Secara rinci tahap-tahap ini dapat diuraikan sebagai berikut: a.
Pengenalan masalah, yaitu konsumen menyadari akan adanya kebutuhan. Konsumen menyadari adanya perbedaan antara kondisi
sesungguhnya dengan kondisi yang di harapkan. b.
Pencarian informasi, yaitu konsumen yang mulai timbul minatnya akan terdorong untuk mencari informasi yang lebih banyak lag. Proses ini
diperoleh dari bahan bacaan, menelepon teman ataupun melakukan kegiatan-kegiatan mencari lainnya.
c. Evaluasi alternatif, yaitu mempelajari dan mengevaluasi alternatif yang
diperoleh melalui pencarian informasi untuk mendapatkan alternatif terbaik yang akan digunakan untuk melakukan keputusan pembelian.
d. Keputusan membeli, yaitu melakukan keputusan untuk melakukan
pembelian yang telah diperoleh dari evaluasi alternatif. e.
Perilaku sesudah pembelian, yaitu keadaan dimana sesudah pembelian terhadap suatu produk atau jasa maka konsumen akan mengalami
beberapa tngkat kepuasan atau ketidak puasan.
E. Pengertian Kredit
Pengertian kredit mempunyai dimensi yang beraneka ragam dimulai dari arti “Kredit” yang berasal dari bahasa Yunani “credere” yang berarti
“kepercayaan” atau dalam bahasa latin “creditum” yang berarti kepercayaan akan kebenaran”. Menurut Simorangkir dalam Untung 2005:1, kredit adalah
Pemberian prestasi misalnya uang , barang dengan balas prestasi kontraprestasi yang akan terjadi pada waktu yang akan datang.
Universitas Sumatera Utara
Pengertian kredit ini telah dirumuskan dalam undang-undang perbankan No. 10 tahun 1998 pasal 10 ayat 11 yakni:
Penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu , berdasarkan persetujuan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain
yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.
Berdasarkan beberapa pengertian kredit tersebut dapat disimpulkan bahwa kredit adalah penyerahan uang, barang atau jasa berdasarkan kepercayaan yang
mana kontra prestasinya diberikan kemudian. Dasar pemberian kredit adalah kepercayaan, dengan demikian kredit adalah pemberian kepercayaan. Hal ini
berarti bahwa presentasi yang diberikan benar-benar dapat dikembalikan oleh penerima kredit sesuai dengan waktu dan syarat yang telah disetuji bersama.
Berdasarkan ketentuan ini dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa unsur yang terkandung dalam kredit Tangkilisan, 2003:35, yaitu:
1. Kepercayaan, maksudnya kreditur memberikan kepercayaan kepada
debitur bahwa prestasi yang diberikannya akan dapat dikembalikan sesuai dengan waktu yang telah disepakati bersama, hal ini dapat diketahui oleh
pihak bank dimana sebelumnya telah dilakukan penelitian yang mendalam mengenai calon debitur sehingga dapat diketahui kemauan dan
kemampuannya dala membayar kredit yang akan diterima. 2.
Waktu, maksudnya terdapat jangka waktu antara pemberian kredit dan pelunasannya dan merupakan waktu yang telah disepakati bersama.
Universitas Sumatera Utara
3. Kesepakatan, maksudnya terdapat kesepakatan mengenai prestasi dan
kontraprestasi antara kreditur dan debitur yang terutang dalam suatu perjanjian yang disepakati bersama.
4. Resiko, maksudnya seala kemungkinan yang mungkin terjadi jika kredit
tersebut disalurkan yang mempunyai dampak merugikan ke dua belah pihak.
F. Perencanaan Kredit