Statistik Deskriptif Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas

46

B. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata, standar deviasi, nilai maksimum dan minimum. Berikut ini merupakan gambaran data penelitian. Tabel 4.5 Statistik Deskriptif N Minimum Maximum Mean Std. Deviation CR 66 5.86 20.19 9.9488 2.41313 LDR 66 20.17 85.60 59.4195 17.35880 GPM 66 -147.73 45.60 13.4333 29.04344 Unstandardized Residual 66 -147.28297 37.24949 .0000000 27.74496889 Valid N listwise 66 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2008 Dari data diatas dapat dijelaskan bahwa : 1. Rata-rata cash ratio adalah 9,9488 dengan standar deviasi 2,41313. 2. Rata-rata LDR adalah 59,4195 dengan standar deviasi 17,35880. 3. Rata-rata GPM adalah 13,4333 dengan standar deviasi 29,04344. Tabel 4.6 Statistik Deskriptif setelah Outlier Tidak Disertakan N Minimum Maximum Mean Std. Deviation CR 57 5.86 20.19 10.0377 2.47317 LDR 57 20.17 85.60 58.9525 17.23177 GPM 57 .91 40.80 18.4809 8.85625 Unstandardized Residual 57 -15.22022 15.57960 .0000000 7.82537006 Valid N listwise 57 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2008 Dari data diatas dapat dijelaskan bahwa : 1. Rata-rata cash ratio adalah 10,0377 dengan standar deviasi 2,47317. 2. Rata-rata LDR adalah 58,9525 dengan standar deviasi 17,23177. 3. Rata-rata GPM adalah 18,4809 dengan standar deviasi 8,85625. Universitas Sumatera Utara 47

C. Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual berdistribusi normal. Pengujian normalitas ini menggunakan uji statistik Kolmogorov-Smirnov K-S dan analisis grafik. Pengujian statistik Kolmogorov-Smirnov dimulai dengan membuat hipotesis: Ho: data berdistribusi dengan normal Ha: data tidak berdistribusi dengan normal Apabila nilai signifikasi 0,05 maka Ho diterima, sedangkan jika nilai signifikasi 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas CR LDR GPM Unstandardized Residual N 66 66 66 66 Normal Parametersa,b Mean 9.9488 59.4195 13.4333 .0000000 Std. Deviation 2.41313 17.35880 29.04344 27.74496889 Most Extreme Differences Absolute .120 .117 .270 .274 Positive .120 .117 .178 .176 Negative -.091 -.113 -.270 -.274 Kolmogorov-Smirnov Z .977 .949 2.193 2.226 Asymp. Sig. 2-tailed .296 .329 .000 .000 Sumber:Hasil Pengolahan SPSS 2008 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa Unstandardized Residual tidak berdistribusi nomal karena nilai signifikasi 0,05. Pengujian normalitas juga dapat dilihat dari grafik Histogram dan Nomal P-P Plot of Regression. Universitas Sumatera Utara 48 Gambar 4.1 Histogram Dari histogram diatas dapat dilihat bahwa data berdistribusi dengan tidak normal. Gambar 4.2 Normal P-P Plot Regression Dari grafik Normal P-P plot Regression diatas dapat dilihat titik-titik menyebar jauh dari garis diagonal yang menunjukan data tidak berdistribusi -6 -4 -2 2 Regression Standardized Residual 10 20 30 40 F R E Q U E N C y 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 Observed Cum Prob 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 Expect ed Cum Prob Universitas Sumatera Utara 49 dengan normal. Pada pengolahan data ditemukan data outlier. Data outlier dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.8 Data Outlier Case Number Kode Bank Standar Residual GPM 4 5 6 18 23 25 31 47 51 BBCA BCIC BDMN PAN ANKB BABP BKSW BABP BEKS 2,117 -5,226 2,573 2,414 -4,543 -2,317 -2,097 -2,014 -2,751 35,50 -147,73 45,60 42,95 -125,07 -6,54 0,53 1,46 -13,51 Sumber:Hasil Pengolahan SPSS 2008 Munculnya outlier pada observasi akan mengganggu estimasi koefisien regresi sehingga data outlier ini tidak disertakan dalam model yang akan dibentuk, jadi model akan diestimasi berdasarkan 57 observasi. Setelah data outlier dikeluarkan maka dilakukan pengujian data kembali yang meliputi uji normalitas dengan uji statistik dan analisis grafik. Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas setelah Outlier dikeluarkan CR LDR GPM Unstandardized Residual N 57 57 57 57 Normal Parametersa,b Mean 10.0377 58.9525 18.4809 .0000000 Std. Deviation 2.47317 17.23177 8.85625 7.82537006 Most Extreme Differences Absolute .131 .149 .069 .080 Positive .131 .149 .069 .080 Negative -.099 -.123 -.057 -.061 Kolmogorov-Smirnov Z .987 1.124 .519 .604 Asymp. Sig. 2-tailed .284 .159 .950 .859 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2008 Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa residual berdistribusi normal dengan nilai 0,604 dan signifikasi 0,859 0,05. Universitas Sumatera Utara 50 Pengujian normalitas dengan Histogram dan Normal P-P plot Regression Standardized Residual dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 4.3 Histogram Histogram menggambarkan data berdistribusi normal dan berbentuk simetris karena tidak menceng ke kanan atau ke kiri. -2 -1 1 2 Regression Standardized Residual 2 4 6 8 10 12 F R E Q U E N C Y Universitas Sumatera Utara 51 Gambar 4.4 Normal P-P Plot Regression Standard Residual Grafik Normal P-P plot Regression Standardized Residual diatas memperlihatkan titik-titik menyebar berhimpitan disekitar diagonal dan ini menunjukkan data dalam model regresi berdistribusi normal. 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 Observed Cum Prob 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 Expected Cum prob Universitas Sumatera Utara 52 2. Uji Multikolonieritas Tabel 4.10 Hasil Uji Multikolonieritas Model Collinearity Statistic Tolerance VIF Cash Ratio Loan To Deposit Ratio 0,878 0,878 1,139 1,139 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2008 Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat multikolonieritas pada model karena nilai tolerance tidak ada yang kurang dari 0,10 dan nilai VIF tidak ada yang lebih besar dari 10. 3. Uji Autokorelasi Untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi dalam penelitian ini, digunakan uji Durbin Watson DW test dengan membuat hipotesis pengujian: Ho: tidak ada autokorelasi Ha: ada autokorelasi Tabel 4.11 Hasil Uji Autokorelasi Model Standard Error of The Estimate Durbin-Watson 1 7,96897 1,948 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2008 Tabel diatas memperlihatkan nilai statistik DW sebesar 1,948. Nilai ini dibandingkan dengan nilai tabel menggunakan signifikasi 0,05 dengan n = 57 dengan jumlah variabel independen 2 k = 2 diperoleh nilai batas atas du 1,645 dan batas bawah dl 1,504. Oleh karena nilai DW 1,948 lebih besar dari du 1,645 dan kurang dari 2,355 4 – 1,645, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi positif maupun negatif 1,645 1,948 2,355. Universitas Sumatera Utara 53 4.Uji Heteroskedastisitas Gambar 4.5 Scatterplot Grafik scatterplot diatas menunjukkan titik-titik menyebar secara acak random baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.

D. Analisis Regresi dan Pengujian Hipotesis 1. Analisis Regresi