1.7 Model Teoritis
Variabel-variabel yang telah dikelompokkan dalam kerangka konsep akan dibentuk menjadi suatu model teoritis sebagai berikut :
Gambar 1.2 Model Teoritis
1.8. Variabel Operasional
Operasionalisasi adalah upaya membuat konsep-konsep yang telah dikelompokkan dalam variabel agar dapat diteliti dengan rinci. Berdasarkan kerangka teori dan kerangka
konsep yang telah diuraikan sebelumnya, maka untuk lebih memudahkan penelitian diperlukan suatu operasioanalisasi variabel-variabel terkait yaitu sebagai berikut :
Variabel terikat y Peningkatan Jumlah
Nasabah Variabel bebas x
Komunikasi Pemasaran
Variabel antara z
Universitas Sumatera Utara
Tabel I.1 Variabel Operasional
VARIABEL BEBAS VARIABEL OPERASIONAL
1. Variabel Bebas X
Komunikasi Pemasaran 1. Pengetahuan tentang Program Pemasaran BRI
2. KeterlibatanIntensitas dalam Program Pemasaran BRI 6 bulan terakhir
3. Penilaian nasabah terhadap program pemasaran BRI
2. Variabel Terikat Y
Peningkatan Jumlah Nasabah Bank Rakyat Indonesia unit
Perbaungan 1. Kualitas Pelayanan
2. Penanganan terhadap complain 3. Kepuasan
3. Variabel Antara Z
Karakteristik responden 1.
Jenis Kelamin 2.
Usia 3.
Pendidikan
1.9 Defenisi Operasional
Defenisi operasional adalah suatu petunjuk pelaksanaan mengenai cara-cara untuk mengukur variabel-variabel. Defenisi operasional merupakan suatu informasi alamiah yang
sangat membantu peneliti lain yang akan menggunakan variabel yang sama. Defenisi operasional dari penelitian ini adalah :
A.Variabel Bebas Komunikasi pemasaran terdiri dari: 1. Pengetahuan tentang Program Pemasaran BRI :
Universitas Sumatera Utara
a. Tabungan Britama b. Tabungan Britama Junio
c. Tabungan SIMPEDES d. Kredit Usaha Rakyat
e. Kredit Multiguna f. Kredit Kepemilikan Rumah KPR
g. Kredit Kendaraan Bermotor h. Penghargaan untuk nasabah atas kepercayaan dan loyalitasnya pada BRI
i. Bank penerima setoran haji j. BRIguna tabungan pegawai
2. KeterlibatanIntensitas dalam Program Pemasaran BRI 6 bulan terakhir : a. Brosur BRI
b. Untung Beling Britama c. Undian Simpedes
d. Pesta Rakyat Simpedes e. Penayangan iklan di televise
f. Iklan di media cetak g. Pemberian souvenir
h. Pemberian beasiswa i. Pemberian diskon belanja
j. BRI peduli kesehatan k. BRI peduli bantuan Kebakaran
l. BRI peduli bantuan bencana banjir m. Layanan Door to door
n. Stand BRI
Universitas Sumatera Utara
o. Pembangunan sarana tempat ibadah 3. Penilaian terhadap program pemasaran BRI :
a. SMS Banking
b. ATM BRI
c. Asuransi Kecelakaan Diri
d. Phone banking BRI Call BRI
e. BRI Card kartu BRI
f. Transfer dana otomatis
g. Auto Payment
B. Variabel terikat Minat menabung nasabah Bank BRI unit Perbaungan terdiri dari : 1. Kualitas Pelayanan
: Suatu bentuk penilaian nasabah terhadap tingkat pelayanan yang diterima dengan tingkat pelayanan
yang diharapkan. 2. Penanganan terhadap complain : Meningkatkan loyalitas nasabah terhadap BRI unit
Perabaungan. 3. Kepuasan
: Kepuasan nasabah akan tercapai apabila kualitas produk dan jasa yang diberikan sesuai dengan
kebutuhannya.
C. Variabel Antara Karakteristik Responden Merupakan ciri khas yang dimiliki oleh setiap individu yang berbeda satu dengan
lainnya. 1. Jenis Kelamin
: jenis kelamin responden seperti pria atau wanita 2. Usia
: umur responden ketika mengisi kuesioner
Universitas Sumatera Utara
2. Pendidikan : pendidikan terakhir responden
Universitas Sumatera Utara
BAB II URAIAN TEORITIS
II.1 PENGERTIAN KOMUNIKASI Menurut Sir Gerald Barry istilah communication berasal dari perkataan latin
communicate artinya to talk together, confer, discourse and consult with another yang kira- kira artinya berunding. Selanjutnya Sir Gerald Barry mengemukakan bahwa dengan
komunikasi orang memperoleh pengetahuan, informasi dan pengalaman, karena itu maka saling mengerti, percakapan, keyakinan, kepercayaan dan kontrol sangat diperlukan. Menurut
Wilbur Schramm Komunikasi memberi gambaran antara lain bahwa communication berasal dari perkataan latin common = sama. Jadi, apabila kita akan mengadakan komunikasi berarti
kita berusaha mengadakan “persamaan” dengan orang lain. Setiadi, 2003:240 Dari pernyataan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa ilmu komunikasi mempelajari
suatu gejala yang sama yaitu pernyataan yang dilakukan oleh manusia. Dengan demikian yang dipelajari oleh komunikasi adalah “pernyataan manusia”, sedangkan pernyataan tersebut
dapat dilakukan dengan kata-kata tertulis ataupun lisan, disamping itu dapat dilakukan juga dengan isyarat-isyarat atau simbol-simbol.
Pada dasarnya, komunikasi dapat menginformasikan dan membuat konsumen potensial menyadari atas keberadaan produk yang ditawarkan. Komunikasi dapat berusaha membujuk
konsumen potensial agar berhasrat masuk kedalam hubungan pertukaran exchange relationship. Komunikasi juga dapat digunakan sebagai pengingat bagi konsumen mengenai
keberadaan produk, yang pada masa lalu pernah dilakukan transaksi pada produk itu. Konsumen diingatkan bahwa produk itu ada, sekarang juga ada dan tersedia dipasar. Seolah-
olah kepada konsumen disampaikan “silahkan anda mengkonsumsi produk yang dulu pernah anda beli, dan kualitas produk kami masih sebaik dulu, bahkan telah kami tingkatkan sesuai
Universitas Sumatera Utara