tingkat profit margin yang diperolehnya. Demikian pula dalam persetujuan pemberian kredit terkandung resiko yang perlu terlebih dahulu dipahami, apakah
resiko tersebut tergolong resiko yang dapat dikendalikan atau resiko liar. Berbagai resiko yang perlu dipahami, antara lainDjohan,2000:90
1. Resiko Sifat Usaha
Terdapat beragam jenis usaha dalam ekonomi mengandung resiko yang berbeda satu dengan yang lain. Tinggi rendahnya tingkat resiko usaha dapat
diketahui dari sifat-sifat usaha masing-masing dengan berbagai kriteria, antara lain :
a. Turn over usaha semakin tinggi, resiko semakin tinggi
b. Semakin khusus tingkat spesifikasi usaha, resiko semakin tinggi.
c. Semakin besar investasi modal kerja, dibandingkan dengan investasi
pada barang modal, maka resiko akan lebih tinggi. d.
Usaha yang padat modal capital intensive akan mempunyai resiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan usaha yang padat karya labor
intensive khusus pada negara berkembang dan sebaliknya pada negara
maju. e.
Sifat pekerjaan atau usaha itu sendiri yang mempunyai resiko tinggi, misalnya pengeboran minyak bumi lepas pantai, stuntman dalam
pembuatan fillm dan usaha –usaha lainnya yang sifatnya perintis yang sebelumnya belum pernah dilakukan.
2. Resiko Geographis
Resiko geographis juga mempunyai pengaruh terhadap besarnya resiko dari suatu kegiatan usaha. Resiko geographis ini erat hubungannya dengan bencana
Universitas Sumatera Utara
alam yang sering terjadi pada suatu lokasi saha tertentu misalnya banjir, kebakaran dan meletusnya gunung berapi.
3. Resiko Politik
Kegagalan perkreditan banyak disebabkan oleh tidak adanya kebijaksanaan politik yang jelas. Oleh karenanya analisis tentang kestabilan politik suatu
daerah atau negara akan cukup memberikan masukan tentang prediksi keberhasilan usaha di masa mendatang.
4. Resiko Ketidakpastian Uncertainty risk
Faktor ketidakpastian akan menimbulkan spekulasi gambling akan mengandung resiko yang tinggi karena segala sesuatunya tidak dapat
direncanakan terlebih dahulu dengan baik. Resiko diatas dapat dengan mudah dibuktikan tetapi sulit untuk dihitung besarnya dan kapan resiko tersebut
datang.
5. Resiko Inflasi
Bentuk resiko lain yang sifatnya abstrak adalah resiko karena adanya inflasi. Walaupun, hutang pokok dan bunga telah dibayar lunas oleh debitur, tetapi
pada masa inflasi yang tinggi, bank mengalami penurunan daya beli dari rupiah yang dipinjamkannya.
6. Resiko Persaingan