utama dalam pembayaran kembali atas permodalan dalam hal perusahaan dilikuidasi.
90
3. Instrumen Derivatif
Instrumen derivatif yang terdapat pada pasar modal antara lain, right, warrant dan option.
a Right
Right adalah instrumen derivatif yang ditawarkan kepada publik melalui pasar modal sesuai dengan dengan mekanisme yang berlaku di pasar modal. Right issue
merupakan pengeluaran pengeluaran saham baru dalam rangka penambahan modal perusahaan, namun terlebih dahulu ditawarkan kepada pemegang saham saat ini
existing shareholder. Dengan kata lain, pemegang saham memiliki hak preemptive right
91
atau Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu HMETD atas saham-saham baru tersebut.
92
Rights sifatnya hak, bukan merupakan kewajiban. Jika pemegang saham tidak ingin mempergunakan haknya ia dapat menjual haknya tersebut. Dengan demikian
terjadilah perdagangan atas right. Right diperdagangkan seperti halnya saham,
93
90
Ibid, h. 191-192. bandingkan dengan M. Yahya Harahap, Hukum Perseroan Terbatas Jakarta: Sinar Grafika, 2009, h. 264-267.
91
Preemptive rights adalah hak pemegang saham lama untuk menjaga proporsi pemilikannya di suatu perusahaan sehubungan dengan pengeluaran saham baru. Pemegang saham lama agar dapat
melakukan penebusan sehubungan dengan pengeluaran saham baru perlu bukti rights. Bukti rights merupakan salah satu turunan derivatif dari saham yang dikeluarkan oleh emiten yang berkaitan
dengan pemberian hak kepada pemegang saham lama untuk membeli saham baru dengan proporsi dan harga tertentu. Lihat Iskandar Z. Alwi, Pasar Modal: Teori dan Aplikasi Jakarta: Yayasan Pancur
Siwah, 2003, h. 123.
92
Ibid.
93
Lihat Ketentuan angka 1a Peraturan BAPEPAM No. IX.D.I BAPEPAM Keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep-26PM2003 tanggal 17 Juli 2003.
Universitas Sumatera Utara
namun perdagangan right ada masa berlakunya,
94
yakni minimum lima hari kerja dan maksimum tiga puluh hari.
95
Penerbitan right issue biasanya ditujukan untuk memperoleh dana tambahan dari pemodalmasyarakat baik untuk kepentingan ekspansi, restrukturisasi dan
kepentingan lainnya. Right issue menyebabkan terjadinya perubahan dilution penurunan persentase kepemilikan saham apabila pemegang saham lama tidak
mempergunakan haknya.
96
Penerbitan right oleh perusahaan harus terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dari RUPS. Penerbitan right pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan
penawaran umum perdana karena sifatnya secondary offering. Perbedaannya hanya terletak pada kenyataan bahwa hak untuk membeli saham diberikan terlebih dahulu
kepada pemegang saham yang tercatat saat right tersebut ditawarkan.
97
b Warrant
Warrant adalah surat berharga yang dikeluarkan oleh perusahaan yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham perusahaan dengan
syarat-syarat yang telah ditentukan terlebih dahulu. Syarat-syarat tersebut biasanya menyangkut harga saham yang akan dibeli tanpa menghiraukan harga pasar, jumlah
94
Iskandar Z. Alwi, Op. Cit. h. 123.
95
Iswi Hariyani dan R. Serfianto, Op. Cit. h. 232.
96
Ibid. Selain dilution, right juga dapat mengurangi ROI return on investment akibat bertambahnya jumlah saham yang beredar dan mengecilnya DPS dividend per share atau nilai
dividen dibanding nilai nominal saham. Lihat Panji Anoraga dan Piji Pakarti, Op. Cit. h. 72-73.
97
Hamud M. Balfas, Op. Cit. h. 110-111.
Universitas Sumatera Utara
saham yang dapat dibeli dengan kepemilikan satu waran dan masa berlakunya waran.
98
Berbeda dengan right, waran merupakan efek yang diatur secara tegas dalam Undang-undang Pasar Modal. Menurut penjelasan Pasal 1 angka 5 waran adalah Efek
yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang memberikan hak kepada pemegang Efek untuk memesan saham dari perusahaan tersebut pada harga tertentu setelah 6 enam
bulan atau lebih sejak Efek dimaksud diterbitkan.
99
Waran dapat diberikan kepada pemegang saham maupun bukan, dengan harapan waran-waran tersebut akan digunakan untuk melakukan penebusan atas
saham-saham yang dikeluarkan perusahaan, dengan menyetorkan sejumlah dana sebagai pelaksanaan exercise atas hak atas saham yang ada dalam waran tersebut,
dengan melaksanakan waran, seperti halnya right pemegangnya jika belum menjadi pemilik saham perusahaan tersebut akan menjadi pemilikpemegang saham
perusahaan. Perbedaan lain waran dengan
right adalah right memang merupakan hak yang melekat kepada para pemegang saham, sedangkan waran dapat diberikan kepada siapapun sesuai dengan keputusan
RUPS.
100
98
Marzuki Usman, dkk, ABC Pasar Modal Indonesia Jakarta: Kerjasama Institute Bankir Indonesia dengan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia Cabang Jakarta, 1994, h. 84.
99
Himpunan Peraturan Pasar Modal Jakarta: Sinar Grafika, 2003, h. 49.
100
Rohman Soemitro, Penuntun Perseroan Terbatas dengan Undang-undang Pajak Perseroan, sebagaimana dikutip Hamud M. Balfas, Op. Cit. h.112.
Universitas Sumatera Utara
Peraturan Bapepam Nomor IX.I.2 menetapkan standar kualitas waran
101
agar tidak menyesatkan dan merugikan pihak-pihak yang berkepentingan dengan
penjualan dan pembelian waran tersebut. Peraturan tersebut juga mewajibkan emiten atau perusahaan publik untuk mengawasi peredaran dan mutasi waran serta
berkoordinasi dengan pihak yang terkait dengan penerbitan waran untuk mengantisipasi waran hilang atau dipalsukan. Kelemahan dari waran adalah
perolehan bunga yang lebih rendah, hilangnya kesempatan mendapatkan capital gain dan menurunnya nilai earning per share EPS karena saham terdilusi.
102
c Option
Option atau opsi merupakan suatu privelesa atau hak istimewa yang membeli atau menjual, menerima atau menyerahkan harta benda yang diberikan sesuai dengan
syarat-syarat yang telah disetujui dan biasanya dengan ganti rugi atau harga. Menurut Jack Francis hubungan opsi dengan saham adalah hak kontraktual, tetapi
101
Peraturan Bapepam Nomor IX.I.2 Tentang Persyaratan Surat Efek menyatakan bahwa “surat saham atau waran yang diterbitkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik harus memenuhi
kualitas tertentu sehingga tidak akan merugikan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap penjualan maupun penjualan maupun pembelian saham atau waran tersebut. Untuk memenuhi kualitas tersebut
surat saham atau waran harus memenuhi standar sebagai berikut: 1
Dicetak di atas kertas yang memiliki cirri khusus antara lain tanda air; 2
Berat dasar kertas sekurang-kurangnya 80 gram per meter persegi dengan toleransi ± 5 lima perseratus;
3 Ukuran surat saham 21,5 x 30.5 cm net;
4 Dicetak dengan teknik cetak ”offset” dan “letter press”;
5 Lebar bingkai cetakan depan 2 cm – 3,5 cm; dan
6 Menggunakan cetakan ”fluorescent” untuk logonama Emiten dan nomor seri yang “visible”
102
M. Irsan Nasarudin, dkk, Op. Cit. h. 204-205
Universitas Sumatera Utara
bukan dengan kewajiban yang diberikan kepada pemilik hak untuk menjual atau membeli sejumlah saham tertentu dengan harga tertentu dan pada waktu tertentu.
103
Penjelasan Pasal 1 angka 5 Undang-undang Pasar Modal menyatakan bahwa opsi adalah hak yang oleh pihak untuk membeli atau menjual kepada pihak lain atau
sejumlah efek pada harga dan dalam waktu tertentu.
104
Maka, pada prinsipnya opsi adalah pemberian hak kepada pemegangnya pembelinya untuk melakukan sesuatu
pada waktu yang telah ditentukan, sesuai dengan perjanjian yang tertera dalam opsi.
105
Opsi mempunyai dua tipe, yaitu call option dan options to buy, yang terjadi apabila pembeli option buyer diberikan hak untuk membeli sejumlah saham,
instrumen keuangan dan kekayaan tertentu dari perusahaan pada harga tertentu dalam periode dan tanggal tertentu. Sedangkan put option adalah options to sell, yang
terajadi apabila option buyer menerima hak dari penerbit opsi untuk menjual sejumlah saham tertentu dari suatu perusahaan tertentu dengan tanggal dan periode
tertentu.
4. Instrumen Reksadana