2. Elemen Laporan Keuangan
Elemen-elemen laporan keuangan yang diwajibkan untuk diterbitkan bank adalah neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, laporan arus kas dan
catatan atas laporan keuangan. a. Neraca
Neraca merupakan salah satu elemen laporan keuangan yang menggambarkan posisi keuangan suatu perusahaan pada suatu saat tertentu. Komponen neraca
terdiri dari aktiva, kewajiban, dan modal. Bank menyajikan aktiva dan pasivanya berdasarkan urutan likuiditasnya mulai dari yang paling likuid ke yang kurang
likuid. Ketentuan urutan penyajian neraca yang diatur dalam PSAK No. 31 adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1 Struktur Neraca Bank Umum
Aktiva terdiri dari: Kewajiban terdiri dari:
Kas Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain
Efek-efek Efek yang dibeli dengan janji jual
kembali Tagihan Derivatif
Kredit Tagihan Akseptasi
Penyertaan Saham Aktiva Tetap
Aktiva lain-lain Kewajiban Segera
Simpanan Simpanan pada Bank lain
Efek yang Dijual dengan Janji Beli kembali
Kewajiban Derivatif Kewajiban Akseptasi
Surat Berharga yang diterbitkan Pinjaman Diterima
Estimasi kerugian komitmen dan kontigensi
Kewajiban lain-lain Pinjaman Subordinasi
Ekuitas terdiri dari
: Modal disetor
Tambahan Modal Disetor Saldo Laba Rugi
Sumber: Indra Bastian dan Suhardjono2006:63
Universitas Sumatera Utara
b. Laporan Laba-Rugi Laporan laba-rugi merupakan salah satu elemen laporan keuangan yang
menggambarkan posisi hasil usaha dalam satu periode tertentu. Dalam penyajian laporan laba-rugi pendapatan dan beban dikelompokkan menurut karakteristiknya
dan disusun dalam bentuk bertahap multiplestep yang menggambarkan pendapatan dan beban yang berasal dari kegiatan utama dan kegiatan lain atau
dengan kata lain laporan laba rugi harus membedakan antara unsur pendapatan dan beban yang berasal dari kegiatan operasional dan non operasional.
Tabel 2.2 Laporan Laba-rugi Bank
1. Pendapatan Operasional 1.a Pendapatan Bunga
─ Pendapatan Bunga Kredit ─ Pendapatan Bunga Lainnya
1.b Pendapatan Non Bunga ─Pendapatan Fee
─Pendapatan Non Bunga Lainnya 2. Biaya Operasional
2.a Biaya Bunga ─ Biaya Bunga Simpanan
─ Biaya Bunga Pinjaman 2.b Biaya Non Bunga
─ Gaji dan Tunjangan Karyawan ─ Biaya Non Bunga Lainnya
3.Cadangan Penghapusan Kredit 4. Pendapatan Bersih Operasional
5. Pendapatan dan Biaya Lainnya
5.a Pendapatan Lainnya 5.b Biaya lainnya
6. Pajak Pendapatan 7. Pendapatan Bersih setelah Pajak
Sumber: Mandala Manurung dan Pratama Rahardja 2004:146
Universitas Sumatera Utara
c. Laporan Perubahan Modal Laporan perubahan modal merupakan laporan yang menyajikan peningkatan
dan penurunan aktiva bersih selama satu periode.
d. Laporan Arus kas Laporan arus kas disusun untuk menunjukkan perubahan kas selama satu
periode dan memberikan penjelasan tentang alasan perubahan tersebut dengan menunjukkan dari mana sumber penerimaan kas dan untuk apa kas itu digunakan.
e. Catatan atas laporan Keuangan Catatan atas laporan keuangan juga mengungkapkan catatan tersendiri
mengenai posisi devisa neto menurut jenis mata uang serta aktivitas-aktivitas lain seperti kegiatan wali amanat, penitipan harta dan penyaluran kredit pengelolaan.
Menurut Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia 2001: II.18 laporan keuangan memiliki keterbatasan, antara lain:
1 Bersifat historis yang menunjukkan transaksi dan peristiwa yang
telah lampau 2
Bersifat umum, baik dari sisi informasi maupun manfaat bagi pihak pengguna
3 Tidak luput dari penggunaan berbagai pertimbangan dan taksiran
4 Hanya melaporkan informasi yang material
5 Bersifat konservatif dalam menghadapi ketidakpastian
6 Lebih menekankan pada penyajian transaksi dan peristiwa sesuai
dengan substansi dan realitas ekonomi dan bukan hanya bentuk hukumnya formalitas
7 Adanya berbagai alternatif metode akuntansi yang dapat digunakan
sehingga menimbulkan variasi dalam pengukuran sumber daya ekonomis dan tingkat kesuksesan antar bank.
Universitas Sumatera Utara
C. Likuiditas 1. Pengertian Likuiditas