Etiologi Klasifikasi HIV AIDS 1. Definisi HIV

2.4.4. Etiologi

HIVAIDS disebabkan oleh dua jenis retrovirus yang berkaitan, dikenal dengan HIV-1 dan HIV-2. HIV-1 kerap ditemukan di Afrika Tengah dan Timur, Amerika, Eropa, serta Asia. HIV-2 kerap ditemukan di Afrika Barat, Prancis dan Portugal. Retrovirus ditransmisikan melalui pertukaran cairan tubuh misalnya semen, darah, dan saliva atau melalui transfusi produk darah. Individu yang terinfeksi akan mendapat uju HIV negatif selama beberapa minggu dan kemungkinan selama 1 tahun. Kecepatan perkembangan penyakit ini bervariasi. Waktu rekaan perkembangan AIDS adalah 10 tahun. Sekitar 19 individu yang terinfekso HIV akan berkembang menjadi AIDS dalam 17-20 infeksi Morgan dan Hamilton, 2009. Menurut Borucki 1997 Retrovirus secara umum dibagi menjadi dua kelas yaitu transforming retroviruses onkogenik dan non transforming retroviruses lentivirus.

2.4.5. Klasifikasi

CDC menetapkan tiga kategori HIVAIDS 1. Kategori A : Infeksi HIV tanpa menunjukkan gejala. b. Infeksi HIV primer akut yang ditandai dengan demam, malaise, limfadenopati, dan ruam kulit. c. Limfadenopati menyeluruh yang persisten tanpa menunjukkan gejala. 2. Kategori B : Kondisi simptomatik yang tidak termasuk kategori A atau C. a. Kandidiasis vulvovaginal-persisten lebih dari sebulan, kurang berespons terhadap pengobatan. b. Kandidiasis orofaring. c. Angiomatosis basilaris. d. Displasia serviks berkembang cepat menjadi karsinoma in situ. e. Gejala umum, seperti demam atau diare lebih dari sebulan 3. Kategori C : AIDS a. Hitung sel CD4 200. b. Infeksi opurtunistik - Sitomegalovirus yang menyebabkan retinitis dan kardiomiopati. Universitas Sumatera Utara - Sarkoma kaposi. - Pneumonia Pneumocystis carinii. - Limfoma Non-Hodgkin. - Ensefalitis toxoplasma. - Diseminata mycobacterium avium complex MAC - Tuberculosis c. Malnutrisi berat, penurunan berat badan, dan kematian Morgan dan Hamilton, 2009.

2.4.6. Gejala klinis dan kriteria diagnosis