3.8 . Analisa Data
Analisa data dilakukan secara deskriptif, disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan dinarasikan sehingga dapat diketahui pola
penyemprotan pestisida dan perilaku petani jeruk.
Universitas Sumatera Utara
-BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1. Gambaran Umum Daerah Penelitian
Daerah penelitian adalah Desa Berastepu Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo, luas wilayah Desa Berastepu adalah 650 Ha dimana pembagian
kawasan wilayah ini adalah kawasan pemukiman 5 Ha dan kawasan pertanian 645 Ha, dan mempunyai batas-batas sebagai berikut:
1. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Gamber.
2. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Payung.
3. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Bekerah.
4. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Tiga Pancur.
Desa Berastepu dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda 4 mobil maupun kendaraan roda 2 sepeda motor. Jarak ke ibukota Kecamatan yaitu
Simpang Empat adalah 11 km dan jarak ke ibukota Kabupaten Karo yaitu Kabanjahe adalah 18 km.
4.1.1.Data Demografi
A. Jumlah Penduduk Jumlah penduduk di Desa Berastepu Kecamatan Simpang Empat pada tahun 2010
adalah sebanyak 2034 jiwa. B. Komposisi Penduduk Berdasarkan Agama
Komposisi penduduk di Desa Berastepu berdasarkan kelompok agama dapat dilihat pada tabel 4.1. berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1. Distribusi Penduduk Berdasarkan Agama di Desa Berastepu
Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo tahun 2011
No Agama
Jumlah Persentase
1. Kristen Protestan
1091 53,64
2. Islam
528 25,96
3. Kristen Katolik
415 20,40
J u m l a h 2034
100,00
Dari tabel 4.1. dapat diketahui bahwa penduduk yang menganut agama Kristen Protestan adalah yang paling banyak yaitu sebesar 1091 jiwa 53,64 dan
yang paling sedikit adalah penganut agama Kristen Katolik yaitu sebesar 415 jiwa 20,40 .
C. Komposisi Penduduk Berdasarkan Suku Bangsa Komposisi penduduk berdasarkan suku bangsa di Desa Berastepu Kecamatan
Simpang Empat dapat dilihat pada tabel 4.2 :
Tabel 4.2. Distribusi Penduduk Berdasarkan Suku Bangsa di Desa
Berastepu Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo tahun 2011
No. Suku Bangsa
Jumlah Persentase
1. Karo
2034 100
J u m l a h 2034
100
Sumber : Profil Desa Berastepu Kecamatan Simpang Empat Tahun 2010 Dari tabel 4.2. dapat diketahui bahwa keseluruhan penduduk di Desa
Berastepu Kecamatan Simpang Empat adalah suku Karo yaitu sebesar 2034 100.
4.1.2. Data Pelayanan Kesehatan
Di Desa Berastepu terdapat 1 Puskesmas Pembantu, Puskesmas Pembantu ini membuat laporan penyakit atau kunjungan ke Puskesmas induk di Simpang Empat.
Universitas Sumatera Utara
Distribusi 10 penyakit terbesar berdasarkan data Puskesmas induk Simpang empat dapat dilihat pada tabel 4.3. dibawah ini :
Tabel 4.3. Distribusi 10 Penyakit Terbesar di Puskesmas Kecamatan
Simpang Empat Kabupaten Karo Tahun 2011
No Nama Penyakit
Jumlah
1. Infeksi Akut Pada Saluran Pernafasan Bagian Atas
2196 2.
Penyakit lain pada Saluran Pernafasan Bagian Atas 1716
3. Diare
996 4.
Hipertensi 876
5. Penyakit Kulit termasuk Alergi
660 6.
Ulkus Peptikum 552
7. Penyakit pada Sistem Otot dan Jaringan Pengikat termasuk
Penyakit Tulang, Radang Sendi dan Reumatik 528
8. Infeksi Penyakit Usus yang lain
468 9.
Penyakit Kecacingan 372
10. Tonsilitis 252
J u m l a h 8616
Sumber : Puskesmas Simpang Empat Tahun 2011 Dari tabel 4.3. diatas kita tidak dapat melihat dengan pasti ada tidaknya
penyakit yang berhubungan dengan keracunan akut pestisida karena menurut wawancara dengan petugas Puskesmas di Desa Berastepu dan petugas Puskesmas
Simpang Empat tidak ada ditemukan kasus keracunan pestisida.
4.1.3. Data Penyuluhan Pertanian.
Di Desa Berastepu ada Kelompok Tani yang masing masing kelompok terdiri dari beberapa orang. Dari hasil wawancara dengan petani yang masuk dalam
kelompok tersebut mereka mengatakan telah beberapa kali mengikuti penyuluhan pertanian dari PPL Pertanian bersama-sama dengan Distributor Pestisida dimana
materi penyuluhan lebih banyak tentang bagaimana tata cara pengelolaan pestisida
Universitas Sumatera Utara
yang baik terutama tentang penggunaan dosis pestisida yang tepat. Penyuluhan dari PPL Pertanian sendiri dilakukan setiap setahun sekali dan kalau dilihat dari
masyarakat yang mayoritas bekerja sebagai petani yang selalu berhubungan dengan pestisida maka dalam jarak waktu setahun sekali tersebut bisa dikategorikan jarang
dan evaluasi tentang penyuluhan pun tidak pernah dilakukan.
4.2. Data Karakteristik Responden 4.2.1.Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin.
Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 4.4. dibawah ini :
Tabel 4.4. Ditribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis kelamin Di
Desa Berastepu Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo Tahun 2011
No Jenis Kelamin
Jumlah Persen
1. Laki-laki
48 96
2. Perempuan
2 4
J u m l a h 50
100
Dari tabel 4.4. diatas dapat dilihat bahwa jenis kelamin responden di Desa Berastepu Kecamatan Simpang Empat adalah paling banyak laki-laki yaitu sebanyak
48 orang 96 dan yang paling sedikit adalah perempuan yaitu sebanyak 2 orang 4.
4.2.2. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur.
Umur responden yaitu pengakuan responden yang dihitung mulai saat lahir sampai dengan ulang tahun yang terakhir, responden pada penelitian ini mulai dari
Universitas Sumatera Utara
umur 33 tahun sampai 75 tahun sebanyak 50 orang. Distribusi frekuensi responden berdasarkan umur dapat dilihat pada tabel 4.5. dibawah ini :
Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur Di Desa
Berastepu Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo Tahun 2011
No Umur Tahun
Jumlah Persen
1 31-39
19 38
2 40-49
13 26
3 50-59
8 16
4 60
10 20
Jumlah 50
100
Berdasarkan tabel 4.5. diatas dapat dilihat bahwa umur responden di Desa Berastepu Kecamatan Simpang Empat yang paling banyak adalah : 31 tahun sampai
39 tahun sebanyak 19 orang 38, 40 tahun sampai 49 tahun sebanyak 13 orang 26, 50 tahun sampai 59 tahun sebanyak 8 orang 16, 60 tahun ke atas sebanyak
10 20.
4.2.3. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jumlah Jam Kerja.
Jumlah jam kerja adalah waktu yang dipakai oleh petani jeruk di Desa Bersatepu dalam pengaplikasian pestisida mulai dari tahap pencampuran sampai
dengan tahap penyemprotan pestisida selesai. Pengelompokan jam kerja dibagi dalam 2 kategori yaitu : 2-3 jamhari dan 4-6 jamhari, hal ini dapat dilihat pada tabel 4.6.
dibawah ini :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jumlah Jam Kerja
Sehari Di Desa Berastepu Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo Tahun 2011
No Jumlah Jam Kerja Jumlah
Persen
1 2-3 jamhari
41 82
2 4-6 jamhari
9 18
Jumlah 50
100
Berdasarkan tabel 4.6. maka dapat diketahui bahwa petani jeruk di Desa Berastepu melakukan kegiatan aplikasi pestisida paling banyak adalah 2-3 jam sehari
sebanyak 41 orang 82 dan yang paling sedikit adalah 4-6 jam sehari sebanyak 9 orang 18.
4.2.4. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Lamanya Bekerja.
Lamanya responden bekerja dalam hal pengelolaan pestisida dimulai dari 4 tahun sampai 15 tahun, hal ini dapat dilihat dari tabel 4.7.
Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Lamanya Bekerja
Di Desa Berastepu Kecamatan Simpang Empat Kabupaten karo Tahun 2011
No Lamanya Bekerja
Jumlah Persen
1. 1-5 tahun 3
6 2. 5-10 tahun
25 50
3. 10 tahun 22
44
Jumlah 50
100
Berdasarkan tabel 4.7. diatas maka dapat diketahui bahwa lamanya responden bekerja dalam pengelolaan pestisida dari 1 sampai 5 tahun sebanyak 3 orang 6,
kemudian dari 5-10 tahun sebanyak 25 orang 50, dan yang lebih dari 10 tahun sebanyak 22 orang 44.
Universitas Sumatera Utara
4.2.5. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan.
Distribusi frekuensi tingkat pendidikan responden dapat dilihat pada tabel 4.8. dibawah ini :
Tabel 4.8. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Di Desa Berastepu Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo Tahun 2011
No Pendidikan
Jumlah Persen
1. Tidak Sekolah
2 4
2. SD
6 12
3. SLTP
16 32
4. SLTA
23 46
5. Sarjana
3 6
Jumlah 50
100
Berdasarkan tabel 4.8. diatas dapat dilihat bahwa tingkat pendidikan petani jeruk pengelola pestisida di Desa Berastepu yang paling banyak adalah tamat SLTA
sebanyak 23 orang 46, tamat SLTP sebanyak 16 orang 32, tamat SD sebanyak 6 orang 12, tamat sarjana sebanyak 3 orang 6, dan yang paling sedikit adalah
tidak sekolah sebanyak 2 orang 4.
4.3. Data Tentang JarakFrekuensi Penyemprotan.
Jarakfrekuensi penyemprotan adalah jangka waktu yang digunakan responden dalam melakukan kegiatan aplikasi pestisida, yang dapat dilihat pada tabel
dibawah ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.9. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Frekuensi
Penyemprotan Sebelum Jeruk Dipanen Di Desa Berastepu Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo Tahun 2011
No Frekuensi Penyemprotan
Jumlah Persen
1. 6-9 hari sekali
9 18
2. 10 hari sekali
21 42
3. 2 minggu sekali
20 40
Jumlah 50
100
Berdasarkan tabel 4.9. diatas dapat dilihat bahwa waktu penyemprotan oleh responden yang paling banyak adalah 10 hari sekali sebanyak 21 orang 42, pada
waktu 2 minggu sekali sebanyak 20 orang 40, dan paling sedikit adalah pada waktu 6-9 hari sekali sebanyak 9 orang 18.
4.4. Data Perilaku Responden. 4.4.1. Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan.
Pengetahuan responden adalah apa yang diketahui petani jeruk tentang pengelolaan pestisida yang meliputi: pemilihan pestisida, jarakfrekuensi
penyemprotan, cara penentuan dosis pestisida, penggunaan pestisida mulai berbunga sampai panen, jenis jeruk yang di tanam, dampak pestisida terhadap kesehatan.
Variabel pengetahuan dalam penelitian ini dapat diketahui dengan menggunakan 6 pertanyaan mengenai pengetahuan. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa responden yang mengatakan dalam membeli pestisida ampuh untuk segala jenis hama adalah sebanyak 15 orang 30, yang mengatakan membeli pestisida
yang mempunyai merek dagang terkenal sebanyak 35 orang 70, responden yang menentukan dosis pestisida dengan dikira-kira saja sebanyak 33 orang 66, yang
mengurangi dari dosis seharusnya sebanyak 14 orang 28, sesuai aturan pada label
Universitas Sumatera Utara
sebanyak 3 orang 6, responden yang menggunakan pestisida mulai jeruk berbunga sampai panen yang lebih dari 14 kali sebanyak 7 orang 14, yang tidak terhitung
sebanyak 43 orang 86, responden yang mengetahui jenis jeruk yang ditanam pada kategori sangat tidak tahu sebanyak 6 orang 12, kategori tidak tahu sebanyak 41
orang 82, dan pada kategori ragu-ragu sebanyak 3 orang 6, responden yang mengetahui dampak pestisida terhadap kesehatan pada kategori tidak tahu sebanyak
32 orang 64, dan pada kategori ragu-ragu sebanyak 18 oarng 36, responden yang mengatakan dampak pestisida terhadap kesehatan hanya sakit ringan saja
sebanyak 12 orang 24, yang mengatakan sakit kepala dan keracunan saja sebanyak 30 orang 60, yang mengatakan sakit kepala,keracunan dan muntah
sebanyak 6 orang 12, dan yang mengatakan menyebabkan gangguan kesehatan dan mencemari lingkungan sebanyak 2 orang 4, hal ini secara rinci dapat dilihat
pada tabel 4.10. dibawah ini:
Tabel 4.10. Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Tentang Pengelolaan Pestisida Di Desa Beratepu Kecamatan Simpang
Empat Kabupaten Karo Tahun 2011
No Indikator Pengetahuan Jumlah
1
Cara pembelian pestisida -
Ampuh untuk segala jenis hama -
Punya merek dagang terkenal 15
35 30,0
70,0 Jumlah
50 100,0
2 Cara menentukan dosis pestisida
- Sesuai dengan aturan pada label
- Mengurangi sedikit pada dosis
- Dikira-kira saja
33 14
3 66,0
28,0 6,0
Jumlah 50
100,0
Universitas Sumatera Utara
3 Penggunaan pestisida berbunga sampai dengan panen
- 14 kali
- Tidak terhitung
7 43
14,0 86,0
Jumlah 50
100,0
4
Apakah tahu jenis jeruk yang ditanam -
Tidak tahu -
Ragu-ragu -
Sangat tidak tahu 6
41 3
12,0 82,0
6,0
Jumlah 50
100,0
5 Apakah tahu dampak pestisida terhadap kesehatan
- Ragu-ragu
- Tidak tahu
32 18
64,0 36,0
Jumlah 50
100,0
6
Apakah dampak pestisida terhadap kesehatan -
Hanya sakit ringan saja -
Sakit kepala dan keracunan saja -
Sakit kepala,keracunan dan muntah -
Gangguan kesehatan dan mencemari lingkungan 12
30 6
2 24,0
60,0 12,0
4,0
Jumlah 50
100,0 Berdasarkan perhitungan jumlah skor pada variabel pengetahuan, maka
tingkat pengetahuan responden dapat dikategorikan sedang dan buruk. Hasil penelitian dapat dilihat pada tabel 4.11.
Tabel 4.11. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Pengetahuan
Tentang Pengelolaan Pestisida Di Desa Berastepu Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo Tahun 2011
No Pengetahuan
Jumlah Persen
1 Sedang
47 94
2 Buruk
3 6
Jumlah 50
100
Berdasarkan tabel 4.11. diatas dapat dilihat bahwa tingkat pengetahuan responden dalam pengelolaan pestisida paling banyak pada kategori sedang yaitu 47
orang 94.
Universitas Sumatera Utara
4.4.2. Distribusi Responden Berdasarkan Sikap.
Sikap responden adalah cara petani jeruk memandang reaksi terhadap pengelolaan pestisida yang meliputi penggunaan pestisida yang memiliki ijin,
pemakaian alat pelindung diri saat aplikasi, penyemprotan saat angin kencang, pencampuran bahan pestisida, pemanfaatan sisa pestisida, pakaian yang dipakai saat
penyemprotan. Variabel sikap pada penelitian ini dapat diketahui dengan menggunakan 6
pertanyaan mengenai sikap. Hasil penelitian menunjukkan sikap responden dimana dalam penggunaan pestisida yang terdaftar dan memiliki izin, pada kategori sangat
setuju sebanyak 22 orang 44, dan pada kategori setuju sebanyak 28 orang 56. Sikap responden dalam hal pemakaian alat pelindung diri yang lengkap, yang sangat
setuju sebanyak 7 orang 14, dan pada kategori setuju sebanyak 43 orang 86. Sikap responden terhadap kegiatan penyemprotan pada saat angin kencang, pada
kategori sangat setuju 2 orang 4, pada kategori setuju sebanyak 17 orang 34, pada kategori ragu-ragu sebanyak 18 orang 36, pada kategori tidak setuju
sebanyak 13 orang 26. Sikap responden dalam mematuhi aturan pencampuran yang ada pada label, pada kategori sangat setuju sebanyak 5 orang 10, pada
kategori setuju sebanyak 39 orang 78, pada kategori ragu-ragu sebanyak 4 orang 8, dan pada kategori tidak setuju sebanyak 2 orang 4. Sikap responden
terhadap penyimpanan sisa pestisida setelah selesai penyemprotan, pada kategori sangat setuju sebanyak 1 orang 2, pada kategori setuju sebanyak 36 orang 72,
pada kategori ragu-ragu sebanyak 12 orang 24, dan pada kategori tidak setuju sebanyak 1 orang 2. Sikap responden terhadap pakaian sewaktu penyemprotan
Universitas Sumatera Utara
agar tidak dipakai dalam pekerjaan yang lain, sebanyak 7 orang 14 pada kategori sangat setuju, pada kategori setuju sebanyak 43 orang 86. Hal ini secara rinci
dapa dilihat pada tabel 4.12.
Tabel 4.12. Distribusi Responden Berdasarkan Sikap Tentang Pengelolaan
Pestisida Di Desa Berastepu Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo Tahun 2011
No Indikator Sikap Jumlah
1
Pemakaian pestisida yang terdaftar dan memiliki izin -
Sangat setuju -
setuju 22
28 44,0
56,0 Jumlah
50 100,0
2
Pemakaian alat pelindung diri yang lengkap saat aplikasi -
setuju -
ragu-ragu 7
43 14,0
86,0 Jumlah
50 100,0
3
Tidak menyemprot pada saat angin kencang -
sangat setuju -
setuju -
ragu-ragu -
tidak setuju 2
17 18
13 4,0
34,0 36,0
26,0
Jumlah 50
100,0
4
Dalam pencampuran pestisida harus dilihat label -
sangat setuju -
setuju -
ragu-ragu -
tidak setuju 5
39 4
2 10,0
78,0 8,0
4,0
Jumlah 50
100,0
5
Sisa campuran pestisida agar tidak disimpan -
sangat setuju -
Setuju -
Ragu-ragu -
Tidak setuju 1
12 36
1 2,0
24,0 72,0
2,0
Jumlah 50
100,0
6
Pakaian menyemprot jangan dipakai dalam pekerjaan lain -
Setuju -
Ragu-ragu 7
43 14,0
86,0 Jumlah
50 100,0
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan perhitungan jumlah skor pada variabel sikap, maka sikap responden dapat dikategorikan menjadi sedang dan buruk. Hasil penelitian dapat
dilihat pada tabel 4.13.
Tabel 4.13. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kategori Sikap
Tentang Pengelolaan Pestisida Di Desa Berastepu Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo Tahun 2011
No Sikap
Jumlah Persen
1 Sedang
37 74
2 Buruk
13 26
Jumlah 50
100
Berdasarkan tabel 4.13. diatas dapat dilihat bahwa sikap responden terhadap pengelolaan pestisida paling banyak adalah sikap sedang yaitu 37 orang 74.
4.4.3. Distribusi Responden Berdasarkan Tindakan.
Tindakan petani adalah perlakuan atau kegiatan yang dilakukan oleh petani jeruk tentang pengelolaan pestisida yang meliputi penyimpanan pestisida, pedoman
dalam melakukan pengenceran pestisida, akitifitas setelah selesai penyemprotan, tindakan jika terkena bagian wajah pada saat penyemprotan, tatacara penggunaan
pestisida. Variabel tindakan pada penelitian dapat diketahui dengan menggunakan 8
pertanyaan mengenai tindakan dalam pengelolaan pestisida. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua responden mengaku tidak tahu apakah seluruh pestisida
yang mereka gunakan memiliki izin, penyimpanan pestisida yang paling banyak adalah dibungkus dengan plastik sebanyak 34 orang 68, dalam melakukan
pengenceran paling banyak dengan memperhatikan label pada kemasan sebanyak 28 orang 56, jarakfrekuensi penyemprotan paling banyak sudah sesuai dengan
aturan sebanyak 44 orang 88, seluruh responden mandi dengan memakai sabun
Universitas Sumatera Utara
dan mengganti baju setelah selesai penyemprotan sebanyak 50 orang 100, jika terkena bagian wajah pada saat penyemprotan paling banyak membersihkan
sekedarnya dengan air sebanyak 32 orang 64, jika pada saat penyemprotan angin bertiup kencang, tindakan yang paling banyak adalah tetap melakukan kegiatan
menyemprot dengan memprhatikan arah angin sebanyak 37 orang 74, dan keseluruhan responden dalam melakukan kegiatan aplikasi pestisida menggunakan
alat pelindung diri seadanya sebanyak 50 orang 100. Hal ini secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.14.
Tabel 4.14. Distribusi Responden Berdasarkan Tindakan Tentang
Pengelolaan Pestisida Di Desa Berastepu Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo Tahun 2011
No
Indikator Tindakan Jumlah
1
Semua pestisida yang dipakai terdaftar dan ada izin -
Semua 50
100,0 Jumlah
50 100,0
2
Tempat menyimpan pestisida selesai menyemprot -
Dibiarkan begitu saja -
Dibungkus dengan plastik -
Diletakkan dibawah pohon jeruk 3
34 13
6,0 68,0
26,0 Jumlah
50 100,0
3
Apa pedoman melakukan pengenceran lebih dari satu jenis -
Berpedoman pada label kemasan saja -
Berdasarkan pengalaman pribadi 28
22 56,0
44,0 Jumlah
50 100,0
4
Apakah jarak penyemprotan sesuai dengan aturan -
Sesuai -
Ragu-ragu 44
6 88,0
12,0 Jumlah
50 100,0
5
Apa yang dilakukan setelah selesai penyemprotan -
Mandi dengan memakai sabun dan ganti baju 50
100,0 Jumlah
50 100,0
6
Tindakan yang dilakukan bila terkena wajah saat aplikasi -
Dibiarkan saja -
Dibersihkan sekedarnya dengan air -
Dibersihkan dengan kain 6
32 12
12,0 64,0
24,0 Jumlah
50 100,0
Universitas Sumatera Utara
7
Yang dilakukan bila angin kencang waktu menyemprot -
Atur posisi sesuai arah angin -
Berhenti menyemprot sampai tidak ada angin 37
13 74,0
26,0 Jumlah
50 100,0
8
Bagaimana tata cara pestisida yang dilakukan -
Dengan menggunakan alat pelindung diri 50
100,0 Jumlah
50 100,0
Berdasarkan perhitungan jumlah skor pada variabel sikap maka sikap responden dapat dikategorikan baik dan sedang. Hasil penelitian dapat dilihat pada
tabel 4.15.
Tabel 4.15. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Tindakan Tentang Pengelolaan Pestisida Di Desa Berastepu Kecamatan Simpang
Empat Kabupaten Karo Tahun 2011
No Tindakan
Jumlah Persen
1 Baik
10 20
2 Sedang
40 80
Jumlah 50
100
Berdasarkan tabel 4.15. diatas dapat dilihat bahwa tindakan responden terhadap pengelolaan pestisida paling banyak pada kategori sedang yaitu sebanyak 40
orang 80.
4.5. Data Keluhan Kesehatan Responden.
Keluhan kesehatan yaitu berupa keracunan akut atau gejala kesakitan yang dialami oleh petani jeruk dan terjadi pada saat melakukan penyemprotan atau setelah
selesai penyemprotanaplikasi. Distribusi keluhan kesehatan responden dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.16. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Keluhan Kesehatan Di Desa Berastepu Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo Tahun 2011
No Keluhan Kesehatan Jumlah
Persen
1 Ya
- Sistem nafas 9
18
- Saluran cerna 3
6 -
Mata
16 32
-
Kulit
4 8
2
Tidak
18 36
Jumlah 50
100
Berdasarkan tabel 4.16. diatas dapat diketahui bahwa ada beberapa keluhan kesehatan yang dialami responden baik selama penyemprotan berlangsung maupun
setelah selesai penyemprotan, dan dari 50 responden keluhan kesehatan yang paling banyak adalah pada mata sebanyak 16 orang 32, sistem nafas sebanyak 9 orang
18, kulit sebanyak 4 orang 8, dan yang paling sedikit adalah pada saluran cerna sebanyak 3 orang 6.
4.6. Data Penggunaan Pestisida Sesuai Golongan.