Diagnosis HIV AIDS 1. Definisi HIV

penurunan banyaknya virus. Setelah kejadian ini set point virus dikembangkan Murtiastutik, 2008. Dalam folikel limfoid, virus terkonsentrasi dalam bentuk kompleks imun yang diikat SD. Meskipun hanya kadar rendah virus diproduksi dalam fase laten, destruksi sel CD4+ berjalan terus dalam kelenjar limfoid. Akhirnya jumlah sel CD4+ dalam sirkulasi menurun. Hal itu dapat memerlukan beberapa tahun. Kemudian menyusul fase prosresif kronis dan penderita menjadi rentan terhadap berbagai infeksi oleh kuman nonpatogenik Bratawidjaja, 2006. Sistem imun dikuasai oleh virus yang berproliferasi cepat di seluruh tubuh. Bila sel CD4 turun di bawah 100 ul, infeksi opurtunistik dan keganasan meningkat. Demensia HIV dapat terjadi akibat bertambahnya virus di otak Bratawidjaja, 2006.

2.4.8. Diagnosis

Dalam Murtiastutik 2008 WHO menetapkan kriteria diagnosis AIDS sebagai berikut: 1. Dewasa Definisi kasus AIDS dicurigai bila paling sedikit mempunyai dua gejala mayor dan satu gejala minor dan tidak terdapat sebab-sebab penekanan imun yang lain yang diketahui, seperti kanker, malnutrisi berat atau sebab-sebab lain. Gejala mayor 1. Penurunan berat badan lebih dari 10 berat badan 2. Diare kronis lebih dari satu bulan 3. Demam lebih dari satu bulan Gejala minor 1. Batuk-batuk selama lebih dari satu bulan 2. Pruritus dermatitis menyeluruh 3. Infeksi umum yang rekuren missal herpes zoster 4. Kandidiasis orofaringeal 5. Infeksi herpes simpleks kronis progresi atau yang meluas 6. Limfadenopati generalisata Universitas Sumatera Utara Adanya Sarkoma Kaposi meluas atau meningitis cryptococal sudah cukup untuk menegakkan AIDS. Tetapi cara ini sensitivitas dan spesifisitasnya yang sangat rendah. 2. Anak Gejala mayor 1. Berat badan turun atau pertumbuhan lambat yang abnormal 2. Diare kronis lebih dari satu bulan 3. Demam lebih dari satu bulan Gejala minor 1. Limfadenopati generalisata 2. Kandidiasis orofaringeal 3. Infeksi umum yang rekuren missal herpes zoster 4. Batuk-batuk selama lebih dari satu bulan 5. Ruam kulit yang menyeluruh Konfirmasi infeksi HIV pada ibunya dihitung sebagai kriteria minor. Penegakan diagnosis juga dilakukan melalui pemeriksaan serum atau cairan tubuh lain cerebrospinal fluid penderita untuk mendeteksi adanya anti HIV Murtiastutik, 2008. Pemeriksaan tersebut dilakukan dengan tiga jenis Elisa yang berbeda Budimulja dan Daili, 2008. Saat ini tersedia tiga metode yaitu terdiri dari Indirect Elisa, Competitive Elisa, Sandwich Elisa of Agglutination Murtiastutik, 2008. Bila hasilnya non reaktif tetapi klinis diduga menderita AIDS perlu pemeriksaan lebih lanjut untuk konfirmasi dengan metode Western Blot Budimulja dan Daili, 2008. Menurut Murtiastutik 2008 pada pemeriksaan ini akan didapatkan pita presipitasi yang terjadi melalui proses elektroforesis dari antigen dan antibodi HIV, sehingga dapat diketahui apakah semua komponen virus dan antibodinya sudah sesuai. Cara ini lebih spesifik tetapi memerlukan biaya yang lebih mahal. Universitas Sumatera Utara

2.4.9. Pencegahan