Tindakan Pembinaan Tindakan Penyelamatan Tindakan Pencegahan

tersebut tercantum tanggal berapa setiap bulannya nasabah wajib membayar angsuran, termasuk sanksidenda yang harus ditanggung nasabah bila ternyata terlambat dalam emenuhi kewajibannya. Seandainya timbul permasalahan seperti nasabah menunggak membayar, maka tindakan pembinaan dan penyelamatan akan dilakukan. Pelaksanaan tugas Seksi LR ini pada dasarnya adalah untuk merumuskan kembali sasaran pembinaan dan penyelamatan dengan menerapkan kriteria tindakan berdasarkan tunggakan dan sumber penyebabnya dengan kategori tindakan :

1. Tindakan Pembinaan

2. Tindakan Penyelamatan

3. Tindakan Pencegahan

1. Tindakan Pembinaan

a. Kriteria : - Debitur masih dapat dijumpai - Rumah dihuni debitur sendiri - Proses kredit didukung dokumen yang lengkap - Harapan membayar masih ada b. Jenis Tindakan : Penerbitan SP. 1 sdSP. II c. Golongan Koletibilitas : Tunggakan dibawah 30 bulan d. Jadwal kegiatan : Rutin setiap bulan dengan urutan Minggu I : Sasaran debitur dengan kolektibilitas Kritis I = 5,01 – 6 bulan Prioritas I = 6,01 – 7 bulan Minggu II : Sasaran debitur dengan kolektibilitas Krisis 2 : 8,01 – 9,00 bulan Prioritas 2 = 9,01 – 10,00 bulan Kritis 3 = 29,01 – 30,00 bulan Prioritas 3 = 10,00 – 30,01 bulan Universitas Sumatera Utara Minggu III : Sasaran seluruh debitur diluar kategori kritis dan prioritas Minggu IV : Kunjungan ulang bagi debitur yang belum dapat dijumpai dan debitur yang membuat janji e. Organisasi Pembinaan Tabel 3.1 Pembagian wilayah Pembinaan KPR pada Bank BTN Team Wilayah Jlh Proper Jlh Debitur A Luar Kota Medan XX XXX B Kota Medan sekitarnya XX XXX C Paket Unggulan XX XXX D Kantor Kas XX XXX Sumber: Bagian Accounting Controling PT. Bank Tabungan Negara Cabang Medan 2008

2. Tindakan Penyelamatan

a. Kriteria : - Debitur sulit dijumpai - Telah mendapat SP. III - Rumah dihuni orang lain - Proses kredit tidak didukung oleh dokumen yang kuat - Harapan untuk membayar relatif tidak ada b. Jenis Tindakan : - Penerbitan surat Pemberitahuan Pemasangan Hipotik dan atau hunian yang tidak syah. - Diusahakan memperoleh Surat Keterangan debitur raib - Melengkapi dokumen untuk pemberkasan - Serahkan ke BUPLN Pengadilan c. Golongan Koletibilitas : Tunggakan 30 bulan dan telah terpenuhi kriteria diatas d. Jadwal kegiatan : Kasus per kasus Universitas Sumatera Utara

3. Tindakan Pencegahan

Merupakan langkah antisipasi sebagai upaya untuk mencegah timbulnya tunggakan angsuran dan melakukan persiapan yang dilakukan tindakan hukum untuk penyelesaiannya. Hal ini dilakukan dengan cara membentuk satu unitpelaksanaan kolektor pada unit kerja LR yang diserahi tugas khusus antara lain : a. Mengusahakan adanya kolektor angsuran untuk setiap realisasi KGU 1 yang baru b. Membina kolektor angsuran yang ada c. Memonitor aktivitas kolektor sebagai langkah pencegahan kemungkinan timbulnya penyimpangan dalam penyetoran angsuran kolektif a. Disamping unit kolektor, dibentuk pula unitpelaksana DokumenBarang jaminan dengan tugas : Meneliti kelengkapan dokumen-dokumen akad kredit dan melakukan tindakan pengamanan yang diperlukan secara lebih dini jika didapati adanya dokumen-dokumen yang kurang lengkap. d. Memonitor proses penyelesaian dokumen kredit, misalnya melalui kerjasama dengan Notaris e. Melakukan persiapan pemberkasan untuk debitur yang akan diproses melalui BUPLNPengadilan. Dalam hal ini jika berkas dari debitur yang menunggak sudah diserahkan PT. Bank Tabungan Negara Persero ke BUPLNPengadilan, ini menyatakan bahwa hubungan antara PT. Bank Tabungan Negara Persero dengan Debitur KPR-BTN sudah berakhir, sekaligus menyatakan bahwa BPUPLNPengadilan telah diberi kuasa oleh PT. Bank Tabungan Negara Persero untuk menjualmelelang rumah debitur yang menunggak tersebut. Kemudian hasil penjualannya akan diserahkan ke PT. Bank Tabungan Negara Persero setelah dikurangi biaya Administrasi yang dibebankan BUPLNPengadilan selama proses penjualanpelelangan rumah tersebut. Universitas Sumatera Utara 62 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Deskriptif