BAB V PEMBAHASAN
5.1. Karakteristik Responden
Pengelolaan pestisida yang dilakukan petani jeruk di Desa Berastepu secara umum dilakukan oleh petani laki-laki. Hal ini disebabkan karena cara pengelolaan
pestisida pada tanaman jeruk membutuhkan tenaga yang ekstra dan kecepatan yang maksimal, hal dapat diketahui pada saat melakukan wawancara dimana petani
mengaku kelelahan setiap kali selesai melakukan penyemprotan pestisida. Umur responden berdasarkan hasil penelitian yang paling banyak adalah 31-
39 tahun 38, 40-49 tahun 26, 50-59 tahun 16, 60 tahun 20. Hal ini menunjukkan bahwa ada petani yang berusia lanjut melakukan pengaplikasian
pestisida. Usia yang lanjut merupakan usia yang rentan terhadap penyakit keracunan pestisida.
Berdasarkan hasil penelitian dapat juga dilihat bahwa jam kerja responden dalam hal ini petani jeruk di Desa Berastepu pada umumnya sekitar 2-3 jam sehari
82, menurut Supardi ,2003, jumlah jam kerja di dalam aplikasi pestisida yang aman adalah 4-5 jam sehari, jika dikaitkan dengan teori maka jumlah jam kerja petani
jeruk di Desa Berastepu termasuk aman tapi jika pengaplikasian dilakukan dengan tidak baik maka tidak tertutup kemungkinkan petani jeruk bisa terpapar oleh
pestisida dan sangat berdampak terhadap kesehatan. Adapun lamanya responden bekerja sebagai petani jeruk pengguna pestisida
yang paling banyak adalah 5-10 tahun 50, kemudian lebih dari 10 tahun sebanyak 44 dan yang paling sedikit adalah 1-5 tahun sebanyak 6. Hal ini menunjukkan
Universitas Sumatera Utara
bahwa petani jeruk di Desa Berastepu yang lama kerjanya panjang lebih banyak dibandingkan yang lama kerjanya pendek. Kita dapat menduga bahwa semakin lama
respondenpetani jeruk melakukan pengelolaan pestisida maka semakin tinggi pula tingkat keracunan kronis disebabkan oleh pestisida terutama bagi petani yang sudah
bekerja lebih dari 10 tahun. Dalam hasil penelitian juga dapat diketahui tingkat pendidikan responden
yang paling banyak adalah tamat SLTA 46, kemudian tamat SLTP 32, tamat SD 12, tamat sarjana 6, tidak sekolah 4, menunjukkan bahwa semua
responden sudah bisa membaca dan menulis, hal ini merupakan faktor pendukung dalam hal peningkatan perilaku pengetahuan, sikap dan tindakan petani jeruk di
Desa Berastepu dalam hal pengelolaan pestisida.
5.2. Perilaku 5.2.1.Pengetahuan