Penentuan Sampel Teknik Pengambilan Sampel Obyek Penelitian Waktu dan tempat Penelitian Pembantu Penelitian

42 Agar sampel tidak merasakan kebosanan dalam penelitian maka setiap pemanasan diberi variasi permainan. 7 Faktor Psikologis Faktor ini juga sering mempengaruhi sampel, yaitu rasa takut dan ragu- ragu. Penjelasan penanaman keberanian perlu diberikan agar sampel percaya diri agar perasaan takut yang ada pada diri sampel hilang.

3.7 Pelaksanaan Penelitian

Sebelum memulai dengan pengambilan data beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu mengenai langkah - langkah yang harus ditempuh supaya tidak terjadi kesalahan. Dalam penelitian langkah tersebut adalah :

3.7.1 Penentuan Sampel

Cara mendapatakan subyek penelitian dengan mengadakan observasi lapangan, yaitu dengan melihat langsung proses pembelajaran penjasorkes dan mengetahui karkteristik siswa dan meminta ijin untuk mengadakan penelitian sepengetahuan dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang. Dalam hal ini Kepala SMA Kartika III-1 Banyubiru mengijinkan penulis mengadakan penelitian dengan sampel siswa putra kelas X SMA Kartika III-1 Banyubiru. Setelah mendapat ijin peneliti mengumpulkan siswa dan memilih siswa dan mengkonsultasikan kepada dosen pembimbing tentang pelaksanaan tes awal, program latihan dan tes akhir. 43

3.7.2 Teknik Pengambilan Sampel

Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah teknik random sampling atau sempel acak yaitu dengan cara mengambil atau memilih secara acak dari seluruh siswa putra kelas X SMA Kartika III-1 Banyubiru.

3.7.3 Obyek Penelitian

Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa putra kelas X SMA Kartika III-1 berjumlah 30 siswa.

3.7.4 Waktu dan tempat Penelitian

Waktu penelitian ini terbagi menjadi 3 yaitu: 1 Pre test dilakukan pada hari senin tanggal 9 Agustus 2010 pukul 12.00-13.00 WIB. 2 Treatment atau pemberian perlakuan dilakukan sebanyak 12 kali pertemuan dalam rentan waktu 1 bulan, dengan frekuensi 3 kali dalam seminggu. Treatment dilakukan setelah sampel pulang sekolah pukul 14.00-15.00 WIB. Dari tanggal 26 Oktober 2010 sampai dengan 20 November 2010. 3 Tes akhir dilakukan pada hari selasa 23 November 2010 pukul 14.00-15.30 WIB. Tempat penelitian dilakukan di halaman kelas, lapangan upacara atau gedung serbaguna SMA Kartika III-1 Banyubiru.

3.7.5 Pembantu Penelitian

Untuk memperlancar pelaksanaan tes peneliti menyiapkan beberapa tenaga pembantu. Adapaun pembantu dalam pelaksanaan tes kesegaran jasmani ini 44 peneliti meminta bantuan kepada mahasiswa FIK UNNES dan teman dekat peneliti yang dianggap mampu. Pembagian tugas pembantu penelitian terdiri dari: 1. Konsultan 2. Pencatat nilai 3. Pembantu umum 4. Dokumentasi

3.8 Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN PENGARUH GAYA MENGAJAR RECIPROCAL TEACHING DAN COMMAND STYLES TERHADAP HASIL BELAJAR GERAK DASAR GULING BELAKANG PADA SISWA KELAS X TKJ DI SMK WIDYA YAHYA GADINGREJO

1 40 105

PERBEDAAN PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DRILL DAN BERMAIN TERHADAP HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA PUTRA KELAS X SMA NEGERI 1 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2010 2011

0 1 65

(ABSTRAK) PERBEDAAN PENDEKATAN MENGAJAR GULING BELAKANG BULAT DAN LURUS TERHADAP HASIL BELAJAR GULING BELAKANG SISWA PUTRA KELAS X SMA KARTIKA III-1 BANYUBIRU KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 2

(ABSTRAK) PERBEDAAN PENDEKATAN MENGAJAR GULING BELAKANG BULAT DAN LURUS TERHADAP HASIL BELAJAR GULING BELAKANG SISWA PUTRA KELAS X SMA KARTIKA III-1 BANYUBIRU KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 2

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING BELAKANG MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN TERBIMBING DAN MODIFIKASI SARANA PRASARANA PADA SISWA KELAS X RPL A SMK NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 2 19

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERUPA KARTU TUGAS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING BELAKANG PADA SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 1 JATEN TAHUN AJARAN 2015-2016.

0 0 16

TINGKAT KEMAMPUAN GULING DEPAN DAN GULING BELAKANG SISWA KELAS V SD NEGERI DI GUGUS GATOT SUBROTO KEC. BUKATEJA KAB. PURBALINGGA.

0 2 138

PENINGKATAN HASIL BELAJAR GULING BELAKANG MELALUI PENDEKATAN PAKEM PADA SISWA KELAS V SD NEGERI MINOMARTANI 1KECAMATAN NGAGLIK KABUPATEN SLEMAN.

0 1 112

TINGKAT KESULITAN BELAJAR GULING BELAKANG SISWA KELAS V SD NEGERI JAMBE WONOSARI GUNUNGKIDUL.

0 7 90

RPH PJ Tahun 3 - Sumber Pendidikan 6. Guling Belakang

0 0 1