51
mengajar guling belakang bulat sebesar 4,3967 dengan data tertinggi sebesar 5,15 dan terendah 3,75. Rata-rata setelah mengajar guling belakang bulat sebesar
8,1467 dengan hasil tertinggi 9,43 dan terendah 6,4.
4.1.2 Uji Prasyarat Data
4.1.2.1 Uji Normalitas Data
Untuk menguji normalitas data digunakan analisis kolmogorof smirnov, yang perhitungannya menggunakan program SPSS. Apabila hasil perhitungan diperoleh
probabilitas p lebih besar daripada taraf kesalahan 0.05, maka dapat
disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Hasil uji normalitas tersebut dapat dilihat pada tabel 2 berikut ini :
Tabel 4 Uji Normalitas Data
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Tes sebelum
Guling Belakang Lurus
Tes sesudah Guling
Belakang Lurus Tes sebelum
Guling Belakang Bulat
Tes sesudah Guling
Belakang Bulat N 15
15 15
15 Normal Parameters
a
Mean 4.4567
8.6360 4.3967
8.1467 Std.
Deviation .49131
.88490 .45256 1.01134
Most Extreme Differences
Absolute .129 .198
.111 .134
Positive .129 .101
.111 .127
Negative -.091 -.198
-.108 -.134
Kolmogorov-Smirnov Z .501
.767 .432
.521 Asymp. Sig. 2-tailed
.963 .599
.992 .949
a. Test distribution is Normal.
Seperti dalam tabel 4 di atas, diperoleh nilai kolmogorof smirnov untuk data sebelum mengajar guling belakang lurus sebesar 0,501 dengan probabilitas
0,963 0,05, yang berarti bahwa data tersebut berdistribusi normal. Untuk data setelah mengajar guling belakang lurus diperoleh nilai kolmogorof smirnov
52
sebesar 0,767 dengan probabilitas 0,599 0,05, yang berarti data tersebut berdistribusi normal. Besarnya nilai kolmogorof smirnov untuk data sebelum
mengajar guling belakang bulat 0,432 dengan probabilitas 0,992 0,05, yang berarti data tersebut berdistribusi normal. Untuk data diperoleh nilai kolmogorof
smirnov setelah mengajar guling belakang bulat sebesar 0,521 dengan probabilitas
0,949 0,05, yang berarti data tersebut juga berdistribusi normal. Berdasarkan analisis tersebut menunjukkan bahwa keempat data tersebut
berdistribusi normal, maka dapat digunakan statistik parametrik untuk pengujian hipotesis selanjutnya.
4.1.2.2 Uji Homogenitas
Prasyarat berikutnya untuk memenuhi analisis yaitu melakukan uji homogenitas varians data. Uji Homogenitas bertujuan untuk menguji apakah
kelompok sampel mempunyai variansi yang sama. Adapun hasil uji homogenitas penelitian menggunakan uji F seperti tercantum pada Tabel berikut ini.
Tabel 5
Test of Homogeneity of Variances
Levene Statistic
df1 df2
Sig. Guling Belakang Lurus
2.385 1
28 .134
Guling Belakang Bulat 3.364
1 28
.077
Berdasarkan dari tabel diatas terlihat hasil lavene’s statistic mengajar guling belakang lurus sebesar 2,385 dengan probabilitas 0.134, karena
probabilitas lebih besar dari 0.05 maka disimpulkan bahwa hipotesis tidak dapat ditolak atau memiliki varians yang sama. Hal ini berarti kelompok sampel
53
mengajar guling belakang lurus tersebut homogen. Nilai lavene’s statistic
mengajar guling belakang bulat sebesar 3,364 dengan probabilitas 0.077, karena probabilitas lebih besar dari 0.05 maka disimpulkan bahwa hipotesis tidak dapat
ditolak atau memiliki varians yang sama. Hal ini berarti kelompok sampel
mengajar guling belakang bulat tersebut homogen. 4.1.3
Uji beda t test
Uji beda dalam penelitian ini dimaksudkan untuk membedakan apakah ada perbedaan pendekatan mengajar guling belakang bulat dan lurus terhadap hasil
belajar guling belakang siswa putra kelas X SMA Kartika III-1 Banyubiru Kabupaten Semarang. Dalam hal ini yang dibedakan adalah sebelum dan sesudah
pendekatan mengajar guling belakang bulat dan lurus terhadap hasil hasil belajar guling belakang siswa putra kelas X SMA Kartika III-1 Banyubiru Kabupaten
Semarang. Berdasarkan hasil perhitungan SPSS for windows release 10,00 diperoleh tabel uji t-test sebagai berikut.
Tabel 6 Uji t Tes Berpasangan Model Pendekatan Mengajar
Paired Samples Test
Paired Differences t
df Sig. 2-
tailed Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
95 Confidence Interval of the
Difference Lower
Upper Pair 1 Tes sebelum Guling Belakang
Lurus - Tes sesudah Guling Belakang Lurus
-4.17933 .86281
.22278 -4.65714
-3.70152 -18.760 14
.000 Pair 2 Tes sebelum Guling Belakang
Bulat - Tes sesudah Guling Belakang Bulat
-3.75000 .96221
.24844 -4.28286
-3.21714 -15.094 14
.000
54
Dari tabel diatas terlihat hasil nilai t
hitung
sebelum mengajar guling belakang lurus dan setelah mengajar guling belakang lurus sebesar -18,760
dengan probabilitas 0,000, karena probabilitas 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan mengajar guling belakang lurus terhadap
hasil belajar guling belakang siswa putra kelas X SMA Kartika III-1 Banyubiru Kabupaten Semarang. Nilai t
hitung
sebelum mengajar guling belakang bulat dan setelah mengajar guling belakang bulat sebesar -15,094 dengan probabilitas 0,000,
karena probabilitas 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan mengajar guling belakang bulat terhadap hasil belajar guling belakang
siswa putra kelas X SMA Kartika III-1 Banyubiru Kabupaten Semarang.
4.2 Pembahasan