3.5.2 Variabel Terikat
Variabel terikat Dependent Variable dalam penelitian ini adalah kinerja dokter. Kinerja dalam pengisian rekam medis merupakan hasil kerja sesuai dengan
potensi yang dimiliki dokter dalam melaksanakan pengisian rekam medis di RSU Kabanjahe Kabupaten Karo.
3.6 Metode Pengukuran
3.6.1 Metode Pengukuran Variabel Bebas
Pengukuran variabel bebas, yaitu motivasi intrinsik dan ekstrinsik seperti pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Pengukuran Variabel Bebas
Motivasi Jumlah
Indikator Indikator
Skor Kategori
Skala Ukur
a. Intrinsik 19
a. Tanggung jawab b. Prestasi yang diraih
c. Pengakuan orang lain d. Pekerjaan itu sendiri
e. Kemungkinan Pengembangan 46-57
32-45 19-31
Tinggi Sedang
Rendah Interval
b. Ekstrinsik 19
a. Imbalan non finansial b. Keamanan dan keselamatan
c. Kondisi kerja d. Hubungan kerja
e. Status 46-57
32-45 19-31
Tinggi Sedang
Rendah Interval
3.6.2 Metode Pengukuran Variabel Terikat
Pengukuran variabel terikat kinerja dokter dalam pengisian rekam medis dilakukan dengan cara mengambil berkas rekam medis pasien sesuai dengan dokter
yang mengisi rekam medis tersebut. Masing-masing rekam medis ditelaah setiap item yang di isi dan yang tidak di isi. Rekam medis yang diisi oleh masing-masing dokter
Universitas Sumatera Utara
dibuat persentase kelengkapan berdasarkan rata-rata jumlah item yang di isi pada setiap rekam medis.
Selanjutnya dilakukan pengkategorian menggunakan skala pengukuran ordinal, di mana pengukurannya dilakukan dengan membagi masing-masing skor ke
dalam 2 kategori, yaitu lengkap, dan tidak lengkap. Penilaian kategori tersebut dilakukan berdasarkan hasil check list terhadap berkas rekam medis pasien di RSU
Kabanjahe Kabupaten Karo.
Tabel 3.2 Pengukuran Variabel Terikat Kinerja dalam
Pengisian Rekam Medis
Indikator Skor
Kategori Skala ukur
Rekam Medis Pasien Rawat Jalan
13 14-26
Lengkap interval
1-13 Tidak lengkap
Rekam Medis Pasien Rawat Inap
17 18-34
Lengkap interval
1-17 Tidak lengkap
3.7
Metode Analisis Data
Data yang diperoleh dari hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis univariat dengan mendeskripsikan setiap variabel penelitian dalam distribusi
frekuensi. Selanjutnya dilakukan uji bivariat untuk menganalisis hubungan masing- masing variabel bebas dengan variabel terikat. Analisis multivariat untuk mengetahui
pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat menggunakan uji regresi linear berganda pada tingkat kemaknaan 95 p=0,05, dengan persamaan sebagai berikut :
Y = b + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ μ
Universitas Sumatera Utara
Dimana: Y
= Kinerja b
X = Konstanta
1
X = Motivasi Intrinsik
2
b = Motivasi Ekstrinsik
1
– b
2
μ = error of term
= Koefisien regresi
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 4.1.1 Sejarah RSU Kabanjahe
Rumah Sakit Umum Kabanjahe didirikan oleh Pemerintah Hindia-Belanda pada tahun 1921 dengan nama Bataks Institute, pada tahun 1923 diserahkan kepada
Nederlands Zending Genotschap. Setelah kemerdekaan tahun 1945, pengelolaannya diserahkan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Karo. Selama dalam pengelolaan
Pemerintah Daerah Kabupaten Karo telah mengalami pergantian pimpinandirektur sebanyak 13 kali, yang pertama dijabat oleh dr. Kwee Bingkong tahun 1945-1963,
saat ini dijabat oleh dr. Suara Ginting, SpPD tahun 2005-sekarang.
4.1.2 Visi dan Misi RSU Kabanjahe
RSU Kabanjahe mempunyai visi sebagai tujuan yang ingin dicapai pada masa yang akan datang, yaitu :”Menjadikan RSU Kabupaten yang terbaik di Provinbsi
Sumatera Utara”. Dalam rangka mencapai visi yang dimaksud, maka disusun misi RSU
Kabanjahe sebagai pusat rujukan yang bermutu profesional dan terjangkau dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Karo melalui”
a Memberikan pelayanan rumah sakit yang prima, b Melengkapi sarana dan prasarana rumah sakit secara bertahap, c Meningkatkan profesionalisme pegawai
dan d Melaksanakan akreditasi dan sertifikasi
Universitas Sumatera Utara