Sumber Likuiditas Likuiditas 1. Pengertian Likuiditas

2. Fungsi Likuiditas

Menurut Sinkey dalam Latumaerissa 1999:20, ada lima fungsi likuiditas bank yaitu:

a. Menunjukkan bank sebagai tempat yang aman untuk menyimpan

uang Bank harus mampu memberikan rasa aman kepada nasabah deposan, penabung, girant maupun kreditor. Pada umumnya penyimpan uang di bank bersikap risk averse menghindari risiko jadi faktor keamanan adalah yang utama. Fungsi utama likuiditas adalah jaminan bahwa uang yang disimpan atau dipinjamkan kepada bank dapat dibayarkan kembali oleh bank pada saat jatuh tempo.

b. Memungkinkan bank memenuhi komitmen pinjamannya

Bank menjamin tersedianya dana bagi setiap permohonan kredit yang telah disetujui. Jika bank menolak untuk menyediakan dana atas permohonan kredit yang telah disetujui, debitur mungkin akan pindah ke bank lain. Bank harus memelihara hubungan yang baik dengan debitur khususnya yang mempunyai tingkat kolektibilitas yang prima dan memasukkan kebutuhan kredit yang potensial dalam perhitungan posisi likuiditas yang direncanakan.

c. Menghindari penjualan aktiva yang tidak menguntungkan

Apabila bank menghadapi posisi likuiditas yang buruk dan tidak mendapat pinjaman dari bank lain, salah satu cara yang dapat digunakan untuk mendapatkan dana adalah dengan menjual asset dengan harga yang rendah merugi.

d. Meghindarkan diri dari penyalahgunaan kemudahaan atau kesan

“negatif” dari penguasa moneter karena meminjam dana likuiditas dari bank sentral. e. Memperkecil penilaian risiko ketidakmampuan membayar kewajiban penarikan dana. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa likuiditas memiliki peran penting dalam kelangsungan operasional bank.

3. Sumber Likuiditas

Melihat fungsi likuiditas yang demikian penting maka manajemen bank harus mampu mengelola likuiditas dan sumber yang dapat memenuhi kebutuhan Universitas Sumatera Utara likuiditas tersebut. Likuiditas bank dapat berasal dari asset bank yang akan segera jatuh tempo, pasar uang, sindikasi kredit, cadangan likuiditas, sumber dana yang sifatnya last resort. a. Asset bank yang akan segera jatuh tempo Kredit atau pinjaman yang akan segera jatuh tempo dianggap sebagai sumber likuiditas. Disamping itu surat-surat berharga seperti Sertifikat Bank Indonesia SBI, sertifikat deposito pada bank lain yang segera jatuh tempo dapat dianggap sebagai sumber likuiditas. b. Pasar Uang Pasar uang adalah salah satu sumber likuiditas bank. Kemampuan bank untuk dapat masuk ke pasar uang dipengaruhi oleh besarnya suatu bank dan persepsi pasar terhadap credit worthiness bank tersebut. Investor yang meminjamkan uangnya ke bank dalam jumlah cukup besar akan sangat selektif dalam mengevaluasi tingkat dan perkembangan pendapatan bank, kualitas asset, reputasi manajemen dan kekuatan modal bank. Credit worthiness bank akan mempengaruhi sampai seberapa tinggi suatu bank harus membayar suku bunga atas dana yang dipinjam dan berapa besar dana yang dapat dipinjam. Semakin tinggi credit worthiness suatu bank, semakin mudah bagi bank untuk memperoleh dana dalam pasar uang. c. Sindikasi Kredit Pada saat bank menghadapi kesulitan dalam likuiditasnya, bank tersebut dapat menyindikasi sebagian portofolio kreditnya kepada bank lain. Semakin aktif suatu bank ikut serta dalam suatu sindikasi kredit membuat bank tersebut semakin Universitas Sumatera Utara dikenal oleh bank-bank lain. Hal ini akan mempermudah bank dalam memperoleh dana. d. Cadangan Likuiditas Bank membentuk cadangan likuiditas dengan cara memelihara saldo kas dan Giro pada Bank Indonesia, sehingga ketika bank menghadapi kesulitan likuiditas bank dapat segera memperoleh dana dari cadangan yang dibentuknya. e. Sumber dana yang sifatnya Last Resort Salah satu sumber dana yang umum digunakan bank adalah fasilitas line of credit dari bank lain. Selain itu bank juga dapat memperoleh dana dari bank sentral. Bank sentral bertindak sebagai lender of last resort untuk dunia perbankan atau lembaga keuangan bukan bank. Bantuan dana dari bank sentral biasanya akan dimanfaatkan oleh bank yang mengalami kesulitan likuiditas apabila sumber- sumber likuiditas lainnya tidak cukup untuk mengatasi kesulitan likuiditas yang dialaminya.

4. Faktor- Faktor Penentu Kebutuhan Likuiditas