Mengajar Guling Belakang Bulat Mengajar Guling Belakang Lurus

21 2 Kekuatan strength Kekuatan ialah kemampuan dari otot untuk dapat mengatasi tahanan atau beban dalam menjalankan aktivitas Suharno, 1986:36. 3 Kelentukan Flexibility Kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan persendian melalui jangkauan gerak yang luas Rusli Lutan, 1999:75. Sedangkan menurut Suharno kelentukan ialah suatu kemampuan dari seseorang dalam melaksanakan gerakan dengan amplitudo yang luas 1986:49. 4 Koordinasi Coordination Koordinasi adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dengan berbagai tingkat kesukaran dengan cepat dan efisien dan penuh ketepatan Rusli Lutan, 1999:77. Menurut Suharno koordinasi ialah kemampuan seseorang untuk merangkai beberapa gerakan untuk menjadi satu gerakan yang selaras sesuai dengan tujuannya 1986:56. 5 Daya Daya adalah kombinasi dari kecepatan dan kekuatan. Daya adalah kemampuan menggunakan kekuatan pada suatu waktu dengan cepat Sigit Muryono, 2001:104.

2.1.5 Mengajar Guling Belakang Bulat

Sumanto dan Sukiyo mengungkapkan bahwa analisis gerakan guling belakang bulat sebagai berikut: 22 1 Jongkok, tekuk kedua siku tangan menghadap ke atas di dekat telinga , dagu dan lutut tarik ke dada. 2 3 Gulingkan badan ke belakang hingga bahu menyentuh matras, lutut dan dagu tetap mendekat dada, telapak tangan tetap didekat telinga. 4 Bahu menyentuh matras, kedua telapak tangan menyentuh matras, gerakan kaki untuk dijatuhkan kebelakang kepala. 5 Jatuhkan ujung kaki ke belakang kepala. 6 Dorong lengan ke atas. 7 Jongkok dengan lengan lurus kebelakang 1992:101-102. Gambar 1 Guling Belakang bulat Sumanto dan Sukiyo, 1992:102 Gerakan guling belakang bulat memiliki kelebihan sebagai berikut: 1 Siswa yang lemah fisik dapat melakukan guling belakang lurus karena posisi bulat bertumpu pada teknik dan kecepatan putar. Gerakan guling belakang bulat memiliki kekurangan sebagai berikut: 23 1 Otot pada bagian belakang tidak terbiasa dengan latihan kekuatan baik pada punggung maupun lutut. 2 Punggung kurang bulat sehingga kaki tidak ditekuk pada saat mengguling Wawancara dengan pakar senam Bambang Priyono, tanggal 20 Desember 2010

2.1.6 Mengajar Guling Belakang Lurus

Sumanto dan Sukiyo mengungkapkan bahwa analisis gerakan guling belakang lurus sebagai berikut 1 Duduk belunjur, dagu menyentuh dada, kedua tangan disamping telinga, telapak tangan menghadap ke atas. 2 3 Rebahkan badan ke belakang telapak tangan menyentuh matras, dengan posisi kaki bersudut sebagai ketika duduk belunjur. 4 Gerakan kaki untuk menyetuh matras di belakang kepala. 5 6 tolakkan tangan ke atas kepala dan badan diangkat. 7 Jongkok, lengan lurus ke depan 1992:102-103. Gambar 2 Guling Belakang lurus Sumanto dan Sukiyo, 1992:102 24 Gerakan guling belakang lurus memiliki kelebihan sebagai berikut: 1 Siswa terbiasa dengan posisi lurus akan melatihkan kekuatan pada punggung dan lutut serta membiasakan diri pada teknik guling yang sebagaimana dipersyaratkan pada teknik Persani. Gerakan guling belakang lurus memiliki kekurangan sebagai berikut: 1 Pada siswa yang lemah otot punggung dan lutut sulit untuk melakukan teknik guling belakang lurus. 2 Lemparan kaki tidak dilanjutkan sehingga tidak punya cukup dorongan untuk mengangkat badan kebelakang Wawancara dengan pakar senam Bambang Priyono, tanggal 20 Desember 2010.

2.1.7 Teknik Bantuan Guling Belakang

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN PENGARUH GAYA MENGAJAR RECIPROCAL TEACHING DAN COMMAND STYLES TERHADAP HASIL BELAJAR GERAK DASAR GULING BELAKANG PADA SISWA KELAS X TKJ DI SMK WIDYA YAHYA GADINGREJO

1 40 105

PERBEDAAN PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DRILL DAN BERMAIN TERHADAP HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA PUTRA KELAS X SMA NEGERI 1 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2010 2011

0 1 65

(ABSTRAK) PERBEDAAN PENDEKATAN MENGAJAR GULING BELAKANG BULAT DAN LURUS TERHADAP HASIL BELAJAR GULING BELAKANG SISWA PUTRA KELAS X SMA KARTIKA III-1 BANYUBIRU KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 2

(ABSTRAK) PERBEDAAN PENDEKATAN MENGAJAR GULING BELAKANG BULAT DAN LURUS TERHADAP HASIL BELAJAR GULING BELAKANG SISWA PUTRA KELAS X SMA KARTIKA III-1 BANYUBIRU KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 2

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING BELAKANG MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN TERBIMBING DAN MODIFIKASI SARANA PRASARANA PADA SISWA KELAS X RPL A SMK NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 2 19

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERUPA KARTU TUGAS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING BELAKANG PADA SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 1 JATEN TAHUN AJARAN 2015-2016.

0 0 16

TINGKAT KEMAMPUAN GULING DEPAN DAN GULING BELAKANG SISWA KELAS V SD NEGERI DI GUGUS GATOT SUBROTO KEC. BUKATEJA KAB. PURBALINGGA.

0 2 138

PENINGKATAN HASIL BELAJAR GULING BELAKANG MELALUI PENDEKATAN PAKEM PADA SISWA KELAS V SD NEGERI MINOMARTANI 1KECAMATAN NGAGLIK KABUPATEN SLEMAN.

0 1 112

TINGKAT KESULITAN BELAJAR GULING BELAKANG SISWA KELAS V SD NEGERI JAMBE WONOSARI GUNUNGKIDUL.

0 7 90

RPH PJ Tahun 3 - Sumber Pendidikan 6. Guling Belakang

0 0 1