Uji Validitas Instrumen Penelitian

62 dengan menggunakan aturan skala Likert. Skor 1 sampai 5 untuk tiap pernyataan dengan kategori tertentu. Menurut Sugiyono 2003: 72 menegaskan bahwa skala Likert dapat digunakan untuk menngukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang mengenai fenomena sosial.

3.5 Uji Coba Instrumen Penelitian

Sebelum digunakan untuk mengumpulkan data, kuisioner terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan realiabilitas.

3.5.1 Uji Validitas Instrumen Penelitian

Validitas merupakan ketetapan atau keakuratan alat pengukur serta ketelitian, kesamaan atau ketepatan pengukuran apa yang sebenarnya diukur. Menurut Sugiyono 2005:267 instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid artinya instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel dalam pengumpulan data, maka dapat diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan reliabel. Dengan demikian, maka validitas dan reliabilitas merupakan syarat untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel. Instrumen yang valid harus mempunyai validitas internal dan eksternal. Validitas internal adalah bila kriteria yang ada dalam instrumen secara rasional mencerminkan apa yang telah diukur. Validitas eksternal artinya bila kriteria di dalam instrumen disusun berdasarkan realitas atau fakta-fakta empiris yang telah ada. 63 Dalam penelitian ini menggunakan validitas internal, karena peneliti ingin mengetahui valid atau tidaknya instrumen atas dasar kevalidan soal tiap butir dengan mengembangkan teori-teori yang ada. Untuk mencapai tujuan tersebut instrumen penelitian diujicobakan pada 30 orang di luar sampel yang digunakan untuk penelitian. Uji validitas dilakukan terhadap seluruh responden penelitian yang berjumlah 180 orang. Hal ini disebabkan agar dalam pengolahan data untuk pengujian hipotesis diperoleh data yang valid. Pengambilan keputusan berdasarkan jika nilai P Value `Signifikansi 0,05 maka itempertanyaan tersebut valid dan sebaliknya Singgih Santoso, 2000. 1 Uji Validitas Variabel Profesionalisme Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Variabel Profesionalisme Guru Pertanyaan R P Value Signifikansi Status Pertanyaan 1 Pertanyaan 2 Pertanyaan 3 Pertanyaan 4 Pertanyaan 5 Pertanyaan 6 Pertanyaan 7 Pertanyaan 8 Pertanyaan 9 Pertanyaan 10 Pertanyaan 11 Pertanyaan 12 Pertanyaan 13 Pertanyaan 14 Pertanyaan 15 Pertanyaan 16 0,401 0,369 0,474 0,407 0,379 0,386 0,471 0,392 0,444 0,351 0,332 0,301 0,371 0,336 0,399 0,292 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid 64 Pertanyaan 17 Pertanyaan 18 Pertanyaan 19 Pertanyaan 20 Pertanyaan 21 Pertanyaan 22 Pertanyaan 23 Pertanyaan 24 Pertanyaan 25 Pertanyaan 26 Pertanyaan 27 Pertanyaan 28 Pertanyaan 29 Pertanyaan 30 0,217 0,292 0,498 0,310 0,240 0,304 0,351 0,323 0,271 0,423 0,294 0,481 0,244 0,295 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Sumber : Data Primer yang diolah, 2007 Berdasarkan tabel tersebut di atas maka dapat dilihat bahwa seluruh pertanyaan untuk variabel Profesionalisme memiliki status valid. 2 Uji Validitas Variabel Budaya Organisasi Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Variabel Budaya Organisasi Sekolah Pertanyaan r P Value Signifikansi Status Pertanyaan 1 Pertanyaan 2 Pertanyaan 3 Pertanyaan 4 Pertanyaan 5 Pertanyaan 6 Pertanyaan 7 Pertanyaan 8 Pertanyaan 9 Pertanyaan 10 0,690 0,343 0,569 0,542 0,653 0,495 0,335 0,634 0,313 0,335 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Sumber : Data Primer yang diolah, 2007 65 Berdasarkan tabel tersebut di atas maka dapat dilihat bahwa seluruh pertanyaan untuk variabel budaya organisasi sekolah memiliki status valid. 3 Uji Validitas Variabel Kinerja Guru Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Guru Pertanyaan r P Value Signifikansi Status Pertanyaan 1 Pertanyaan 2 Pertanyaan 3 Pertanyaan 4 Pertanyaan 5 Pertanyaan 6 Pertanyaan 7 Pertanyaan 8 Pertanyaan 9 Pertanyaan 10 Pertanyaan 11 Pertanyaan 12 Pertanyaan 13 Pertanyaan 14 Pertanyaan 15 Pertanyaan 16 Pertanyaan 17 Pertanyaan 18 0,459 0,577 0,530 0,565 0,535 0,437 0,537 0,460 0,557 0,430 0,510 0,320 0,279 0,512 0,518 0,624 0,568 0,514 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Sumber : Data Primer yang diolah, 2007 Berdasarkan tabel tersebut di atas maka dapat dilihat bahwa seluruh pertanyaan untuk variabel Kinerja Guru memiliki status valid.

3.5.2 Uji Reabilitas Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

KONTRIBUSI PROFESIONALISME GURU DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SMP NEGERI DI KABUPATEN BREBES

0 9 133

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, BUDAYA ORGANISASI, DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU SD NEGERI DI KECAMATAN TUHEMBERUA, KABUPATEN NIAS UTARA.

0 3 29

HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI SEKOLAH, BUDAYA KERJA DAN KEPUASAN KERJA GURU DENGAN KOMITMEN KERJA GURU SD NEGERI DI KECAMATAN PAGAR MERBAU KABUPATEN DELI SERDANG.

0 1 39

HUBUNGAN BUDAYA SEKOLAH, KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI GURU DAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PROFESIONALISME GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI KECAMATAN MARDINGDING KABUPATEN KARO.

1 4 46

HUBUNGAN BUDAYA ORGANISASI SEKOLAH DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN KINERJA GURU SMAN KOTA BINJAI.

0 1 12

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH, BUDAYA ORGANISASI, DAN KETERAMPILAN GURU Kontribusi Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah, Budaya Organisasi, Dan Ketrampilan Guru Terhadap Kinerja Guru SD Di UPT Dinas Pendidikan Kecamatan

0 1 14

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH, BUDAYA ORGANISASI, DAN KETERAMPILAN GURU Kontribusi Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah, Budaya Organisasi, Dan Ketrampilan Guru Terhadap Kinerja Guru SD Di UPT Dinas Pendidikan Kecamatan

0 1 16

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, HUBUNGAN ANTAR GURU, DAN PROFESIONALISME GURU TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN UNGARAN BARAT KABUPATEN SEMARANG.

0 0 13

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PROFESIONALISME MENGAJAR DENGAN KINERJA GURU Hubungan Antara Persepsi Terhadap Profesionalisme Mengajar Dengan Kinerja Guru Sekolah Dasar Di Kecamatan Nawangan.

0 2 16

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN PROFESIONALISME GURU TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN PAGUYANGAN KABUPATEN BREBES.

0 0 86