36
3.5 Instrumen Penelitian
3.5.1 Persiapan alat dan perlengkapan penelitian dan tes
35.1.1 Persiapan alat penelitian 1
Matras 2
Peluit 3
Jam 4
Jadwal dan program pengajaran 3.5.1.2 Perlengkapan tes
1
Pedoman penilaian
2
Blangko penilaian
3
Meja dan kursi
4
Lapangan tempat tes 3.5.2 Instrumen Tes
Validitas logis adalah suatu ukuran yang menunjukkan kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen dikatakan sahih atau valid apabila mampu mengukur
apa yang dapat diungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Dikatakan validitas logis karena validitas ini diperoleh dengan suatu usaha yang hati-hati
melalui cara-cara yang benar sehingga menurut logika akan dicapai suatu tingkat validitas yang dikihendaki Suharsimi Arikunto, 2006:169.
3.5.2.1 Instrumen perlakuan Instrumen perlakuan berupa program pengajaran dan satuan pelajaran
metode mengajar guling belakang bulat dan lurus.
37
3.5.2.2 Instrumen tes gerakan guling belakang Sistem penilaian gerakan guling belakang yang dianut adalah nilai dasar
serta pemberian nilai hukuman kesalahan gerakan yang dilakukan siswa. Poin setiap gerakan yang dilakukan anak coba yaitu 1,0, sehingga nilai total akhir yang
didapat anak coba adalah 10. Kemudian nilai terbaik dari masing-masing penilai atau wasit dijumlahkan kemudian di rata-rata.
3.5.2.2.1 Sikap awalan Sikap awal berdiri tegak, jongkok atau duduk belujur, tekuk kedua siku
tangan menghadap keatas disamping telinga dan dagu dan lutut ditarik kedada.
Gambar 5 Sikap awalan guling belakang bulat
Agus Mukholid, 2007:48
Gambar 6 Sikap awalan guling belakang lurus
Imam Soejoedi, 1978:53
38
3.5.2.2.2 Gerakan inti guling belakang Gulingkan badan kebelakang hingga bahu menyentuh matras,lutut dan dagu
tetap mendekat dada, telapak tangan tetap didekat telinga, kedua telapak tangan menyentuh matras, gerakan kaki untuk dijatuhkan kebelakang kepala
ditekuklurus,
Gambar 7 Inti gerakan guling belakang bulat
Sumanto dan Sukiyo, 1992:102
Gambar 8 Inti gerakan guling belakang lurus
Sumanto dan Sukiyo, 1992:102
39
3.5.2.2.3 Sikap akhir pendaratan Tolakan tangan keatas kepala dan badan diangkat, jongkok dengan lengan
lurus kedepan, pandangan lurus kedepan.
Gambar 9 Sikap akhir guling belakang bulat
Sumanto dan Sukiyo, 1992:102
Gambar 10 Sikap akhiran guling belakang lurus
Sumanto dan Sukiyo, 1992:102
Kesalahan-kesalahan dalam pelaksanaan gerakan guling belakang, nilai
dipotong sesuai klasifikasi kesalahan dalam melaksankan guling belakang, sebagai berikut:
40
1 Sikap
awalan potongan
nilai a.
Pada saat awalan posisi berdiri badan kurang tegak 0,3
b. Pada saat awalan posisi tangan tidak disamping badan
0,3 c.
Pada saat menjatuhkan badan tangan tidak menyentuh matras 0,3
2 Gerakan guling belakang
a. Pada saat mengguling dagu tidak menyentuh dada
0,3 b.
Pada saat menggguling telapak tangan jauh dari telinga 0,3
3 Sikap akhir
a. Tangan tidak menolak pada saat mengangkat badan
0,3 b.
Sikap akhir
tidak jongkok
0,3 c.
Lengan tidak
lurus kedepan
0,3 d.
Pandangan tidak
lurus kedepan 0,3
e. Sikap
akhir tidak
sempurna 0,3
Keterangan: Untuk melakukan tes awal dan akhir yang berupa gerakan guling belakang
diatas, masing-masing sampel melakukan 2X dua kali.
3.6 Faktor-faktor yang mempengaruhi penelitian