2.6. Kerangka Konsep
- Jenis Pestisida.
- Waktu Aplikasi Terakhir.
- Frekuensi Penyemprotan
- Karakteristik Petani Jeruk Umur, Tingkat Pendidikan,
Lama Bekerja, Jam Kerja.
Keluhan Kesehatan Petani Jeruk
- akut - kronis
-
Pengetahuan Petani Jeruk.
-
Sikap Petani Jeruk.
-
Tindakan Petani Jeruk.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah survei yang bersifat deskriptif. Data diperoleh dengan cara wawancara yang bertujuan untuk mengetahui
perilaku dan pola penyemprotan pestisida serta keluhan kesehatan petani jeruk.
Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian di Desa Berastepu Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo. Waktu penelitian dilakukan bulan Juni sampai dengan
Agustus tahun 2011
3.3. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petani yang mempunyai jeruk menjelang panen di Desa Berastepu yaitu sebanyak 100 orang.
3.3.1. Sampel.
Menurut Notoatmodjo apabila besar populasi lebih dari 10.000, maka ketepatan besarnya sampel tidak begitu penting. Tetapi bila populasi lebih
kecil dari 10.000, ketepatan atau besarnya sampel perlu diperhitungkan. Untuk populasi lebih kecil dari 10.000 dapat menggunakan formula sebagai berikut :
n = N 1 + N d
2
Keterangan : N = Besar populasi yaitu 100 petani jeruk.
n = Besar sampel. d = Tingkat kepercayaanketepatan yang diinginkan 10 0.1
Universitas Sumatera Utara
dimana : n = 100 1 + 100 0,1
2
= 100 1 + 1,0 = 100 2,0
= 50. Jadi besarnya sampel yang didapat adalah sebesar 50 petani jeruk.
3.3.2. Teknik Pengambilan Sampel.
Pengambilan sample dilakukan secara random atau acak. Dimana setiap anggota populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk diambil
sebagai sample. Teknik random sampling yang digunakan adalah acak sederhana simple random sampling. Caranya adalah, populasi diurutkan dari
1 sampai dengan 100. untuk mendapatkan 50 sampel dilakukan dengan cara angka 1 sampai dengan angka 100 ditulis satu-satu dalam kertas kemudian
dimasukkan ke dalam kota kemudian di undi sampai lima puluh apabila salah satu sample berhalangan maka pengambilan sample pengganti tetap dilakukan
dengan cara di lotre sehingga jumlah sample sama tetap 50.
3.4. Metode Pengambilan Data 3.4.1.Data Primer
Data diperoleh dengan wawancara langsung pada petani jeruk di Desa Berastepu.
3.4.2 Data Sekunder
Data diperoleh dari kantor Kepala Desa, Puskesmas Simpang Empat Kabupaten Karo.
Universitas Sumatera Utara
3.5. Defenisi Operasional
1. Jenis pestisida adalah pestisida yang digunakan dalam memberantas
hama yang terdapat pada buah jeruk. 2.
Frekuensi penyemprotan adalah berapa kali aplikasi pestisida terakhir sebelum panen dalam memberantas hama pada buah jeruk.
3. Waktu aplikasi terakhir adalah kegiatan penyemprotan terakhir yang
dilakukan petani sebelum panen. 4.
Pengetahuan adalah apa yang diketahui oleh petani tentang pengelolaan pestisida.
5. Sikap adalah cara petani memandang reaksi terhadap pengelolaan
pestisida. 6.
Tindakan adalah perlakuan atau kegiatan yang dilakukan oleh petani tentang pemakaian pestisida.
7. Umur adalah pengakuan petani dari lahir sampai ulang tahun terakhir.
8. Tingkat pendidikan adalah surat tanda tamat belajar tertinggi yang
sudah diperoleh dari jenjang pendidikan formal. 9.
Lama bekerja adalah sejak pertama petani berkecimpung dalam pengelolaan pestisida pada pananaman jeruk.
10. Jumlah jam bekerja adalah waktu yang dipergunakan oleh petani untuk
melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan pestisida dalam 1 hari.
Universitas Sumatera Utara
11. Keluhan kesehatan akut adalah gangguan kesehatan atau gejala
kesakitan yang seketika dialami petani jeruk baik pada saat atau setelah melakukan kegiatan aplikasi pestisida.
12. Keluhan kesehatan kronis adalah gangguan kesehatan atau gejala
kesakitan yang dialami petani jeruk yang bersifat perlahan-lahan dan menahun.
3.6. Aspek Pengukuran 3.6.1.Pengukuran Pengetahuan