang ditunjukkan pada tabel berikut.
Tabel 3 Deskripsi Statistik Data
N Minimum Maximum Mean
Std. Deviation
Tes sebelum Guling Belakang Lurus
15 3.80
5.40 4.4567 .49131
Tes sesudah Guling Belakang Lurus
15 6.68
9.88 8.6360 .88490
Tes sebelum Guling Belakang Bulat
15 3.75
5.15 4.3967 .45256
Tes sesudah Guling Belakang Bulat
15 6.40
9.43 8.1467 1.01134
Valid N listwise 15
Seperti dalam tabel 3 di atas, terlihat bahwa rata-rata sebelum mengajar guling belakang lurus adalah 4,4567 dengan mengajar guling belakang lurus
tertinggi 5,4 dan terendah 3,8. Rata-rata setelah mengajar guling belakang lurus sebesar 8,6360 dengan hasil tertinggi 9,88 dan terendah 6,68. Rata-rata sebelum