Karakteristik Responden Analisa Tabel Tunggal

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.1 Analisa Tabel Tunggal

Analisa Tabel Tunggal adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang mudah dibaca dan diinterpretasikan. Dalam pembahasan ini, peneliti akan merujuk pada system penyajian atau data yang diperoleh dari hasil jawaban responden, dimana metode pengumpulan data dengan melalui kuesioner yang disebarkan kepada responden yang berjumlah 99 nasabah Data yang dihasilkan dan dibahas dalam tabel tunggal ini terdiri dari tiga bagian yaitu : karakteristik responden, komunikasi pemasaran dan peningkatan jumlah nasabah.

IV.1.1 Karakteristik Responden

Karakteristik Responden merupakan salah satu variabel yang sangat berpengaruh dalan suatu penelitian. Terutama dalam menjelaskan jawaban-jawaban yang ada pada kuesioner yang diberikan kepada responden. Adapun karakteristik responden dalam hal ini meliputi, jenis kelamin, usia, jenjang pendidikan dan lama menabung di BRI unit Perbaungan. Adapun data dari karakteristik responden yang diperoleh peneliti dapat dijelaskan dengan menggunakan tabel berikut ini : Tabel 4.1 Jenis Kelamin Frequency Percent Valid Laki-laki 45 45.5 Perempuan 54 54.5 Total 99 100.0 N = 99 100 Universitas Sumatera Utara Hasil Penelitian menunjukkan bahwa dari keseluruhan responden yang berjumlah 98 responden, dimana jumlah laki-laki sebanyak 45 responden 45.5 dan jumlah perempuan sebanyak 54 responden 54.5. Hal tersebut menunjukkan bahwa responden yang memilih menggunakan jasa perbankan BRI unit Perbaungan mayoritas digunakan oleh perempuan dibandingkan dengan jumlah laki-laki. Ketika melakukan survey untuk pembagian kuesioner, peneliti melihat bahwa nasabah yang datang ke BRI unit Perbaungan lebih banyak jumlah nasabah wanita dibandingkan dengan jumlah nasabah pria. Tabel 4.2 Usia Frequency Percent Valid 20 tahun ke bawah 10 10.1 21-35 tahun 32 32.3 26-30 tahun 44 44.4 31 tahun ke atas 13 13.1 Total 99 100.0 N = 99 100 Peneliti membagi karakteristik responden kedalam 4 kelas yaitu responden yang berumur 20 tahun ke bawah, 21-25 tahun, 26-30 tahun dan 31 tahun keatas. Dari keseluruhan jumlah responden, sebanyak 10 responden atau 10.1 terdiri dari responden yang berumur di bawah 20 tahun, sedangkan responden yang berumur 21-25 tahun sebanyak 32 orang 32.3, responden berumur 26-30 tahun sebanyak 44 orang 44.4, dan responden yang berumur 31 tahun ke atas sebanyak 13 orang 13.1. Disimpulkan bahwa responden didominasi oleh nasabah BRI unit Perbaungan yang berumur 26-30 tahun. Rentang usia ini adalah mereka yang mengenyam pendidikan dan telah bekerja, sehingga kesadaran untuk menabung demi masa depan relative tinggi Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3 Jenjang Pendidikan Frequency Percent Valid SLTA 10 10.1 D3 44 44.4 S1 45 45.5 Total 99 100.0 N = 99 100 Pada tabel 4.3 diatas, menunjukkan tingkat pendidikan terakhir dari nasabah BRI unit Perbaungan. Berdasarkan tingkat pendidikan terakhir responden, untuk SLTA ada 10 orang 10.1, D3 ada 44 orang 44.4 dan untuk yang S1 ada 45 orang 45.5. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa mayoritas penabung di BRI unit Perbaungan berada pada jenjang pendidikan S1 dan hanya sedikit nasabah yang memiliki tingkat pendidikan terakhir SLTA. Pada umumnya, penabung dengan jenjang pendidikan S1 memiliki sudut pandang rasional dan pola piker yang lebih luas dibandingkan penabung dengan tingkat pendidikan yang lebih rendah. Sehingga pada akhirnya, penabung dengan jenjang pendidikan S1 memiliki kesadaran tinggi untuk menabung demi masa depan. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4 Lama menjadi nasabah Frequency Percent Valid 4 tahun 59 59.6 4-5 tahun 21 21.2 5-6 tahun 13 13.1 6 tahun 6 6.1 Total 99 100.0 N = 99 100 Dari keseluruhan responden yang berjumlah 99 responden, peneliti membagi rentan waktu responden yang telah menggunakan jasa perbankan BRI unit Perbaungan kedalam 4 klasifikasi yaitu responden yang telah menggunakan jasa perbankan BRI unit Perbaungan kurang dari 4 tahun, penggunaan 4 hingga 5 tahun, penggunaan 5 hingga 6 tahun dan nasabah yang menggunakan diatas 6 tahun. Berdasarkan tabel di dapat data bahwa sebanyak 59 responden 59.6 telah menggunakan jasa perbankan BRI unit Perbaungan selama kurang dari 4 tahun. Sedangkan responden yang telah menggunakan selama 4 hingga 5 tahun sebanyak 21 responden 21.2 . Ada sebanyak 13 responden 13.1 telah menggunakan jasa perbankan BRI unit Perbaungan selama 5 hingga 6 tahun dan hanya ada 6 responden 6.1 yang menggunakan jasa perbankan BRI unit Perbaungan dalam waktu di atas 6 tahun. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan jasa perbankan BRI unit Perbaungan dirasa cukup nyaman oleh responden sehingga pemakaian mampu melebihi dari jangka waktu 4 tahun.

IV.1.2. Komunikasi Pemasaran variabel X

Dokumen yang terkait

Strategi Bauran Pemasaran Non Konvensional Dalam Meningkatkan Pertumbuhan Nasabah Tabungan Bank BRI Cabang Binjai

1 36 83

Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Nasabah Menabung Di Bank Rakyat Indonesia Cabang Binjai

1 47 136

Pengaruh Pemasaran Relasional Terhadap Kepuasan Nasabah Tabungan Britama Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI), TBK Cabang Putri Hijau Di Medan

1 47 148

Strategi Pemasaran Produk/Jasa Perbankan Dalam Meningkatkan Pelayanan Kepada Masyarakat pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Hombar Makmur Perbaungan

0 25 92

Pengaruh Pemasaran Relasional Terhadap Kepuasan Nasabah Tabungan Britama Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI), Tbk Cabang Iskandar Muda Di Medan

0 45 74

UPAYA CUSTOMER SERVICE PERUSAHAAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS KOMUNIKASI DENGAN NASABAH BANK RAKYAT INDONESIA (Studi Kasus pada Bank BRI Panarukan-Situbondo)

0 3 19

Strategi Pemasaran Priority Banking Officer (Pbo) Dalam Upaya Meningkatkan Jumlah Nasabah Priority Pada Pt Bank Syariah Mandiri

24 268 95

Pengaruh Biaya Pemasaran dari Produk Tabungan terhadap Jumlah Simpanan Nasabah (Studi kasus pada Bank "X").

0 0 22

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN COFFEE TOFFEE DALAM MENINGKATKAN JUMLAH KONSUMEN (Studi Analisis Deskriptif Kualitatif Strategi Komunikasi Pemasaran Coffee Toffee Jatim Expo Dalam Meningkatkan Jumlah Konsumen).

56 114 91

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN COFFEE TOFFEE DALAM MENINGKATKAN JUMLAH KONSUMEN (Studi Analisis Deskriptif Kualitatif Strategi Komunikasi Pemasaran Coffee Toffee Jatim Expo Dalam Meningkatkan Jumlah Konsumen)

0 0 16