Kriteria Inklusi dan Eksklusi Persetujuan Alur Penelitian Etika Penelitian Cara Kerja

3.5. Kriteria Inklusi dan Eksklusi

3.5.1. Kriteria inklusi : - bayi baru lahir cukup bulan usia gestasi 37-41 minggu - tidak ada kontraindikasi pemberian minum per oral - nilai APGAR menit 1 dan 5 7 - Mendapat persetujuan dari orang tua 3.5.2. Kriteria eksklusi : - ibu resiko tinggi saat hamil - kelahiran dengan anastesi umum dengan nalokson atau metadon - ibu yang menggunakan opioid - bayi yang menggunakan naloxon dan phenobarbital dalam 48 jam - bayi dengan kelainan kongenital termasuk gangguan neurologis - bayi sepsis

3.6. Persetujuan

Informed Consent Semua subjek penelitian akan diminta persetujuan dari orang tua setelah dilakukan penjelasan mengenai kondisi anak dan tindakan yang akan dilakukan. Formulir persetujuan setelah penjelasan PSP dan naskah penjelasan kepada orang tua sebagaimana terlampir. Universitas Sumatera Utara

3.7. Alur Penelitian

Gambar 3.1. Alur penelitian Bayi baru lahir sesuai kriteria inklusi Skala PIPP, lama tangisan oleh 2 peneli dalam 2 waktu yang berbeda Randomisasi Dinilai tahapan perilaku Dilakukan rekaman video dengan kamera SONY 2 menit sebelum, selama, dan 3 menit setelah penusukan jarum Monitor laju jantung dan saturasi oksigen tiap 30 detik Dua menit Diberi ASI NNS Prosedur invasif minor Injeksi vitamin K dan imunisasi Hepatitis B Universitas Sumatera Utara

3.8. Etika Penelitian

Izin dari Komisi Etika Penelitian Fakultas Kedokteran USU.

3.9. Cara Kerja

1. Peneliti menjelaskan pada orang tua bahwa bayi baru lahir akan menjalani prosedur invasif minor berdasarkan indikasi medis dokter yang merawat. Peneliti menjelaskan mengenai NNS dan pemberian ASI sebagai analgesik pada prosedur invasif minor pada bayi baru lahir, juga mengenai penelitian yang akan dilakukan. Kemudian orangtua diminta menandatangani formulir persetujuan penelitian. 2. Peneliti kemudian memasang sensor pulse oxymetri pada telapak kaki yang tidak dilakukan tindakan prosedur invasif minor. Laju jantung dan saturasi oksigen transkutan dipantau dengan monitor. Pencatatan keduanya dilakukan dengan interval tiap 30 detik selama seluruh fase penelitian. 3. Tahapan perilaku bayi dinilai dengan skala Prechtl dua menit sebelum prosedur invasif minor dilakukan. 4. Peneliti membuka amplop berurutan yang berisi metode yang akan diberikan pada setiap bayi baru lahir. 5. Bayi diletakkan pada setiap kelompok metode: pada kelompok pertama diberikan dua milliliter ASI dengan menggunakan jarum suntik satu milliliter yang dimulai dua menit sebelum prosedur dan kelompok kedua bayi diletakkan di atas meja dengan pemberian kompeng dimulai dua menit sebelum prosedur. Universitas Sumatera Utara 6. Bayi direkam dengan kamera video SONY Cyber-shot 10.1 Mega Pixels oleh peneliti selama dua menit sebelum prosedur invasif minor dilakukan fase pertama, selama prosedur invasif minor fase kedua dan hingga tiga menit setelah prosedur invasif minor dilakukan fase ketiga. Awal setiap fase akan ditandai dengan suara peneliti yang menyebutkan setiap fase dimaksud. 7. Prosedur invasif minor dilakukan oleh perawat yang bertugas. Cara dan tempat melakukan prosedur invasif minor sesuai dengan prosedur yang berlaku di Divisi Perinatologi saat penelitian ini berlangsung. 8. Penilaian skala nyeri PIPP dilakukan 15 detik sebelum fase kedua dimulai, saat antara bayi mulai dipegang dan penusukan jarum dilakukan, dan tiga puluh detik setelah penusukan jarum melalui rekaman video. Penilaian skor nyeri dan lamanya tangisan dilakukan oleh dua orang peneliti dengan melihat rekaman video dalam dua waktu yang berbeda.

3.10. Identifikasi Variabel Variabel bebas