84 meningkatkan strategi, mengendalikan resiko, saling
mendorong, memiliki keahlian khusus, dan kompetensi dalam menjalankan tugasnya sehari-hari serta mengembangkan norma
kolaborasi dalam menjalankan tugasnya.
4.1.1.2 Budaya Organisasi
Gambaran tentang budaya organisasi sekolah di lingkungan guru-guru di Kecamatan Banjarharjo menurut persepsi responden
dapat dilihat pada table berikut ini Tabel 4.7
Gambaran Tentang Budaya Organisasi No Interval
Skor Kategori
Jumlah Persentase
1 2
3 4
5 19
19-26 27-34
35-42 43-50
Sangat rendah Rendah
Cukup Baik
Sangat baik 3
27 114
36 0,00
1,67 15,00
63,33 20,00
Jumlah 180 100,00
Berdasarkan tabel 4.7 dapat digambarkan dengan pie chart
sebagai berikut:
Gb. 4.7 Diagram Subvariabel Tentang Budaya Organisasi Guru
X 2 15,00
63,33 1,57
20,00
Sangat rendah
Rendah
Cukup Baik
Sangat baik
Pada tabel 4.7 dan gambar. 4.7 diagram variabel budaya organisasi guru X2 terlihat bahwa budaya organisasi di
85 lingkungan guru sebagian besar tergolong sangat baik sebanyak
20,00, baik 63,33, dan cukup 15,00. Sedangkan yang termasuk kategori rendah hanya sebanyak 1,67. Hal ini
menunjukan bahwa sebaian besar SD di Kecamatan Banjarharjo memiliki budaya organisasi sekolah yang baik. Ini terbukti mean
menunjukan 37,9167 terletak pada interval 35 – 42 dalam kategori baik. Hal ini berarti bahwa budaya organisasi sekolah yang ada di
lingkungan tempat bekerja telah kondusif dengan ditandai adanya integrasi internal dan adaptasi eksternal yang baik.
1 Adaptasi Eksternal
Budaya organisasi sekolah di lingkungan guru yang yang tinggi salah satu indikatornya adalah adanya adaptasi eksternal.
Distribusi responden berdasarkan indikator adaptasi eksternal dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4.8 Gambaran Responden Tentang Adaptasi Eksternal
No Interval Skor
Kategori Jumlah Persentase
1 2
3 4
5 7.2
7.2-10.4 10.5-13.6
13.7-16.8 16.9-20.0
Sangat rendah Rendah
Cukup Baik
Sangat baik 5
43 90
42 0,00
2,78 23,89
50,00 23,33
Jumlah 180
100,00
86 Berdasarkan tabel 4.8 dapat digambarkan dengan pie
chart sebagai berikut:
Gb. 4.8 Diagram Subvariabel Adaptasi Eksternal Guru X2
23,89
50,00 2,78
23,33 Sangat
rendah Rendah
Cukup Baik
Sangat baik
Pada tabel 4.8 dan gambar. 4.8 diagram subvariabel adaptasi eksternal guru X2 terlihat bahwa sebagian besar
responden menilai adaptasi eksternal yang tinggi dalam lingkungan kerjanya. Hal ini berdasarkan jumlah responden
terbesar yaitu sebanyak 50,00 yang tergolong baik. Adaptasi eksternal yang tinggi pada lingkungan guru di Kecamatan
Banjarharjo menandakan suasana kerja di sekolah telah tumbuh keyakinan guru terhadap strategi sekolah, pencapaian tujuan,
cara evaluasi terhadap kegiatan belajar mengajar serta adanya konsensus dalam meperbaiki kegagalan pada pelaksanaan
program kerja.
2 Integrasi Internal
Budaya organisasi di lingkungan guru yang yang tinggi salah satu indikatornya adalah adanya integrasi internal.
87 Distribusi responden berdasarkan indikator integrasi internal
dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.9
Gambaran Responden Tentang Integrasi Internal No Interval
Skor Kategori
Jumlah Persentase 1
2 3
4 5
10.9 10.9-15.6
15.7-20.4 20.5-25.2
25.3-30.0 Sangat rendah
Rendah Cukup
Baik Sangat baik
1 15
98 66
0,00 0,56
8,33
54,44 36,67
Jumlah 180
100,00 Berdasarkan tabel 4.9 dapat digambarkan dengan pie
chart sebagai berikut:
Gb. 4.9 Diagram Subvariabel Integrasi Internal Guru X2
8,33 54,44
0,56 36,67
Sangat rendah
Rendah
Cukup Baik
Sangat baik
Pada tabel 4.9 dan gambar. 4.9 diagram subvariabel integrasi internal guru X2 terlihat bahwa sebagian besar
responden menilai integrasi internal yang tinggi dalam lingkungan kerjanya. Hal ini berdasarkan jumlah responden
terbesar yaitu sebanyak 54,44 yang tergolong baik. Integrasi internal yang tinggi pada lingkungan guru di Kecamatan
Banjarharjo menandakan suasana kerja di sekolah telah tumbuh adanya keyakinan untuk bekerja sama dengan sesama guru
88 serta keyakinan adanya hukuman dan hadiah. Selain itu juga
integrasi internal yang tinggi ditandai dengan tumbuhnya perasaan pentingnya keyakinan terhadap misi dan strategi yang
dimiliki oleh sekolah serta konsensus terhadap penyelesaian masalah dalam tugas.
4.1.1.3 Kinerja Guru