untuk membentuk karakteristik jasa yang ditawarkan kepada pelanggan. Alat-alat tersebut dapat digunakan untuk menyusun starategi jangka panjang dan
merancang program taktik jangka pendek. Penyusunan komposisi unsur-unsur bauran pemasaran dalam rangka
pencapaian tujuan organisasi bisa dianalogikan dengan juru masak yang meramu berbagai bahan masakan menjadi hidangan yang bergizi dan enak untuk disantap.
Proses meramu bahan yang dilakukan pemasar dan juru masak memiliki persamaan, yaitu sama-sama merupakan perpaduan antara ilmu pengetahuan
science dan seni Art. Dengan demikian, unsur pengalaman, kompetensi, pengetahuan dan kreativitas memainkan peranan penting dalam menunjang
kesuksesan pemasar maupun juru masak.
1. Product Produk
Merupakan bentuk penawaran organisasi jasa yang ditujukan untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan
pelanggan. Dalam konteks ini, produk bisa berupa apa saja baik berwujud fisik maupun yang tidak yang dapat ditawarkan kepada pelanggan potensial untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan tertentu. Kotler 2001: 346 mendefinisikan produk sebagai berikut;
“Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat
memuaskan keinginan atau kebutuhan”. Strategi produk yang dapat dilakukan oleh perbankan menurut Kasmir
2005 : 141-142 yaitu sebagai berikut: a.
Penentuan logo atau motto
Universitas Sumatera Utara
b. Menciptakan merek
c. Menciptakan kemasan
d. Keputusan label
2. Pricing Harga
Keputusan bauran harga berkenaan dengan kebijakan strategis dan taktis, seperti tingkat harga , struktur diskon, syarat pembayaran dan tingkat diskriminasi
harga diantara berbagai kelompok pelanggan. Bagi perbankan terutama bank yang bersifat konvensional harga adalah bunga, biaya administrasi, biaya provisi, dan
komisi biaya kirim, biaya tagih, biaya sewa, biaya iuran dan biaya-biaya lainnya. Sedangkan harga bagi bankyang berdasarkan prinsip syariah adalah bagi hasil.
Penentuan harga oleh suatu bank dimaksudkan untuk mencapai berbagai tujuan seperti untuk bertahan hidupsurvival, untuk memaksimalkan laba,
memperbesar market share pangsa pasar, memberikan kesan bahwa jasa bank yang ditawarkan memiliki kualitas yang tinggi, serta dengan penentuan harga juga
ditujukan agar harga yang ditawarkan tidak melebihi harga pesaing artinya bunga simpanan di atas pesaing dan bunga pinjaman di bawah pesaing.
Bunga bank menurut Kasmir 2003:133 dapat diartikan sebagai balasan jasa yang diberikan bank yang berdasarkan prinsip konvensional kepada nasabah
yang membeli atau menjual produknya. Bunga bagi bank juga dapat diartikan sebagai harga yang harus dibayar kepada nasabah yang memiliki simpanan dan
harga yang harus dibayar oleh nasabah kepada bank nasabah yang memperoleh pinjaman.
Universitas Sumatera Utara
Dua macam bunga yang diberikan kepada nasabah dalam kegiatan perbankan konvensional sehari-hari menurut Kasmir 2005 : 152, yaitu:
a. Bunga simpanan, yaitu harga beli yang harus dibayar bank kepada nasabah
pemilik simpanan. Bunga ini diberikan sebagai rangsangan atau balasan jasa kepemilikan nasabah yang menyimpan uang nya di bank.
b. Bunga pinjaman, yaitu bunga yang diberikan kepada para peminjam
debitur atau harga jual yang harus dibayar oleh nasabah peminjam kepada bank. Bagian bunga pinjaman merupakan harga jual dan contoh
harga jual adalah bunga kredit. Besar kecilnya suku bunga simpanan dan pinjaman sangat dipengaruhi
oleh keduanya, artinya baik bunga simpanan maupun pinjaman saling mempengaruhi, di samping pengaruh faktor-faktor lainnya, sebagai jaminan,
jangka waktu, peraturan pemerintah dan taget laba. Kasmir 2005:153 menjelaskan bahwa faktor utama yang mempengaruh
besar kecilnya penentuan suku bunga secara garis besar adalah sebagai berikut: a.
Kebutuhan dana Apakah bank kekurangan dana simpanan sedikit, sementara permohonan
pinjaman meningkat, maka yang dilakukan oleh bank agar dana tersebut cepat terpenuhi dengan suku bunga simpanan. Dengan meningkatkan suku
bunga simpanan akan menarik nasabah untuk menyimpan uang di bank. Dengan demikian kebutuhan dana dapat terpenuhi. Demikian sebaliknya,
apabila kelebihan dana dimana simpanan banyak akan tetapi permohonan kredit sedikit, maka bank akan menurunkan suku bunga pinjaman sehingga
Universitas Sumatera Utara
meningkatkan permohonan kredit. Atau dapat juga dengan menurunkan suku bunga simpanan agar mengurangi minat nasabah untuk menyimpan.
b. Persaingan
Memperhtikan pesaing merupakan faktor yang paling utama dalam memperebutkan dana simpanan disamping faktor promosi. Dalam arti jika
untuk bunga simpanan rata-rata 16 pertahun, maka jika hendak membutuhkan dana cepat sebaiknya bunga simpanan dinaikkan diatas
bunga pesaing, msalnya 17 pertahun. Namun sebaiknya, untuk bunga pinjaman kita harus berada di bawah bunga pesaing.
c. Kebijaksanaan pemerintah
Pemerintah dapat menentukan batas maksimal atau minimal suku bunga, baik bunga simpanan maupun bunga pinjaman dalam kondisi tertentu.
Dengan ketentuan batas minimal atau maksimal tingkat suku bunga maka bank tidak boleh melebihi batas yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
d. Target laba yang diinginkan
Target laba yang diinginkan merupakan besarnya keuntungan yang diinginkan oleh bank. Jika bank yang diinginkan besar maka bunga
pinjaman ikut besar dan demikian pula sebaliknya. Oleh karena itu pihak bankharus hati-hati dalam mnentukan persentase laba atau keuntungan
yang dinginkan. e.
Jangka waktu Semakin panjang jangka waktu pinjaman, maka semakin tinggi bunga. Hal
ini disebabkan besarnya kemungkinan resiko di masa mendatang, demikian sebaliknya.
Universitas Sumatera Utara
f. Kualitas dan nilai jaminan
Nilai jaminan yang semakin likuid diberikan, maka semakin rendah bunga kredit yang dibebankan dan sebaliknya. Sebagai contoh dengan jaminan
sertifikat deposito bunga pinjaman akan lebih rendah jika dibandingkan dengan jaminan tanah. Alasan utama perbedaan ini adalah hal pencairan
jaminan apabila kredit yang diberikan bermasalah. Bagi jaminan yang likuid seperti sertifikat deposito ataupun rekening giro yang dibekukan
akan lebih mudah untuk dicairkan jika dibandingkan dengan tanah. g.
Reputasi perusahaan Bonafitas dari suatu perusahaan yang akan memperoleh kredit juga sangat
menentuikan tingkat suku bunga yang akan dibebankan nantinya. Hal ini karena perusahaan yang bonafit kemungkinaan resiko kredit macer di
masa yang akan datang relatif lebih kecil. h.
Produk yang kompetitif Produk yang kompetitif maksudnya adalah produk yang dibiayai kredit
tersebut laku dipasaran. Untuk produk yang kompetitif, bunga kredit yang dibebankan relatif lebih kecil dibandingkan dengan produk yang kurang
kompetitif. i.
Hubungan yang baik Pihak bank akan membedakan nasabahnya menjadi dua bagian pada
umumnya, yaitu nasabah utama primer dan nasabah biasa sekunder. Penggolongan ini didasarkan pada loyalitas nasabah. Nasabah utama
biasanya memiliki hubungan yang baik dengan bank dan bunga dibebankan akan berbeda dengan nasabah biasa.
Universitas Sumatera Utara
j. Jaminan pihak ketiga
Pihak ketiga akan memberikan jaminan kepada bank untuk menanggung segala resiko yang dibebankan kepada kredit. Biasanya pihak yang
memberikan jaminan bonafid, baik dari segi kemampuan membayar, nama baik maupun loyalitas terhadap bank, sehingga bunga yang dibebankanpun
juga berbeda. Demikian pula sebaliknya jika pinjaman pihak ketiga kurang bonafit atau kurang dipercaya, maka mungkin tidak dapat digunakan
sebagai jaminan pihak ketiga oleh pihak bank.
3. Place Saluran Distribusi atau Lokasi