2.3. Skala nyeri
Ada banyak metode untuk menilai beratnya nyeri pada bayi baru lahir lihat tabel 2.2. Respon fisiologis dan perilaku merupakan indikator yang sangat
sensitif namun tidak spesifik. Respon tersebut juga dipengaruhi oleh keadaan bayi sesaat sebelum nyeri dirasakan, apakah bayi tidur atau terjaga, berapa
lama setelah makan, usia gestasi.
4
Meskipun demikian penilaian respon fisiologis dan perilaku tetap merupakan metode yang paling mudah dan dapat
diandalkan untuk menilai tingkat nyeri pada neonatus.
12
Gambar 2.2. Foto wajah bayi cukup bulan yang diambil dari 4 situasi yang berbeda: istirahat A, stimulus cahaya B, heel friction C, punksi vena D
14
C A
B
D
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.2. Skala nyeri yang digunakan pada bayi.
4
Berdasarkan perubahan perilaku
• Neonatal Facial Coding System NFCS
• Infant Body Coding System IBCS
• Neonatal Infant Pain Scale NIPS
• Pain Assestment in Neonates PAIN
Kombinasi fisiologis dan perubahan perilaku
• Neonatal Postoperative Scale CRIES
• Premature Infant Pain Profile PIPP
Penggunaan suatu skala nyeri pada berbagai jurnal menunjukkan bahwa skala nyeri tersebut merupakan skala nyeri yang sahih. American
Academy of Pediatrics menyatakan PIPP, NFCS, CRIES, NIPS sebagai skala nyeri yang dapat diandalkan.
15,16
Premature Infant Pain Profile merupakan skala nyeri yang banyak digunakan pada bayi usia nol sampai tiga bulan, baik bayi kurang bulan
maupun cukup bulan.
17,18
Premature Infant Pain Profile memiliki tujuh indikator yang merupakan skala nyeri multidimensional karena menilai
parameter fisiologis, perilaku, dan usia gestasi. Nilai PIPP berkisar antara nol sampai 21 yaitu kurang dari enam menunjukkan tidak nyeri atau nyeri
minimal, nilai antara tujuh sampai 12 menunjukkan nyeri sedang, dan nilai lebih dari 12 menunjukkan nyeri hebat yang biasanya membutuhkan
intervensi farmakologi dan non-farmakologi. Nilai tertinggi untuk bayi kurang bulan yaitu 21 dan untuk cukup bulan 18.
17
Cara melakukan penilaian skala nyeri PIPP yaitu pertama dengan menentukan usia gestasi, kemudian nilai tahapan perilaku 15 detik sebelum
prosedur invasif dimulai, dicatat data dasar laju jantung dan saturasi oksigen. Observasi bayi selama 30 detik setelah prosedur invasif, jumlahkan seluruh
skor perubahan ekspresi wajah dan parameter fisiologis.
17
• Liverpool Infant Distress Scale LIDS
• Neonatal Assesment of Pain Inventory
• Behavioral Pain Score
• Clinical scoring system
• Pain Assessment Tool PAT
• Scale For Use in Newborn SUN
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.3. Premature Infant Pain Profile PIPP
17
Proses Indikator
Deskripsi nyeri Nilai
1 2
3
Usia Gestasi
36 minggu
32 minggu – 35 minggu
6 hari 28minggu –
31 minggu 6 hari
28 minggu -
Skor 15 detik sebelum mulai
Tahapan perilaku
Aktifbang un, mata
terbuka, ada
gerakan wajah
Tenangterban gun, mata
terbuka, tidak ada gerakan
wajah Aktiftertidur
mata tertutup, ada gerakan
wajah Tenangterti
dur, mata tertutup,
tidak ada gerakan
wajah -
Rekam rerata laju jantung:
Evaluasi bayi setelah 30 detik
Laju jantung
maksimal Meningkat
0-4 denyut per menit
Meningkat 5-14 denyut
per menit Meningkat
15 - 24 denyut per menit
Meningkat 25 denyut
per menit -
Rekam rerata oksigen saturasi
Evaluasi bayi setelah 30 detik
Saturasi oksigen
minimal Turun
0 - 2,4 Turun
2,5 - 4,9 Turun
5 - 7,4 Turun
7,5 -
Observasi bayi setelah 30 detik
Kerutan dahi
Tidak ada 9
waktu observasi
Minimal 10-39
waktu observasi
Sedang 40-69
waktu observasi
Maksimal 70
waktu observasi
-
Observasi bayi setelah 30 detik
Mata tertutup
rapat Tidak ada
9 waktu
observasi Minimal
10-39 waktu
observasi Sedang
40-69 waktu
observasi Maksimal
70 waktu
observasi -
Observasi bayi setelah 30 detik
Lipatan nasolabial
mendalam Tidak ada
9 waktu
observasi Minimal
10-39 waktu
observasi Sedang
40-69 waktu
observasi Maksimal
70 waktu
observasi -
2.4. Manajemen nyeri pada bayi baru lahir